materi  dari  bahan  bacaan  dengan  baik.  Kemampuan  menyerap  materi  yang  baik akan membantu mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya pula.
Segala  potensi  yang  dimiliki  akan  menjadi  masalah  jika  tidak  dapat mendayagunakannya dengan baik. Berdasarkan data yang telah diperoleh peneliti
mengenai  angket  faktor  yang  mempengaruhi  kemampuan  membaca  mahasiswa dan  tes  kemampuan  membaca  pemahaman  diketahui  terjadi  adanya
ketidakselarasan dari hasil keduanya. Ketidakselarasan tersebut didapat dari hasil angket  faktor  membaca  menunjukkan  hasil  yang  tinggi,  sedangkan  tes
kemampuan  membaca  mahasiswa  menunjukkan  bahwa  kemampuan  membaca pemahaman  mahasiswa  masuk  dalam  kategori  cukup.  Masalah  tersebut  timbul
karena  perkuliahan  yang  dilakukan  kurang  maksimal.  Mahasiswa  tidak menggunakan  strategi  membaca  yang  tepat  pada  saat  membaca  sehingga
pemahaman yang didapat tidak menyeluruh. Berdasarkan  adanya  potensi  dan  masalah  yang  telah  dipaparkan  di  atas,
peneliti  mencoba  mengembangkan  sebuah  strategi  baru  yang  cocok  dengan kebutuhan mahasiwa. Strategi baru yang dihasilkan nantinya akan dibuat menjadi
sebuah  produk  berupa  modul  pembelajaran  mahasiswa  yang  diharapkan  mampu menunjang  proses  pembelajaran  dan  meningkatkan  kemampuan  membaca
pemahaman mahasiswa.
3.2.2 Pengumpulan Data
Setelah potensi
dan masalah
dipaparkan, peneliti
kemudian mengumpulkan  informasi  yang  berkaitan  dengan  pengembangan  strategi
pembelajaran  membaca  pemahaman  bagi  mahasiswa  dengan  hasil  akhir  berupa modul  pembelajaran.  Pengumumpulan  data  yang  dilakukan  dalam  penelitian
pengembangan  ini  menggunakan  observasi,  angket,  dan  tes.  Teknik  tersebut dipilih  dengan  tujuan  agar  peneliti  mengetahui  karakteristik  dan  kebutuhan
mahasiswa  dalam  pengembangan  strategi  pembelajaran  kemampuan  membaca pemahaman beserta modul sebagai hasil akhir penelitian.
3.2.3 Desain Produk
Penelitian  pengembangan  dalam  ranah  dunia  pendidikan  menuntut  agar produk  akhir  yang  dihasilkan  diharapkan  mampu  meningkatkan  produktivitas
pendidikan.  Produk  pendidikan  yang  dapat  menunjuang  proses  pembelajaran misalnya  sepert  buku  ajar,  modul,  metode  mengajar,  kurikulum,  dan  evaluasi
pembelajaran.  Untuk  menghasilkan  produk  tersebut  maka  peneliti  sebaiknya merancang desain produk baru yang dianggap lengkap karakteristiknya Sugiyono
2010: 412. Untuk  merancang  sebuah  desain  produk  yang  sifatnya  baru,  peneliti
mengembangkan  strategi  pembelajaran  ke  dalam  bentuk  modul  keterampilan membaca  pemahaman  bagi  mahasiswa.  Kegiatan  awal  yang  dilakukan  peneliti
adalah  menganalisis  karakteristik  mahasiswa  terhadap  kegiatan  membaca pemahaman.  Berdasarkan  data  yang  telah  terkumpul  selanjutnya  peneliti
mengembangkan sebuah strategi baru yang sesuai dengan kondisi mahasiswa. Peneliti kemudian mengumpulkan materi yang sesuai dengan strategi yang
telah  dikembangkan.  Selanjutnya,  materi-materi  yang  telah  dikumpulkan  oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
peneliti kemudian didesain dan dibuat menjadi modul pembelajaran keterampilan membaca  pemahaman.  Desain  modul  pembelajaran  ini  berisi  mengenai  seluk-
beluk teori membaca, membaca pemahaman, maupun teori strategi pembelajaran membaca.  Selain  itu  modul  dilengkapi  pula  dengan  lembar  kerja  dan  evaluasi
materi  agar  mahasiwa  mampu  menerapkan  strategi  yang  terdapat  dalam  modul pembelajaran.  Dengan  adanya  pemaparan  teori,  strategi  baru,  dan  lembar  kerja
diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.
3.2.4 Validasi Desain Produk