28
ini bola ini bola
i ni bo la i n i b o l a
i ni bo la ini bola
ini bola Di dalam pelaksanaan kegitan belajar mengajar guru harus mampu
menggunakan metode-metode yang sesuai dan dilaksanakan secara bervariasi. Hal ini dimaksudkan untuk menarik perhatian belajar siswa dan
agar siswa tidak merasa jenuh atau bosan dengan materi pelajaran yang diberikan. Cara yang dapat ditempuh adalah dengan variasi penggunaan
media-media pembelajaran.
5. Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Membaca Anak
Tunagrahita Ringan
Kemampuan membaca permulaan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang perlu diperhatikan agar siswa mencapai prestasi belajar yang optimal.
Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
Menurut Lamb dan Arnold dalam Rahim 2008: 16-19 faktor yang mempengaruhi membaca permulaan adalah sebagai berikut:
a. Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis mencakup kesehatan fisik, pertimbangan neurologis, dan jenis kelamin. Kelelahan juga merupakan kondisi yang tidak
menguntungkan bagi anak belajar, khususnya belajar membaca. b.
Faktor Intelektual Secara umum intelegensi anak tidak sepenuhnya mempengaruhi
berhasil tidaknya anak dalam membaca permulaan. Faktor metode
29
mengajar guru, prosedur, dan kemampuan guru juga turut mempengaruhi kemampuan membaca permulaan anak.
c. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan juga mempengaruhi kemajuan membaca siswa. Faktor lingkungan itu mencakup: 1 latar belakang dan pengalaman
siswa di rumah, 2 sosial ekonomi keluarga siswa. d.
Faktor Psikologis Faktor psikologis lain yang juga mempengaruhi kemajuan
kemampuan membaca anak adalah faktor psikologis. Faktor ini mencakup: 1 motivasi, 2 minat, dan 3 kematangan sosial, emosi,
dan penyesuain diri. Hal senada dikemukakan Mecer seperti yang dikutip Mulyono
2003: 201 yakni terdapat delapan faktor yang mempengaruhi keberhasilan membaca, yaitu; 1 kemampuan mental, 2 kemampuan visual, 3
kemampuan mendengarkan, 4 kemampuan wicara dan bahasa, 5 keterampilan berpikir dan memperhatikan, 6 perkembangan motorik, 7
kematangan sosial dan emosional, 8 motivasi dan minat. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa banyak
faktor yang mempengaruhi keberhasilan membaca, yakni faktor internal maupun eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
siswa misalnya; keadaan fungsi jasmani, keadaan fungsi mental, kematangan berpikir, motivasi maupun minat. Sedangkan faktor ekternal adalah faktor
yang mempengaruhi dari luar diri siswa misalnya: latar belakang keluarga, Faktor metode mengajar guru, prosedur, dan kemampuan guru juga turut
mempengaruhi kemampuan membaca permulaan siswa.
30
Kemampuan membaca permulaan siswa tunagrahita lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor internal yakni dari dalam diri siswa dikarenakan
fungsi intelektual siswa tunagrahita ringan yang berada di bawah rata-rata, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi yang bersifat
abstrak dan gampang lupa dengan materi pelajaran yang baru diajarkan. Untuk mengatasi kesulitan tersebut maka dibutuhkan lebih banyak waktu
untuk melatih kemampuan membaca permulaan siswa secara berulang-ulang, karena karakteristik belajar siswa tunagrahita ringan cenderung pasif, siswa
hanya meniru bila disuruh menirukan oleh guru. Disamping itu juga peran seorang guru sangat mempengaruhi ketika menyampaikan materi melihat
karakteristik siswa tersebut maka diperlukan metode dan media yang sesuai dengan karakteristik dan kemampuan siswa, sehingga menimbulkan motivasi
pada siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal. Dan salah satu alternatif media pembelajaran dalam membaca bagi siswa tunagarahita
ringan adalah melalui media Baba karena dapat mengaktifkan siswa dalam mengenal huruf membaca suku kata dan kata dengan lafal dan intonasi yang
tepat.
C. Metode dan Media Pembelajaran
1. Pengertian Metode Pembelajaran
Konsep pembelajaran memiliki dua karakter yakni karakter belajar yang memiliki arti mengakumulasikan pengetahuan dan karakter
mempraktekkan terus-menerus. Dari kedua karakter yakni belajar dan mempraktikkan terus-menerus, pembelajaran memiliki arti penguasaan cara
31
pengembangan diri Senge et.al, 2002: 60-61. Senge et.al 2002: 59 mendefinisikan pembelajaran merupakan “pengujian pengalaman secara
terus-menerus dan pengubahan pengalaman itu menjadi pengetahuan yang dapat diakses oleh seluruh anggota organisasi, dan relevan dengan tujuan
utamanya.” Istilah pembelajaran merupakan istilah baru yang digunakan untuk
menunjukkan kegiatan guru dan siswa. Istilah pembelajaran mengacu pada segala kegiatan yang berpengaruh langsung terhadap proses belajar siswa.
Dalam pembelajaran, interaksi siswa tidak dibatasi oleh kehadiran guru secara fisik. Siswa dapat belajar melalui bahan ajar cetak, program radio,
program televisi, atau media lainnya. Pengertian tersebut memperlihatkan bahwa ciri utama pembelajaran adalah meningkatkan dan mendukung proses
belajar siswa. Hal ini menunjukkan unsur kesengajaan dari pihak di luar individu yang melakukan proses belajar Kusnin, 2008: 2. Hakekat
pembelajaran yaitu membekali siswa untuk bisa hidup mandiri kelak setelah dirinya dewasa tanpa tergantung pada orang lain, karena dirinya telah
memiliki kompetensi, kecakapan hidup. Dengan demikian, pembelajaran tidak hanya sampai mengetahui dan memahami Suherman, 2008: 2.
Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai komponen yang saling berhubungan satu sama lain. Komponen tersebut meliputi
tujuankompetensi, materi, metode, dan evaluasi. Metode merupakan salah satu yang penting diperhatikan guru dalam
pembelajaran Rusman, 2008: 1. Untuk melakukan proses belajar mengajar