4.5.1 Deskripsi Data Validasi Dosen Ahli Membaca
Validasi dosen ahli dilakukan satu kali oleh Ibu Septina Krismawati M.A. Terdapat tiga aspek  yang dinilai dalam proses validasi  yaitu aspek kelayakan isi,
aspek  kebahasaan,  dan  aspek  penyajian.  Hasil  penilaian  yang  telah  dilakukan dosen ahli kemudian dijadikan dasar oleh peneliti untuk melakukan revisi hal-hal
yang  harus  dibenahi  untuk  meningkatkan  kualitas  modul  pembelajaran.  Berikut pemaparan hasil dari tiga aspek yang dinilai.
a. Aspek Kelayakan Isi
Aspek kelayakan isi meliputi penyajian materi dan substansi dalam modul. Aspek-aspek  yang  dinilai  diantaranya  yaitu,  kesesuaian  teknik  penyajian  materi,
kesesuaian urutan materi, kesesuaian isi dengan judul, kelengkapan dan kejelasan materi,  materi  pembelajaran  yang  sesuai,  dan  evaluasi  materi.  Berdasarkan
penghitungan validasi aspek isi skor rata-rata validasi adalah 4,4 dengan kategori sangat baik. Hasil validasi aspek kelayakan isi terdapat dalam bagian lampiran.
b. Aspek Kelayakan Bahasa
Aspek  kelayakan  bahasa  meliputi  bahasa  dan  keterbacaan  dalam  modul pembelajaran.  Aspek-aspek  yang  dinilai  diantaranya  yaitu,  kesesuaian  bahasa
dengan  kognitif  mahasiswa,  keefektifan  kalimat,  dan  penggunaan  EYD. Berdasarkan  hasil  analisis  aspek  kebahasaan  diketahui  bahwa  skor  rata-rata
validasi  adalah  3,6  dengan  kategori  baik.  Hasil  validasi  aspek  kelayakan  isi terdapat dalam bagian lampiran.
c. Aspek Kelayakan Kegrafisan
Aspek  kelayakan  kegrafisan  meliputi  format  modul  strategi  pembelajaran membaca  pemahaman.  Aspek-aspek  yang  dinilai  diantaranya  yaitu,  kemenarikan
judul,  pemilihan  gambar,  kesesuaian  komposisi  modul,  kejelasan  petunjuk penggunaan  modul,  dan  kesesuaian  ukuran  modul.  Berdasarkan  analisis  data
validasi  aspek  kelayakan  isi  diketahi  skor  rata-rata  validasi  adalah  3,6  dengan kategori  baik.  Hasil  validasi  aspek  kelayakan  kegrafisan  terdapat  dalam  bagian
lampiran.
4.5.2 Deskripsi Revisi Produk
Berdasarkan  hasil  validasi  oleh  dosen  ahli,  peneliti  mengetahui kekurangan-kekurangan  yang  terdapat  dapat  pada  desain  produk.  Kekurangan
tersebut  dapat  menghambat  proses  penggunaan  modul  pembelajaran  sebagai media  pembelajaran  maka  dari  itu  peneliti  kemudian  melalukan  revisi  terhadap
desain  modul  yang  telah  dinilai.  Berikut  penjabaran  point-point  yang  perlu direvisi.
a. Revisi Aspek Isi
Aspek  pertama  yang  perlu  penyempurnaan  yaitu  pemilihan  judul  modul pembelajaran.  Judul  awal  yang  ditetapkan  peneliti  yaitu  “Modul  Strategi
Pembelajaran  Membaca  Pemahaman  untuk  Mahasiswa  Jurusan  Pendidikan Bahasa  dan  Sastra  Indonesia
”.  Judul  tersebut  dinilai  oleh  dosen  ahli  terlalu monoton  dan  kurang  menarik  perhatian  mahasiswa  yang  ingin  mempelajarinya.
Judul awal yang dipilih juga kurang memberikan gambaran terkait strategi-strategi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pembelajaran  yang  sebenarnya  ingin  ditonjolkan.  Berdasarkan  hasil  penilaian tersebut  kemudian  peneliti  mengubah  judul  modul  menjadi  “Membaca
Pemahaman dan Strategi Pembelajarannya: Modul Mata Kuliah Membaca untuk Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia
”. Hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  dosen  ahli  menerangkan  bahwa  di
dalam  modul  kurang  terdapat  kesimpulan  berdasarkan  pembahasan  sebuah penjabaran  yang  dipaparkan  oleh  para  ahli.  Beberapa  bagian  pemaparan  materi
sudah  terdapat  kesimpulan,  tetapi  masih  banyak  pula  penjabaran  yang  belum disertai  kesimpulan.  Saran  yang  diberikan  dosen  ahli  yaitu  agar  menambahkan
kesimpulan dengan menggunakan bahasa sendiri terkait pembahasan suatu meteri dengan mengutip pendapat para ahli.
b. Revisi Aspek Bahasa
Revisi  aspek  bahasa  condong  kepada  penggunaan  ejaan  dan  kesalahan penyusunan  kalimat  yang  terdapat  dalam  modul.  Bahasa  yang  digunakan  dapat
dipahami  oleh  tingkatan  kognitif  mahasiswa  akan  tetapi  masih  terdapat  pula kesalahan  dalam  pengetikan  materi  yang  disajikan.  Kesalahan  pengetikan  terjadi
pada  preposisi  yang  penulisannya  seharusnya  dipisah  tetapi  di  dalam  modul disambung. Terdapat pula kesalahan pada penulisan kata yang mengalami kurang
huruf  dalam  satu  kata.  Aspek  tersebut  menjadi  acuan  peneliti  untuk  melakukan revisi segi bahasa yang digunakan.
c. Revisi Aspek Kegrafikan