Jenis Strategi Pembelajaran Membaca

Strategi belajar berhubungan dengan pemrosesan, penyimpanan, dan pengambilan masukan pemerolehan seperti yang dikatakan Brown dalam Sunendar, 2011:7 bahwa konsep strategi belajar merupakan tingkah laku yang tidak teramati dalam diri pembelajar. Peneliti mendapat pengertian lain yang selaras dengan pengertian di atas, Mujiono dalam Sunendar 2011: 8 berpendapat bahwa strategi pembelajaran memiliki arti suatu garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dari kedua pendapat tersebut jika ditarik benang merahnya dapat diketahui strategi dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan pengajar dan peserta didik dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran untuk tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas peneliti menyimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan pendekatan yang dilakukan oleh pengajar mulai dari perencanaan hingga tahap evaluasi, serta program tindak lanjut dalam situasi pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

2.2.6 Jenis Strategi Pembelajaran Membaca

Tujuan pembelajaran membaca pemahaman dapat dicapai melalui bermacam-macam strategi. Pada dasarnya strategi pembelajaran membaca pemahaman merupakan siasat yang dapat dilalui oleh mahasiswa dalam proses memahami isi teks serta menangkap makna yang terkandung di dalamnya. Terdapat beberapa macam strategi yang dapat digunakan seperti Know What to Learn KWL, Strategi Directed Reading Thinking Actyvity DRTA, TEELS Title, Examine, Look, and Setting, SQ3R, PQ4R, dan PORPE. Rahim 2007: 41 menjabarkan bahwa strategi KWL Know-Want to- Know-Learned bertujuan untuk memberi peran aktif siswa sebelum, saat, dan sesudah membaca. Strategi ini dapat pula memperkuat kemampuan mahasiswa dalam mengembangkan pertanyaan dari berbagai topik. Langkah-langkah pembelajaran membaca dengan strategi KWL menurut Rahim 2007: 41 adalah sebagai berikut: a. Langkah awal dalam KWL yaitu What I Know K. Tahap pertama ini siswa dan guru melakukan brainstroming mengenai apa yang telah diketahui siswa berkaitan dengan tema, topik, judul dan ilustrasi dalam teks yang akan dibaca. b. Langkah What I Want W. Tahap selanjutnya yaitu memberikan sejumlah pertanyaan kepada para siswa. Dalam tahap ini membimbing kegiatan membaca menjadi kegiatan yang bertujuan dan pikiran siswa menjadi terfokus pada hal-hal yang hendak dicarinya dalam teks. c. Langkah What I Learn L. Tahap terakhir setelah siswa selesai membaca, arahkan siswa untuk menulis tentang apa yang telah mereka pelajari dari bacaan yang telah dibaca. Strategi selanjutnya yaitu strategi Membaca dan Berpikir Secara Langsung atau DRTA Direct Reading Thinking Activities. DRTA merupakan strategi pembelajaran dimana guru memberikan motivasi terhadap usaha dan konsentrasi siswa dengan cara melibatkan siswa secara intelektual dan mendorong siswa untuk merumuskan pertanyaan dan hipotesis, memproses informasi serta mengevaluasi solusi sementara Rahim 2007:47. Tujuan dari strategi DRTA ini yaitu untuk melatih siswa dalam menggunakan konsentrasi dan berpikir guna memahami isi bacaan secara serius. Langkah-langkah dalam menggunakan strategi DRTA dalam pembelajaran membaca pemahaman adalah: a. Membuat prediksi berdasarkan petunjuk judul. b. Membuat prediksi dari petujuk gambar. c. Membaca bahan bacaan atau teks yang dibagikan guru berdasarkan pilihannya terhadap gambar yang telah dipilih. d. Menilai prediksi dan menyesuaikan prediksi. Setelah siswa membaca teks yang dipilih kemudian guru melakukan penilaian terhadap prediksi yang telah dibuat siswa. Rahim 2007: 50. Kedua strategi yang telah dipaparkan mampu membantu pembaca untuk aktif berpikir sehingga hasil yang didapatkan melalui membaca mampu mengembangkan tingkat