33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian  ini  adalah  penelitian  pengembangan  Learning  Development Reaserch
.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengembangkan  strategi  pembelajaran kemampuan  membaca  pemahaman  mahasiswa  semester  IV  PBSI  Universitas
Sanata  Dharma  Yogyakarta.  Produk  akhir  yang  dihasilkan  dalam  penelitian  ini berupa  modul  pembelajaran  strategi  pembelajaran  kemampuan  membaca
pemahaman  yang  dapat  dimanfaatkan  oleh  mahasiswa  dalam  kegiatan perkuliahan.
Metode penelitian dan pengembangan Research and development adalah metode  penelitian  yang  digunakan  untuk  menghasilkan  produk  tertentu,  dan
menguji  keefektifan  produk  tersebut  Sugiyono  2010:  407.  Selain  itu,  menurut Sukmadinata 2005 metode penelitian dan pengembangan merupakan proses atau
langkah-langkah  untuk  mengembangkan  produk  baru  atau  menyempurnakan produk telah ada sebelumnya.
Menurut  Sugiyono  2010:  298  terdapat  10  langkah  penelitian  dan pengembangan yang dapat digunakan dalam penelitian pendidikan, yaitu:
a. Potensi  dan  masalah.  Potensi  merupakan  segala  sesuatu  yang  bila  digunakan
akan  memiliki  nilai  tambah,  sedangkan  masalah  merupakan  penyimpangan antara sesuatu  yang diharapkan dengan kenyataan  yang terjadi.  Masalah  yang
muncul dapat diatasi melalui penelitian research  development. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Mengumpulkan  informasi.  Berbagai  informasi  perlu  dikumpulkan  untuk
perencanaan  produk  tertentu  yang  diharapkan  akan  mengatasi  masalah  yang ada.
c. Desain  produk.  Untuk  menghasilkan  sebuah  produk  baru  maka  peneliti
membuat rancangan kerja baru yang hasil akhirnya berupa desain produk baru yang  lebih  lengkap  karakteristiknya.  Dalam  dunia  pendidikan,  produk  yang
dihasilkan diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pendidikan. Produk pendidikan  misalnya  buku  ajar,  modul,  metode  mengajar,  kurikulum,  dan
lainnya. d.
Validasi Desain. Validasi desain adalah proses kegiatan untuk menilai sebuah rancangan  produk  lebih  efektif  dari  yang  lama  atau  tidak.  Validasi  produk
dilakukan  dengan  menghadirkan  pakar  atau  seseorang  yang  sudah  ahli  untuk menilai  desain  baru  sehingga  dapat  diketahui  apa  saja  kelemahan  dan
kekuatannya. e.
Revisi  desain.  Kelemahan  yang  telah  diketahui  dalam  tahap  validasi  desain kemudian  kelemahan  tersebut  dicoba  untuk  dikurangi  dengan  cara
memperbaiki desain. f.
Uji coba produk. Dalam bidang pendidikan desain produk dapat langsung diuji coba  setelah  divalidasi  dan  direvisi.  Pengujian  dilakukan  untuk  mendapatkan
informasi apakah metode baru lebih efektif dibandingkan dengan metode yang lama.
g. Revisi  produk.  Untuk  mencapai  nilai  maksimal  dari  sebuah  produk  maka
kelemahan dan kekurangan perlu direvisi agar kenyamanan dalam penggunaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
produk  dapat  meningkat  pada  level  yang  lebih  tinggi.  Setelah  direvisi,  maka perlu diujicobakan kembali.
h. Uji  coba  pemakaian.  Setelah  pengujian  terhadap  produk  berhasil,  maka
selanjutnya  produk  yang  berupa  sistem  kerja  baru  tersebut  diterapkan  dalam kondisi nyata untuk lingkungan yang luas.
i. Revisi  produk.  Revisi  produk  dilakukan  jika  pemakaian  dalam  kondisi  nyata
terhadap kekurangan dan kelemaham. j.
Pembuatan  produk  masal.  Pembuatan  produk  masal  dilakukan  jika  produk yang  telah  diujicobakan  dinyatakan  efektif  dan  layak  untuk  diproduksi  secara
masal. Berikut  merupakan  10  langkah  yang  terdapat  dalam  prosedur  penelitian
pengembangan menurut Sugiyono yang telah dirangkum ke dalam skema. Skema 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan
Langkah-langkah penelitian pengembangan di atas bergantung pada situasi yang  akan  dihadapi  dalam  sebuah  penelitian.  Berkaitan  dengan  judul  dan  situasi
Potensi dan Masalah
Uji coba produk
Revisi produk Pengumpulan data
atau informasi
Revisi desain
Uji coba pemakaian produk
Desain produk
Validasi desain
Revisi produk
Pembuatan produk masal
lapangan,  peneliti  menyederhanakan  sepuluh  langkah  pelaksanaan  proses penelitian  dan  pengembangan  menurut  Sugiyono  menjadi  tujuh  langkah
penelitian.  Model  pengembangan  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  yaitu:  1 menentukan potensi dan masalah yang terjadi melakukan analisis kebutuhan, 2
mengumpulkan  informasi,  3  membuat  desain  produk,  4  melakukan  validasi desain, 5 melakukan revisi desain, 6 uji coba produk, dan 7 produksi produk.
3.2 Model Pengembangan