Publikasi Informasi Mahkamah Agung a. Publikasi Informasi Perkara dan Putusan

Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 130 130 BAGIAN 3 Informasi peradilan yang harus dipublikasikan tersebut antara lain informasi perkara dan publikasi putusan pengadilan. Publikasi Putusan, khususnya putusan Mahkamah Agung, telah dirintis oleh Mahkamah Agung sejak tahun 2007. Sistem yang dipersiapkan oleh Mahkamah Agung untuk memublikasikan putusannya berupa situs yang beralamat di http:putusan.mahkamahagung.go.id. Sedangkan mengenai informasi perkara yang sedang dalam proses di Mahkamah Agung, para pencari keadilan dapat mengakses http:kepaniteraan. mahkamahagung.go.id. Sejak dirintis dengan direktori putusan pada tahun 2008 hingga akhir tahun 2011, situs putusan Mahkamah Agung telah memublikasikan sejumlah 145.309 putusan yang tersedia dalam database putusan Mahkamah Agung. Angka tersebut termasuk pula 9.607 putusan Peradilan Umum, 91.725 putusan Peradilan Agama, 3.158 putusan Peradilan Militer dan 1.399 putusan Peradilan Tata Usaha Negara.

b. Kinerja Meja Informasi

Mahkamah Agung RI telah mengintegrasikan teknologi informasi dan kebutuhan publik atas informasi melalui penyediaan meja informasi. Sejak realisasi Meja Informasi pada 29 Juni 2009, masyarakat yang ingin mengetahui perkembangan penanganan perkara dan informasi lain dari pengadilan dapat mencari dan mengakses informasi tersebut di Meja Informasi. Graik 2 Jumlah Putusan dalam database Putusan Mahkamah Agung RI Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 131 131 BAGIAN 3 Sejak itu pula upaya membuka meja informasi di pengadilan tingkat pertama dan banding terus dikembangkan. Layanan ini berbasis teknologi informasi online sehingga dapat diakses di manapun dan kapan pun. Adapun informasi yang disediakan di layanan meja informasi ini adalah informasi perkara dan layanan pengaduan online. Penyediaan meja informasi di setiap pengadilan merupakan langkah pembaruan yang memberikan dampak positif dalam beberapa hal, antara lain: - memperkecil kesempatan pihak yang beperkara bertemu dengan hakim maupun panitera; - memudahkan pihak yang beperkara dan pengguna pengadilan bila ingin mencari dan mendapatkan salinan putusan; - menekan biaya, karena situs Mahkamah Agung RI bisa diakses dari mana saja. Apresiasi masyarakat terhadap layanan ini terus menunjukkan respon positif. Contohnya pada meja informasi di Mahkamah Agung RI, dalam waktu enam bulan sejak diresmikan pada 29 Juni 2009 sampai 31 Desember 2009, tercatat 481 pengguna layanan meja informasi. Jumlah pengunjung meningkat drastis di tahun 2010. Berdasarkan data per Januari – Desember 2010, jumlahnya mencapai 2.140 pengguna. Jumlah ini menunjukkan adanya peningkatan sebesar 122,45 . Sedangkan untuk tahun 2011 ini, jumlah pengguna meja informasi di Mahkamah Agung mencapai 1.779 pengguna. Angka tersebut menunjukkan penurunan kurang lebih sebesar 20 dibanding angka tahun 2010 lalu. Hal ini terjadi karena masyarakat lebih mudah mencari informasi langsung ke situs peradilan. Misalnya ke http:kepaniteraan. mahkamahagung.go.idperkara dan http:sms.mahkamahagung.go.id untuk informasi perkara, serta http:putusan.mahkamahagung.go.id untuk mendapatkan dokumen putusan. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 132 132 BAGIAN 3 Informasi yang paling sering dicari oleh pengguna meja informasi adalah tentang “informasi perkara” 85. Selebihnya tentang “informasi pengaduan perkara” 10 dan lain-lain 5. Rincian lengkap pengunjung meja informasi Mahkamah Agung RI berdasarkan tujuan dapat dilihat pada tabel berikut. Bagi para pencari keadilan dan masyarakat yang kesulitan untuk datang langsung ke meja informasi di pengadilan mereka dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan melalui situs web Mahkamah Agung RI dan badan peradilan di bawahnya. Graik 4: Jumlah Pengunjung Meja Informasi Berdasarkan Tujuan Graik 3 Jumlah Pengunjung Meja Informasi Mahkamah Agung RI Tahun 2011 Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 133 133 BAGIAN 3 Sepanjang tahun 2011, situs Mahkamah Agung RI dikunjungi lebih dari 793.852 kunjungan. Pengunjung situs Mahkamah Agung RI bukan hanya dari lokasi di Indonesia, tetapi juga berasal dari beberapa negara lain. Tabel berikut ini memperlihatkan jumlah kunjungan ke situs Mahkamah Agung RI berdasarkan asal negara pengunjung. Tabel 5 Jumlah Pengunjung Situs Mahkamah Agung RI Tahun 2011 No. Asal Negara Jumlah Kunjungan Halaman Kunjungan Waktu Rata-Rata 1. Indonesia 766.441 1,37 00:02:16 2. Singapura 20,785 1,28 00:01:55 3. Amerika Serikat 1.522 1,27 00:01:50 4. Australia 1.201 1,22 00:00:49 5. Kanada 800 1,40 00:01:31 6. Malaysia 493 1,26 00:01:14 7. Japan 189 1,51 00:01:07 8. Belanda 178 1,40 00:01:29 9. Negara-negara lainnya 2.243