intelektual seorang pembaca. Strategi lain yang dapat digunakan untuk membaca pemahaman yaitu TEELS Title, Examine, Look, and Setting dalam Ridge Skinner 2010. Berikut langkah-langkah yang diterapkan dalam strategi TEELS: a. Title. Tahap awal dalam strategi ini mengajak siswa untuk mengamati judul bacaan yang akan digunakan untuk memahami arah bacaan. b. Examine. Tahap kedua yaitu siswa membaca secara sekilas suatu bagian bacaan untuk menemukan kata kunci isi bacaan. c. Look Look for. Siswa menemukan kata-kata kunci yang sering diulang- ulang dalam bacaan. Langkah ini akan mengaktifkan prior knowladge yang dimiliki siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI d. Look Look for. Tahap ini mengharuskan siswa mencari kata-kata yang tidak diketahui maknanya dan kemudian mencari maknanya. Jika selama membaca tidak memahami makna kata-kata yang digunakan siswa akan mengalami kesuliatan dalam memahami substansi bacaan. e. Setting. Langkah terakhir ini dimaksudkan untuk menemukan hal-hal yang berhubungan dengan tempat, waktu, gambaran, atau periodesasi peristiwanya. Berdasarkan langkah-langkah yang terdapat dalam strategi TEELS karakteristik yang dimiliki oleh strategi tersebut yaitu membantu pembaca untuk mengkaitkan unsur-unsur yang terdapat dalam bacaan untuk menemukan makna yang sesuai dengan konteks dengan cara menghubungkan kedua hal tersebut. Kemudian terdapat pula strategi SQ3R yang memiliki langkah-langkah mulai dari survey, question, read, recite, dan review. Menurut Santoso 2001 strategi ini merupakan suatu rencana membaca yang terdiri dari mensurvei isi, membuat pertanyaan, membaca isi, menceritakan isi bacaan dan meninjau kembali. Kelima langkah dalam strategi SQ3R harus ditempuh secara berurutan agar tujuan pembelajaran membaca pemahaman dapat dicapai. Berikut pemaparan langkah- langkah yang harus ditempuh dalam strategi SQ3R. a. Survey Peninjauan merupakan proses awal yang harus ditempuh mahasiswa dalam mengindentifikasi unsur-unsur teks atau informasi awal yang dibaca. Tujuan survey yaitu untuk mempercepat, menangkap arti, mendapatkan abstrak, mengetahui ide-ide penting, melihat susunan bahan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI bacaan, mendapatkan minat perhatian yang seksama terhadap bacaan, dan memudahkan mengingat lebih banyak. b. Question Pertanyaan adalah membuat pertanyaan-pertanyaan yang terdapat di dalam benak pembaca sebelum kegiatan membaca buku dilakukan. c. Read Membaca yaitu kegiatan membaca yang harus dilakukan pembaca dalam memahami makna tersirat maupun tersurat dalam teks, menyimpulkan isi yang terdapat dalam teks, mengevaluasi substansi yang terkandung dalam teks, menangkap maksud penulis, dan membuat prediksi setelah bacaan selesai dibaca. d. Recite, menceritakan isi bacaan yang telah dibaca dengan menggunakan kata-kata sendiri. Proses recite ini melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Cara melakukan tahap recite ini dengan mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dibuat sebelum membaca. e. Review adalah mengulas kembali keseluruhan substansi isi dalam teks dengan menggunakan bahasa sendiri Selain strategi SQ3R, strategi lain yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca pemahaman yaitu strategi PQ4R Preview, Question, Read, Refleksi, Recite, dan Review. Strategi PQ4R adalah strategi yang digunakan untuk membantu para siswa mengingat dan menghafal apa yang mereka baca dan digunakan untuk membantu siswa mengingat apa yang dibaca dengan tujuan untuk mempelajari sampai tuntas setiap bab dalam buku. Terdapat 6 langkah yang wajib ditempuh dalam metode ini, yaitu Preview, Question, Read, Refleksi, Recite, dan Review. Langkah dalam strategi ini lebih menekankan elaborasi isi