Tahap persiapan Pelaksanaan metode pembelajaran membaca permulaan dengan

91 diperkenalkan sebelumnya. Pada saat guru menempelkan alat peraga tersebut, guru juga tetap mengarahkan perhatian siswa kepada alat peraga yang sedang ditempelkan dengan cara mengajak murid untuk ikut menentukan lokasi alat peraga ditempelkan. Upaya guru untuk melibatkan siswa dalam menempatkan alat peraga tersebut, ternyata membuat siswa jadi bersemangat bersama guru pada saat menempelkan alat peraga tersebut. 3 Guru meminta siswa secara bergantian untuk memberi nama-nama gambar tersebut dengan cara menyusun kartu huruf pada almari Baba di depan kelas yang telah dipersiapkan guru Salah satu cara yang dilakukan guru dalam penggunaan media Baba untuk membaca permulaan bagi siswa tunagrahita adalah dengan meminta siswa secara bergantian untuk memberi nama pada gambar dengan cara menyusun kartu huruf yang tersedia pada almari Baba di depan kelas. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan cara meminta bergantian ke depan kelas untuk menyusun huruf-huruf nama dari gambar yang sudah disediakan, siswa menjadi lebih bersemangat. Dengan pendampingan guru, siswa mencocokkan gambar dengan huruf-huruf yang telah disusunnya seperti pada Gambar 11. 92 Gambar 11. Siswa Bergantian Menyusun Huruf-huruf yang telah disediakan di almari Baba Gambar tersebut memperlihatkan guru sedang memberikan penjelasan mengenai huruf yang dipasang oleh seorang siswa mengenai binatang yang telah diperkenalkan guru. Pada gambar tersebut, tampak siswa sedang memegang gambar peraga Baba berupa gambar-gambar binatang. 4 Siswa yang lain ikut mengoreksi huruf yang disusun temannya dalam memberi nama-nama gambar tersebut Huruf-huruf yang dipasang siswa, belum sepenuhnya benar. Sehubungan dengan itu, guru meminta siswa lain untuk ikut mengoreksi huruf-huruf yang belum benar dipasangkan oleh salah seorang siswa lain. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa guru memiliki cara tersendiri dalam mengoreksi hasil kerja dari siswa yakni dengan melibatkan siswa lainnya untuk mengoreksi pemasangan huruf- huruf yang masih salah seperti yang dipasangkan oleh siswa lainnya. Partisipasi siswa lain untuk saling mengoreksi pemasangan huruf-huruf, dapat menumbuhkan kerjasama di antara sesama siswa.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS TUNAGRAHITA RINGAN DENGAN PENDEKATAN BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK SEKOLAH LUAR BIASA.

0 5 29

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA PERMULAAN PADA ANAK TUNAGRAHITA RINGAN.

5 13 24

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan.

0 1 191

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMASAK BAGI ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK DI SLB-C DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

5 15 134

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MENGGUNAKAN MEDIA FLASH CARD PADA SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS I SEKOLAH DASAR DI SLB C WIYATA DHARMA 2 SLEMAN YOGYAKARTA.

0 6 185

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI SISWA TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS III DI SEKOLAH DASAR INKLUSI BANGUNREJO II YOGYAKARTA.

0 0 203

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PICTOGRAPH SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI NON VERBAL ANAK AUTISTIK TIPE RINGAN KELAS TKLB DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA II YOGYAKARTA.

1 1 237

KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA TUNAGRAHITA RINGAN KELAS DASAR 1 SEKOLAH LUAR BIASA SEKAR TERATAI 1 SRANDAKAN BANTUL.

0 5 103

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BUKU POP-UP PADA ANAK TUNAGRAHITA KATEGORI RINGAN KELAS IV DI SLB DHARMA RENA RING PUTRA 1 YOGYAKARTA.

1 6 161

Pemanfaatan program geogebra dalam membantu kesulitan siswa kelas III di SLB Dharma Rena Ring Putra II Yogyakarta dalam memahami bentuk-bentuk bangun datar : studi kasus siswa tunagrahita ringan - USD Repository

0 1 189