36
f Metode demonstrasi
Menurut Ali 200 7: 84 metode demonstrasi bahwa, “Dalam
pengajaran menggunakan metode demonstrasi dilakukan pertunjukan sesuatu proses, berkenaan dengan bahan pelajaran”. Metode ini lebih
menarik karena dapat mempertunjukan gerakan-gerakan dan proses seperti di kemukakan Sagala 2005: 210 bahwa: “Metode demonstrasi
ini barangkali lebih sesuai untuk mengajarkan bahan-bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan-gerakan, suatu proses maupun hal-hal
yang bersifat rutin.” Jamalus 2011: 33 mengemukakan bahwa dalam metode
demonstrasi ini konsep atau pengertian dari suatu pembelajaran “tidak hanya diterangkan melalui kata-kata saja, melainkan dengan
memperagakan suatu proses kegiatan atau penggunaan alat yang dapat dilihat atau didengar murid dengan jelas”. Sementara menurut Sudjana
200 9: 83 metode demonstrasi merupakan “metode mengajar yang
sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar”.
g Metode pemberian tugas
Menurut Mulyasa 2008: 113 metode pemberian tugas dilakukan dengan cara guru memberikan seperangkat tugas yang harus
dikerjakan peserta didik, baik secara individual atau kelompok. Sesuai dengan topik yang dipelajari, guru memberikan tugas kepada siswa
37
untuk mendapatkan jawaban, informasi atau pengalaman secara individu atau berkelompok.
Dalam konteks pembelajaran membaca permulaan bagi anak tungrahita, metode latihan, demonstrasi, tanya jawab dan pemberian tugas menjadi
metode yang paling cocok untuk digunakan karena membuat siswa berinteraksi dengan guru dan dengan media pembelajaran secara aktif dan
langsung.
3. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media Pembelajaran
Metode pembelajaran akan menentukan media pembelajaran yang akan digunakan. Hal ini memperlihatkan bahwa antara metode dan media
pembelajaran saling terkait satu dengan yang lain. Dalam memilih metode pembelajaran yang akan digunakan harus memperhatikan kriteria-kriteria
Adi, 2000: 80 diantaranya: “kemampuan guru, tempat terjadinya pembelajaran, karakteristik peserta didik, bahan, tersedianya prasarana dan
sarana atau media, waktu yang tersedia, situasi tempat”. Selain itu, kriteria lain dalam memilih metode menurut Brady seperti yang dikutip oleh Adi
2000: 80 meliputi: “macam, ruang lingkup, kecocokan, kepatutan dan berhubungan, terutama dikaitk
an dengan bahan pembelajaran”. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah
berarti tengah, pengantar atau perantara Munadi 2008: 6. Kata tengah berarti berada di antara dua sisi. Disebut sebagai pengantar media karena
perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan sehingga
38
dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatiaan, dan minat. Dalam hal ini
minat serta perhatiaan siswa sehingga proses belajar mengajar terjadi.
Menurut Yosafan 2007: 89, media merupakan alat perangkat yang mengantarkan informasi kepada penerima informasi. Selanjutnya Menurut
Hamalik seperti dikutip Yosfan 2007: 90 bahwa media identik dengan menggunakan alat bantu. Sementara itu, Gane dan Brings seperti dikutip
Yosfan 2007: 90 mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi pengajaran, yang
terdiri dari: buku, tape recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan computer, untuk dapat merangsang
siswa untuk belajar. Selanjutnya Munandi 2008: 8 berpendapat bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan
menyalurkan pesan dari sumber secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar kondusif dimana penerimanya dapat melakukan proses
belajar secara efisien dan efektif.
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menjadi
perantara pesan dalam proses belajar mengajar dari sumber informasi kepada penerima informasi sehingga terjadi proses belajar yang kondusif. Pada
hakikatnya media pembelajaran merupakan suatu usaha sadar gurupengajar untuk membantu siswa atau anak didiknya, agar dapat belajar sesuai dengan
kebutuhan dan minatnya.
39
b. Fungsi Media Pembelajaran
Menurut Levie dan Lentz dalam Cecep Kustandi dan Bambang 2011: 21-23 menyatakan bahwa ada empat fungsi media pembelajaran
khusunya media visual yakni: 1
Fungsi atensi merupakan inti, yakni menarik dan mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. 2
Fungsi afektif dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat
menggugah emosi dan sikap siswa. 3
Fungsi kognitif terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar
pencapain tujuan untuk memahami dan mengingat informasi dan pesan yang terkandung dalam gambar.
4 Fungsi kompensatoris berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang
lemah dan lambat menerima serta memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan dengan verbal.
Selanjutnya Munadi 2008: 36-48 menyebutkan fungsi media pembelajaran yaitu:
1 Media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar. Mudhofir
Munandi 2008: 37 menyatakan bahwa sumber belajar adalah komponen sistem instruksional yang meliputi pesan, bahan, alat, teknik, dan
lingkungan yang mana hal itu dapat mempengaruhi hasil belajar siswa.
40
Dengan demikian sumber belajar dipahami sebagai segala macam sumber yang ada di luar diri siswa dan memungkinkan atau
mempermudah siswa belajar. 2
Fungsi semantik yang diamaksud adalah media berfungsi untuk menambah perbendaharaaan kata symbol verbal sehingga makna atau
maksudnya benar-benar di pahami tidak verbalistik. 3
Fungsi manipulatif dimiliki media karena memiliki karakteristik umum yaitu mengatasi batas ruang dan waktu dan mengatasi keterbatasan
inderawi. 4
Fungsi psikologis meliputi: fungsi atensi, fungsi afeksi, fungsi kognitif, fungsi imajinatif, dan fungsi motivasi. Penjelasan masing-masing fungsi:
a Media berfungsi atensi karena media mampu meningkatkan
perhatiaan siswa terhadap materi pembelajaran. b
Media berfungsi afektif karena media mampu menggugah perasaan, emosi, dan tingkat penerimaan atau penolakan siswa
terhadap sesuatu. c
Fungsi kognitif dimiliki media karena media ikut mengembangkan kemampuan kognitif siswa yaitu siswa
memperoleh bentuk-bentuk representasi yang mewakili objek- objek yang dihadapi. Semakin banyak objek yang dihadapi
semakin banyak gagasan atau pikiran yang dimiliki siswa. d
Fungsi imajinatif dimiliki media karena media mampu meningkatkan dan mengembangkan daya imajinasi siswa.