bacaan. Langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu: a. Preview, siswa harus membaca selintas dengan cepat bahan bacaannya mulai dari topik, sub topik, judul, atau ringkasan pada akhir sebuah bab. b. Question adalah membuat daftar pertanyaan terkait isi bacaan. Pertanyaan dapat menggunakan kata tanya apa, siapa, mengapa, dan bagaimana sehingga akan lebih membantu dalam mengingat apa yang dibaca. c. Read, pembaca mulai membaca bahan bacaan dengan disertai proses pemahaman dari semua sisi bacaan meliputi kata sulit, makna, maupun bacaan yang terkandung di dalamnya. d. Reflect, apa yang telah didapatkan pembaca kemudian direfleksikan kembali dengan mengaitkan isi bacaan dengan pengetahuan lain yang dimiliki pembaca dengan cara menghubungkan informasi yang telah diketahui, megaitkan topik dalam teks dengan konsep utama, memecahkan kontradiksi dalam informasi yang ada, menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah yang disimulasikan. e. Recite yaitu mengingat kembali informasi yang telah dipelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan menyaring dan menanyakan serta menjawab pertanyaan yang ada. f. Review yaitu mengulang kembali isi bacaan secara menyeluruh menggunakan rumusan bahasa sendiri. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Satu lagi strategi yang dapat digunakan untuk membaca pemahaman yaitu strategi PORPE Predict, Organize, Rehearse, Practice, Evaluate merupakan teknik membaca pemahaman yang dikembangkan oleh Simpsin dalam Zuchdi, 2008: 153, yang didesain untuk menolong mahasiswa dalam merancangm memantau, dan mengevaluasi materi bacaan yang dipelajari. Teknik PORPE terdiri dari lima langkah yang dapat dijabarkan, 1 Predict, langkah ini didesain untuk memprediksi pertanyaan-pertanyaan yang berpotensi untuk membimbing mahasiswa dalam melakukan kegiatan sesudah menyelesaikan suatu bacaan. Mahasiswa diharapkan memperjelas tujuan utama mereka dalam membaca, mengidentifikasi aspek penting dalam teks, dan berfokus pada pokok isi bacaan. 2 Organize, dalam langkah ini mahasiswa mengorganisasi informasi utama yang merupakan jawaban dari pertanyaan yang telah diprediksi sebelumnya, 3 Rehearse , mahasiswa diminta menyimpan gagasan-gagasan utama, contoh- contoh, dan keseluruhan ringkasan isi bacaan dalam ingatan. 4 Practice, pada tahap ini mahasiswa menguji hasil belajar mereka dengan menuliskan secara rinci hal-hal yang telah diingat sebelumnya, dan 5 Evaluate, tahap terakhir dalam strategi ini yaitu mengevaluasi kualitas jawaban-jawaban pertanyaan yang telah ditulis sebelumnya. Berdasarkan paparan strategi pembelajaran membaca pemahaman di atas dapat disimpulkan bahwa strategi yang dibutuhkan oleh mahasiswa yaitu 1 strategi menangkap arti kataistilah, 2 strategi menangkap makna tersirat, 3 strategi menangkap makna tersurat, 4 strategi menarik kesimpulan isi bacaan, 5 strategi memprediksi maksud penulis, dan 6 strategi mengevaluasi bacaan.

2.2.7 Pengertian Modul Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Informasi penerimaan mahasiswa baru program doktor ilmu komputer universitas indonesia tahun ajaran 2013:2014 • semester ganjil

1 131 5

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

19 111 67

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Strategi pembelajaran baca tulis Al-qur'an pada kegiatan ekstrakurikuler meningkatakan kemampuan membaca dan menulis al-qur'an studi kasus SLTP Ilsam Nurul Jihad

13 104 78

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa calon guru sekolah dasar(Studi pada mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar Universitas Majalengka tahun ajaran 2015/2016)

0 0 12

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 20

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 9