TANTANGAN KE DEPAN Program Rutin
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
309 309
BAGIAN 8
jauh tersebut. Dengan menggandeng keterlibatan unit kerja lainnya khususnya bagian Teknologi Informasi serta institusi lainnya jika memungkinkan, penerapan
sistem pembelajaran jarak jauh menjadi tantangan untuk diimplementasikan. Padatnya kegiatan pendidikan dan pelatihan yang dilakukan di Pusdiklat
Mahkamah Agung RI, terlebih terakreditasinya Badan Litbang Diklat Kumdil sebagai lembaga penyelenggara Diklat yang mandiri menuntut upaya
pembenahan dan perbaikan dalam berbagai aspek terkait manajemen pengelolaan diklat dan peningkatan kompetensi para penyelenggara diklat.
Oleh karena itu, pengaturan penggunaan sarana dan prasarana pelatihan baik itu ruang kelas, penginapan dan sarana dukung pelatihan lainnya perlu dikelola
secara baik. Begitu juga dengan peningkatan kompetensi penyelenggaran diklat, kegiatan Management of Trainers MOT, Training officer Course TOC
dan Training Of Trainer TOT adalah upaya-upaya yang perlu dilakukan dan menjadi tantangan tersendiri bagi Badan Litbang Diklat Kumdil.
Pelaksanaan Program PPC Terpadu yang telah mulai diimplementasikan di tahun 2011 semakin meningkatkan kebutuhan anggaran untuk penyelenggaraan
berbagai kegiatan diklat. Dengan pelaksanaan program PPC Terpadu, alokasi anggaran ditahun 2011 cukup berpengaruh dalam menjalankan aktivitas
kegiatan diklat teknis lainnya. Akibatnya, jumlah peserta dari beberapa kegiatan diklat menjadi berkurang. Ke depan, anggaran untuk alokasi kegiatan pelatihan
semakin perlu ditingkatkan.
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
310 310
BAGIAN 9
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
311 311
BAGIAN 9
PERAN SERTA MAHKAMAHH AGUNG RI DALAM FORUM INTERNASIONAL
9
BAGIAN
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
312 312
BAGIAN 9
Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011
313 313
BAGIAN 9
PERAN SERTA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
DALAM DUNIA INTERNASIONAL
P
eran Mahkamah Agung Republik Indonesia di tahun 2011 ini kian mendapat pengakuan dunia internasional. Berbagai kegiatan penting dengan skala
internasional di bidang hukum sukses digelar oleh Mahkamah Agung RI sebagai tuan rumah. Dimulai dengan keikutsertaan Mahkamah Agung
RI sebagai tuan rumah dalam Konferensi Regional Asia Pasiik International Associaton for Court Administration
pada bulan Maret 2011, dan ditutup dengan Konferensi Meja Bundar Ketua Mahkamah Agung se-ASEAN untuk Lingkungan
Hidup di bulan Desember 2011 yang menghasilkan deklarasi mengenai penegakan hukum mengenai penegakan hukum lingkungan hidup kawasan ASEAN. Sebuah
kebanggaan bagi Mahkamah Agung RI atas kepercayaan dari dunia internasional dengan memilih Indonesia menjadi tuan rumah. Sebuah kegiatan besar, Asia Pasific
Law Association juga telah menunjuk Mahkamah Agung RI menjadi tuan rumah
pada Februari 2012. Sejumlah perjanjian dan nota kesepahaman juga telah ditandatangani oleh
Mahkamah Agung Republik Indonesia antara lain dengan Federal Court dan Familiy Court of Australia, dan dengan Mahkamah Agung Sudan. Kesepahaman
ini ditempuh sebagai langkah Mahkamah Agung untuk terus belajar dari negara lain demi membangun sistem peradilan yang lebih baik. Kerjasama semacam ini
merupakan sarana bagi Mahkamah Agung untuk menimba ilmu dan mempelajari praktik penegakan hukum di negara lain. Hal-hal yang baik dijadikan referensi bagi
Mahkamah Agung RI untuk diterapkan di Tanah Air demi terciptanya penyelesaian hukum yang cepat, mudah, dan berbiaya ringan.
Dalam hubungannya dengan dunia internasional, kegiatan Mahkamah Agung dapat diklasiikasikan menjadi tiga bentuk, yaitu: konferensi, kunjunganworkshop, dan
penandatanganan nota kesepahaman.
I. KONFERENSI.