3. Pelayanan Informasi di Pengadilan a. Kinerja Pelayanan Informasi Ditjen Badilag

Untuk memaksimalkan penerapan Meja Informasi, Direktorat Badan Peradilan Agama mengeluarkan Surat Keputusan Nomo 017Dj.ASK VII2011 tentang Pedoman Pelayanan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan Agama. Pedoman ini memberikan ketentuan yang rinci tentang bagaimana seharusnya Meja Informasi harus diimplementasikan di seluruh Pengadilan Agama. Pengadilan harus dapat memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan para pencari keadilan secara akurat dan cepat. Untuk mengetahui kondisi di lapangan, Ditjen Badilag melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Meja Informasi dengan mengeluarkan Surat Edaran Ditjen Badilag Nomor 2510Dj.A.1HK.00VIII20011, maka Tim dari Badilag ditugaskan untuk memastikan bahwa pelaksanaan Meja Informasi sudah berjalan sebagaimana mestinya. Laporan Tahunan Mahkamah Agung RI - Tahun 2011 134 134 BAGIAN 3 Monitoring dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama dilakukan oleh setiap Pengadilan Tinggi Agama yang bertugas memonitor pelaksanaan Meja Informasi di setiap Pengadilan Agama di wilayah yurisdiksinya. Tahap kedua dilakukan oleh Ditjen Badilag. Pada bulan Oktober – Desember 2011, Tim dari Badilag telah berhasil memonitor seluruh Pengadilan Agama yang direkomendasikan oleh setiap Pengadilan Tinggi Agama PTA. Adapun temuan-temuan penting yang diperoleh di antaranya: 1 Banyak Pengadilan Agama telah menerapkan Meja Informasi secara efektif dan sesuai dengan SK KMA Nomor 1-144KMA SKI2011 dan juga Surat Edaran Dirjen Badilag Nomor 017 Dj.ASKVII2011 tentang Pedoman Pelayanan Meja Informasi di Lingkungan Peradilan Agama. 2 Pengadilan Agama banyak melakukan berbagai macam improvisasi dan kreativitas dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Meja Informasi. 3 Area steril telah tercipta dengan benar. Area steril ini bertujuan mencegah hubungan yang tidak proporsional dan tidak pantas antara aparat peradilan dengan para pihak. Fasilitas Meja Informasi beserta Petugas di Pengadilan Agama Lamongan, Jawa Timur