Bentuk  evaluasi  yang  biasanya  dilakukan  yaitu  dalam  bentuk  kuis  untuk menilai tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah dibahas. Pada
kegiatan akhir perkuliahan dosen memberikan penegasan dan mengulang kembali review  materi  yang  telah  dipelajari  di  dalam  kelas.  Review  dilakukan  dengan
cara mengecek ulang pemahaman mahasiswa melalui pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan  oleh  dosen.  Setelah  itu  dosen  memberikan  penegasan  materi  yang
telah  dibahas.  Di  akhir  perkuliahan  dosen  memberitahu  materi  selanjutnya  yang akan dipelajari. Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa mulai menyiapkan diri dan
membaca referensi buku terkait materi di minggu selanjutnya. Berdasarkan  hasil  observasi,  proses  perkuliahan  mengarahkan  mahasiswa
PBSI  semester  IV  kelas  B  Universitas  Sanata  Dharma  Yogyakarta  untuk menerapkan membaca pemahaman. Membaca pemahaman harus diterapkan oleh
mahasiswa  agar  ketika  perkuliahan  telah  memiliki  pengetahuan  awal  yang selanjutnya akan diperdalam saat perkuliahan dengan dosen berlangsung. Selama
proses perkuliahan dosen selalu mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan meminta mahasiswa  untuk  memberikan  contoh  yang  relevan  dengan  materi  yang  sedang
dibahas, dengan membaca pemahaman hal itu akan lebih membantu mahasiswa.
4.2.2  Analisis  Angket  Kebutuhan  Pengembangan  Strategi  Membaca Pemahaman
Angket analisis kebutuhan yang diujikan kepada para responden bertujuan untuk  mendapatkan data mengenai  kebutuhan  yang diperlukan mahasiswa dalam
mengembangkan strategi pembelajaran kemampuan membaca yang sesuai dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kondisi  responden.  Di  dalam  angket  analisis  kebutuhan  ini  berisi  teknik-teknik yang  dapat  digunakan  oleh  mahasiswa  dalam  melakukan  kegiatan  membaca
pemahaman.  Angket  analisis  kebutuhan  berjumlah  49  butir  subindikator.  Para responden  memberikan  pendapat  dari  setiap  subindikator  dengan  cara
memberikan tanda centang √ di kolom yang telah disediakan. Angket  analisis  kebutuhan  ini  menggunakan  skala  likert  yang  sudah
dimodifikasi  menjadi  3  skala.  Skala  1=  tidak  setuju,  skala  2=  tidak  memiliki pilihan,  dan  skala  3=  setuju.  Dalam  skala  likert  ini  memiliki  3  kategori  yaitu
kategori  rendah,  cukup,  dan  tinggi.  Untuk  menentukan  kategori  diperlukan perhitungan interval dengan rumus interval I ialah 100 dibagi jumlah skor pada
likert yakni 3. Sehingga didapatkan intervalnya adalah 33,3. Berikut tabel kategori berdasarkan interval skala likert.
Tabel 4.1  Kategori Skala Likert
Rentang Skor Kategori
66,8 - 100 Tinggi
33,4 - 66,7 Cukup
0 - 33,3 Rendah
Angket  analisis  kebutuhan  ini  mencakup  6  aspek  membaca  pemahaman yang  dikembangkan  menjadi  14  indikator  guna  mengembangkan  strategi
pembelajaran  kemampuan  membaca  pemahaman  mahasiswa.  Indikator  yang terdapat dalam angket analisis kebutuhan yaitu indikator strategi menemukan arti
kata  sukar,  strategi  menambah  perbendaharaan  kata,  strategi  menemukan  arti idiom  dan  gaya  bahasa,  strategi  menemukan  makna  tersurat  dan  makna  tersirat,
strategi  menemukan  pokok-pokok  permasalahan  dalam  bacaan,  strategi menyampaikan pendapat, strategi membuat perkiraan dan memprediksi peristiwa
berdasarkan  bacaan,  strategi  mengulas  dan  memahami  isi  bacaan,  strategi memberikan  kritik,  dan  strategi  menemukan  relevansi  informasi  bacaan.  Berikut
penjabaran dari setiap indikator di atas:
a. Indikator Strategi Menemukan Arti Kata Sukar dalam Bacaan