Pengertian dan Perlengkapan Media Baba

45 2 Buku Penyerta 1 dan 2 Dalam buku ini disajikan bahan-bahan yang dapat dipakai oleh bapakibu guru yang menggunakan Media Baba. Buku ini berisi gambar-gambar yang telah dikenal anak-anak sekaligus dengan kata atau kalimat. Buku ini berfungsi sebagai penyerta kotak abjad Baba. Berikut adalah gambar buku penyerta kotak abjad Baba. Gambar 2. Buku Penyerta 1 dan 2 3 Almari Abjad Baba Almari ini berisi 124 kata dasar. Kartu huruf tercetak pada karton dupleks 8 x 4 cm. Almari Baba digunakan untuk pembelajaran secara klasikal oleh guru dalam menyampaikan materi membaca dan menulis permulaan. Artinya bahwa salah satu siswa ditunjuk untuk mengerjakan atau menyusun huruf-huruf menjadi kata pada lemari abjad sesuai dengan kata yang ditentukan oleh guru. Sementara siswa yang lain menyusun pada kotak abjadnya masing- masing. Berikut ini adalah gambar almari Baba. 46 Gambar 3. Almari Abjad Baba 4 Gambar Peraga Baba Sebagai peraga disediakan seperangkat gambar yang terdiri atas sepuluh seri, ialah seri A sampai dengan seri J. Masing-masing seri terdiri atas 12 gambar yang dicetak di atas karton dupleks berukuran 20 x 27cm. Berikut ini adalah contoh gambar peraga Baba. Seria A Seri B Gambar 4. Gambar-gambar Peraga Baba 47

2. Penggunaan Media Baba dalam Membaca Permulaan Siswa

Tunagrahita Pendidikan di SLB C bertujuan untuk memberi keterampilan membaca sebagai dasar bagi siswa tungarahita untuk dapat membaca secara fungsional dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran program tersebut dirancang dari tahap permulaan dan tahap lanjut. Tahap lanjut diorientasikan langsung untuk kegunaan pada kehidupan sehari-hari. Dengan melihat tujuan tersebut, dalam proses pembelajaran peran dan tanggung jawab seorang guru perlu menggunakan alat bantu atau media yang dimaksud untuk membantu atau mendorong semangat siswa untuk aktif dalam mengikuti proses pembelajaran membaca permulaan. Siswa sulit berpikir abstrak, kurang mampu memusatkan perhatian, mengikuti petunjuk, dan kurang mampu untuk menghindari diri dari bahaya. Siswa cepat lupa, cenderung pemalu, kurang kreatif dan inisiatif, perbendaharaan katanya terbatas, dan memerlukan waktu belajar yang relatif lama. Berkenaan dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, tentu membawa konsekuensi pada kesulitan siswa dalam mengikuti pelajaran-pelajaran akademik, yang antara lain mengalami kesulitan dalam memahami keterampilan membaca permulaan. Salah satu media yang dapat melibatkan keaktifan siswa baik fisik maupun psikis dalam pembelajaran Bahasa Indonesia adalah media Baba. Media Baba ini mendukung penguasaan materi dan pencapaian tujuan yang disampaikan oleh guru untuk mewujudkan proses yang berorientasi pada keaktifan dan kemandirian siswa. 48

