kekurangan yang dimilliki dan dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa, peneliti
mengembangkan strategi pembelajaran berdasarkan teori yang sudah ada dengan memperhatikan kebutuhan dan kondisi mahasiswa.
4.6.3 Pengembangan Strategi Kemampuan Membaca Pemahaman
Peneliti menemukan adanya ketidaksesuaian antara faktor membaca yang tergolong dalam kategori tinggi dengan hasil tes kemampuan membaca
pemahaman yang termasuk dalam kategori kurang. Masalah tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa memerlukan strategi membaca pemahaman
tersendiri yang berguna untuk meningkatkan kemampuan membaca pemahaman. Untuk memecahkan masalah tersebut peneliti menggunakan angket analisis
kebutuhan pengembangan strategi pembelajaran membaca pemahaman untuk mengetahui kebutuhan mahasiswa dalam strategi yang akan dikembangkan.
Ketidaksesuaian yang telah dijabarkan di atas merupakan dasar yang digunakan peneliti untuk mengembangkan strategi pembelajaran membaca
pemahaman. Peneliti
mengembangkan strategi
pembelajaran membaca
pemahaman berdasarkan data-data yang telah ditemukan yaitu hasil analisis angket kebutuhan pengembangan strategi, hasil analisis angket faktor membaca
pemahaman, dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman. Pengembangan strategi tersebut dinamakan strategi eklektik. Berikut penjabaran strategi yang
telah disusun dan dikembangkan berdasarkan kondisi dan kebutuhan mahasiswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
semester IV kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma.
Pengembangan strategi eklektik ini memiliki 7 langkah yang harus diterapkan mahasiswa pada saat melakukan kegiatan membaca pemahaman.
Tujuan dari strategi ini yaitu agar mahasiswa mampu memahami 6 aspek membaca pemahaman yaitu menemukan arti kataistilah, menangkap makna
tersurat, menangkap makna tersirat, menarik kesimpulan, membuat prediksi, dan mengevaluasi bacaan. Selain itu strategi ini dikembangkan guna meningkatkan
kemampuan membaca pemahaman mahasiswa menjadi lebih tinggi. Langkah- langkah yang terdapat dalam strategi ini yaitu 1 menyiapkan suasana hati
mood, 2 membaca untuk memahami reading for understanding, 3 mengorganisasi organize, 4 refleksi reflect, 5 mengevaluasi evaluate, 6
mengembangkan expand, dan 7 mengulang kembali review. Peneliti membuat pengembangan strategi pembelajaran membaca
pemahaman dengan mempertimbangkan beberapa aspek seperti kebutuhan mahasiswa dalam penggunaan strategi, situasi dan kondisi, sumber belajar yang
digunakan.Pengembangan strategi ini belum mengacu kepada gaya belajar yang dimiliki oleh mahasiswa.
147
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan Hasil Penelitian
Berdasarkan analisis data serta pembahasan peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:
Terdapat faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman mahasiswa kelas B semester IV Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta yaitu faktor motivasi baca yang dimiliki tinggi, kondisi emosi, faktor ketertarikan bacaan dan kebermanfaatan yang dimiliki
mahasiswa dinilai baik, serta faktor intelegensi yang disadari oleh mahasiswa. Selain itu faktor lain yang turut berpengaruh adalah faktor latar belakang sosial
dan ekonomi keluarga. Hasil analisis angket faktor membaca pemahaman mahasiswa kelas B semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 20152016 tergolong dalam kategori tinggi. Hal itu terbukti dengan persentase hasil analisis
data sebesar 80,70. Tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa kelas B semester
IV Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta berada dalam tingkat kategori cukup. Hal tersebut dibuktikan dengan data berupa
hasil tes kemampuan membaca pemahaman dengan nilai rata-rata yang diperoleh keseluruhan mahasiswa sebesar 21,9. Tes kemampuan membaca pemahaman
menerangkan bahwa mahasiswa memiliki kekuatan dan kelemahan dalam beberapa aspek membaca pemahaman. Mahasiswa memiliki kelebihan dalam