NOTA KESEPAHAMAN MOU DENGAN NEGARA LAIN

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 343 343 BAGIAN 9 menghadapi tantangan yang sama dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap keadilan, dan diharapkan kerjasama yang dibangun sejak 7 tahun lalu semakin menunjukkan kemajuan yang positif. Nota Kesepahaman periode kerja 2011-2012 ini merupakan bagian dari agenda reformasi hukum dan birokrasi di Mahkamah Agung RI sesuai dengan Cetak Biru Pembaruan Peradilan. Nota Kesepahaman juga merupakan implementasi Program Prioritas Pembaruan Peradilan termasuk program akses terhadap keadilan, peningkatan kapasitas peradilan dan manajemen perkara. Sebagai bagian dari rangkaian acara penandatanganan Nota Kesepahaman, delegasi FCA dan FCoA berkesempatan untuk berdialog dengan staf di lingkungan Mahkamah Agung RI untuk berbagi pengalaman dan informasi.

2. Penandatanganan MoU antara Mahkamah Agung RI dengan Mahkamah Agung Sudan.

Fenomena meningkatnya ekonomi syariah di Indonesia merupakan landasan yang mendasari betapa pentingnya kerjasama antara Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Agung Sudan yang sudah lama menerapkan hukum syariah. Terkait dengan hal tersebut Mahkamah Agung RI merasa perlu Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 344 344 BAGIAN 9 untuk membuat kerjasama dengan Mahkamah Agung Sudan. Kunjungan delegasi Mahkamah Agung Sudan ke Indonesia selama enam hari sejak 14-19 November 2011. Sebelumnya delegasi telah melakukan kunjungan ke Gedung Diklat Mahkamah Agung RI dan mengenal kebudayaan Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah TMII. Kerjasama kedua negara ini adalah untuk meningkatkan hubungan kerjasama dan pengembangan wawasan peradilan dan perundang-undangan, terutama yang terkait dengan hukum syariah. Hadir dalam penandatanganan kesepakatan kerjasama MoU adalah para Pimpinan Mahkamah Agung RI, Hakim Agung, para Pejabat Struktural di lingkungan Mahkamah Agung RI, para Ketua Pengadilan tingkat Banding se-Jakarta, Ketua Mahkamah Agung Sudan, HE. Maulana Galal ed Dien Muhammad Othman, Wakil Ketua Mahkamah Agung Sudan, HE. Abdurrahman Muhammed Abdurrahman Syari, Kepala Sekretariat Pimpinan Mahkamah Agung Sudan, HE. Dr. Mohammed Ali Abdullah, Duta besar Republik Sudan, HE. Ibrahim Boushra Mohammed serta undangan lainnya. Hasil kesepakatan kerjasama Mahkamah Agung RI dan Mahkamah Agung Sudan meliputi: 1. Saling kerja sama dalam mendukung pelaksanaan hukum yang berbasis syariah dan peraturan perundang – undangan lain dalam bentuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai bentuk pelatihan dan pendidikan di bidang syariah hukum 2. Kedua belah pihak saling tukar menukar berbagai peraturan perundang- undangan, jurnal hukum dan referensi lain terkait yang ada di masing- masing negara. 3. Kedua belah pihak saling bertukar informasi terkait dengan perkembangan pelaksanaan hukum di negara masing-masing sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada dalam rangka menunjang penerapan dan penegakan supremasi hukum di masing-masing negara. Kedua belah pihak saling memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pelatihan secara periodik bagi para hakim dari kedua negara di masing-masing untuk mengkaji berbagai pengetahuan syariah, hukum dan peradilan kontemporer.