3. Langkah-langkah Penggunaan Media Baba dalam Membaca

Permulaan Ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh seorang guru sebelum media ini digunakan dalam pembelajaran yaitu antara lain menyiapakan almari abjad Baba diletakkan di depan kelas digunakan untuk kegiatan secara klasikal dan kotak abjad Baba digunakan untuk kegiatan secara individu. Di bawah ini adalah langkah-langkah pelaksanaan penggunaan media Baba dalam membaca permulaan: 1 Guru mengenalkan gambar yang sesuai dengan materi pelajaran dan di tempel di papan tulis, kemudian siswa disuruh menyebutkan nama gambar tersebut. 2 Guru menyusun kartu huruf sesuai dengan nama gambar tersebut di kotak almari abjad Baba. 3 Guru membagikan buku penyerta yang sesuai dengan gambar yang ditempel di papan tulis. 4 Siswa membuka kotak abjad Baba kemudian menyusun huruf-huruf pada kotak abjad Baba yang sesuai dengan buku penyertanya. 5 Salah satu siswa menyusun pada papan almari Baba sama seperti yang disusun teman-temannya pada kotak abjad Baba, kemudian siswa yang lain mencocokkan dengan yang disusunya. Setelah itu guru membimbing siswa untuk mampu membaca kata atau kalimat yang telah disusunnya secara bersama-sama. 49 6 Kemudian dilanjutkan dengan gambar yang lain dan siswa diharapkan memberi nama dengan menyusun huruf pada kotak abjad Baba. 7 Siswa menyusun huruf sesuai dengan kata yang diucapkan guru pada kotak abjad Baba kemudian ditulis pada buku masing-masing dengan bimbingan guru. 8 Setelah itu siswa dan guru secara bersama membaca nama-nama gambar yang telah disusun tersebut. 9 Kartu huruf dikembalikan ke kotak abjad Baba masing-masing.

4. Kelebihan dan Kelemahan Media Baba

Setiap media pembelajaran tentu memiliki kelebihan dan kekurangan termasuk media Baba. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangannya: a. Kelebihan media Baba adalah sebagai berikut: 1 Merupakan media yang tahan lama. 2 Konkrit. 3 Sebagai remedial teaching. 4 Mendorong semangat dan menarik perhatian siswa. 5 Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. 6 Melatih konsentrasi dan ketelitian siswa. 7 Memiliki unsur permainan sehingga menimbulkan rasa kegembiraan. 8 Siswa semakin trampil dan cepat dalam menyerap bahan atau materi pembelajaran. 9 Mempermudah guru dalam mengajarkan tentang materi membaca permulaan, dengan metode mengajar yang lebih varitatif. b. Kelemahan Media Baba adalah 1 Untuk mengadakan media ini dibutuhkan biaya yang relatif mahal. 2 Kartu huruf yang ada dalam kotak abjad Baba terlalu kecil. 3 Membutuhkan banyak waktu dalam mempersiapkan media Baba sebelum pembelajaran dimulai. 50 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media Baba mempunyai beberapa kelebihan, dan dari kelebihan di atas semakin yakin peneliti bahwa media ini merupakan salah satu media pembelajaran yang tepat bagi siswa tunagrahita ringan, walaupun ada beberapa kelemahan, tetapi dengan latihan terus-menerus siswa akan mampu mengatasi kelemahanya. Hal ini terbukti dengan adanya penggunaan media ini, terutama tidak memberatkan memori siswa tunagrahita, namun justru lebih menggembirakan bagi siswa, karena mereka belajar sambil bermain sehingga tidak membosankan siswa.

5. Hal-hal Teknis dalam Penggunaan Media Baba

Hal-hal teknis yang harus diperhatikan oleh guru dan siswa dalam penggunaan media Baba adalah sebagai berikut: a. Membagikan kotak-kotak abjad Guru memilih beberapa siswa yang bertugas membagikan kotak-kotak abjad secara merata kepada semua siswa. Latihan ini merupakan latihan untuk mengajar siswa bagaimana cara mendistribusikan kotak-kotak abjad. Dalam hal ini tugas guru memberi isyarat kepada siswa untuk membagikan dan mengumpulkan kembali kotak abjad. b. Membuka kotak abjad Kotak abjad dibuka secara perlahan-lahan dengan mendorong kunci hitam ke samping. Setelah dibuka guru mendiktekan kata-kata dasar pada gambar seri A yang telah dipajangkan. Dan siswa menyusun huruf-huruf

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

5 13 24

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan.

0 1 191

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS III DI SEKOLAH DASAR INKLUSI BANGUNREJO II YOGYAKARTA.

0 0 203

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PICTOGRAPH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI NON VERBAL ANAK AUTISTIK TIPE RINGAN KELAS TKLB DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

1 1 237

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan - USD Repository

0 1 189