KEBIJAKAN UMUM MAHKAMAH AGUNG DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN.

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 228 228 BAGIAN 6 di Lingkungan Mahkamah Agung RI dan empat lingkungan peradilan di bawahnya seluruh Indonesia Tahun Anggaran 2011.

2. Revisi DIPA

Dalam rangka eisiensi dan efektivitas pelaksanaan anggaran belanja Mahkamah Agung tahun 2011 dan percepatan pencapaian kinerja lembaga, dilakukan revisi anggaranperubahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran DIPA tahun 2011. Revisi ini berpedoman pada Peraturan Menteri Keuangan Nomor 49PMK.022011 tentang Tata Cara Revisi Anggaran tahun 2011 tanggal 17 Maret 2011, dan Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI Nomor Per-22PB2011 tentang Tata Cara Revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran tahun Anggaran 2011.

3. Anggaran Mahkamah Agung tahun 2011 berpedoman pada program dan kegiatan hasil restrukturisasi.

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Mahkamah Agung tahun 2011 adalah pelaksanaan program dan kegiatan berdasarkan hasil restrukturisasi program dan kegiatan yang dilakukan tahun 2010 sebagai salah satu langkah reformasi perencanaan dan penganggaran yang diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah RKP, Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang RKA-KL, Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Nasional, dan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 yang menekankan pada perencanaan dan penganggaran yang berbasis kinerja Performance Based Budgeting, berjangka menengah Medium Term Expenditur Framework dan sistem penganggaran terpadu Unified Budgeting .

4. Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP Mahkamah Agung RI.

Menindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2008 tentang Tarif atas Jenis PNBP, maka Mahkamah Agung telah membuat aturan teknis melalui Surat Keputusan Kepala Badan Urusan Administrasi Nomor 97BBUASK VIII2010 tentang Pembentukan Tim Kelompok Kerja Penyusunan Pedoman Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Tentang Penggunaan PNBP khusus Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 229 229 BAGIAN 6 pada Mahkamah Agung. Mahkamah Agung akan membuat Proposal Izin Penggunaan Sebagian Dana dalam PNBP yang akan digunakan sebagai acuan dasar untuk Mahkamah Agung dan empat lingkungan peradilan di bawahnya. Tujuan penggunaan PNBP diharapkan untuk dapat meningkatkan pelayanan peradilan pada tingkat Pertama, Banding dan Kasasi serta PK kepada masyarakat khususnya dikarenakan keterbatasan pagu anggaran Mahkamah Agung dengan Surat Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 359SEK01092011 tanggal 15 September 2011 telah mengajukan Permohonan Izin Penggunaan Sebagian Dana PNBP pada Mahkamah Agung dan empat lingkungan peradilan di bawahnya. Selain itu untuk membiayai peningkatan kualitas SDM dan lainnya yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, operasional perkantoran dalam rangka meningkatkan kelancaran tugas pokok dan fungsi Mahkamah Agung dan empat lingkungan peradilan di bawahnya.

II. LANGKAH STRATEGIS BIDANG PENGELOLAAN ANGGARAN MAHKAMAH AGUNG RI TAHUN 2011

1. Kebijakan dalam pelaksanaan RKA-KL dan DIPA tahun 2011

Dalam pelaksanaan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Negara Lembaga RKA-KL dan DIPA Mahkamah Agung tahun 2011 mengikuti beberapa kebijakan yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan antara lain sebagai berikut:

a. Exercise Penghematan Belanja Kementerian NegaraLembaga tahun Anggaran 2011.

1 Sebelum DIPA Tahun 2011 diterbitkan, Direktur Jenderal Anggaran a.n Menteri Keuangan mengeluarkan surat dengan Nomor S-352 MK.22010 tanggal 3 Desember 2010 perihal Exercise Penghematan Belanja Kementerian NegaraLembaga Tahun Anggaran 2011, dan ditindaklanjuti Rapat Koordinasi Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan para Pejabat Eselon I Kementerian Negara Lembaga tanggal 26 Januari 2011 bahwa penghematan belanja Kementerian NegaraLembaga Tahun 2011 wajib dilaksanakan oleh seluruh Kementerian NegaraLembaga dalam rangka eisiensi dan efektivitas serta meningkatkan kualitas belanja.