Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

ukuran, tulisan, jumlah halaman, bentuk, teks, tempat, isi kandungan naskah secara garis besar, kemudian hasil pengumpulan data ini disusun menjadi daftar naskah. Setelah mendapat informasi dari katalog, langkah berikutnya adalah mengontrol langsung ke tempat penyimpanan naskah, melakukan pengamatan observasi, dan selanjutnya adalah mendeskripsikan naskah secara rinci dengan pola yang sama. Langkah berikutnya yang dilakukan adalah mengumpulkan data. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah teknik fotografi, yakni memotret naskah dengan menggunakan kamera digital tanpa blitz yang selanjutnya ditransfer ke komputer untuk lebih memudahkan melakukan transliterasi naskah dan pengolahan data yang lain.

D. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan suatu upaya pengolahan data dan menempatkan data sesuai dengan cara kerja penelitian filologi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi teknik analisis deskriptif, analisis komparatif, dan analisis interpretasi. Analisis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan naskah secara keseluruhan. Analisis deskriptif menjabarkan data secara apa adanya. Semua naskah yang menjadi bahan penelitian dideskripsikan dengan lengkap dan dengan pola yang sama, misalnya : judul naskah, nomor naskah nomor katalog, tempat penyimpanan naskah, kolofon, ukuran naskah dan teks, aksara, bentuk teks, bahan naskah kertas, dluwang, dan lain lain, keterangan tentang penyalin, dan isi ringkas sinopsis. Selanjutnya karena data dalam penelitian berupa naskah tunggal, maka dilakukan identifikasi naskah secara rinci dari mulai judul naskah, nomor katalog, sampai pada ikhtisar atau deskripsi isi naskah. Analisis komparatif digunakan untuk menindak lanjuti hasil deskripsi. Tujuan dari teknik ini adalah untuk membandingkan naskah dengan rinci dimulai dari hal yang paling umum ke yang paling khusus, sehingga akan diketahui persamaan dan perbedaannya. Dalam penelitian ini, penulis tetap menggunakan teknik komparatif dalam menganalisis data, walaupun sebenarnya data dalam penelitian ini berupa naskah tunggal. Hal ini dilakukan karena pada awal penelitian ditemukan lebih dari satu naskah, sehingga secara tak langsung harus dilakukan perbandingan naskah, walaupun perbandingan yang dilakukan adalah perbandingan yang sifatnya umum, yakni perbandingan dari segi bentuk, jumlah pupuh, nama pupuh, urutan pupuh, serta ikhtisarnya. Dari perbandingan tersebut, ternyata didapati sebuah kesimpulan bahwa keempat naskah tersebut berbeda satu sama lain. Teknik analisis interpretasi digunakan untuk menginterpretasikan isi naskah melalui berbagai sudut pandang penulis. Teknik ini dilakukan, karena data dalam penelitian ini berupa naskah tunggal sehingga tidak ada naskah pembanding, maka kesalahan bacaan yang ada dibetulkan menurut interpretasi penulis sendiri dengan menggunakan pedoman dasar linguistik termasuk ejaan, tata bahasa, dan konteks kalimat serta konvensi tembang gedhe. Di sini penulis dalam memberi evaluasi terhadap teks serta dalam meneliti atau mengkaji lembaran bacaan yang mengandung kalimat-kalimat atau rangkaian kata-kata tertentu yang mengandung kesalahan kecil dan ketidak konsistenan dilakukan dengan cermat. Di samping itu penulis juga memiliki alasan-alasan yang kuat dalam menentukan bacaan yang benar atau yang