Indikator Kuatnya Pengaruh Budaya Lisan Aspek Menangkap Arti Kata Istilah

Persentase diatas termasuk dalam kategori rendah. Sedangkan 2 5,40 mahasiswa masih belum jelas sikapnya. Subindikator kelima adalah “meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, kadang-kadang saya mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan”. Pilihan setuju dipilih oleh 35 94,59 mahasiswa termasuk dalam kategori tinggi dan dipandang sebagai sikap negatif karena mahasiswa kesulitan memahami isi bacaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang mereka pelajari. Terdapat pula 1 mahasiswa dengan persentase 2,70 yang memilih pilihan tidak setuju. Hal tersebut dipandang memiliki sikap positif karena mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari. Persentase data termasuk dalam kategori rendah. Namun, 1 2,70 mahasiswa sikapnya belum diketahui secara jelas.

d. Indikator Kuatnya Pengaruh Budaya Lisan

Indikator kuatnya pengaruh budaya lisan memberikan pengaruh yang cukup besar dalam faktor eksternal membaca. Adapun penjabarannya sebagai berikut. Tabel 2.28 Indikator Kuatnya Pengaruh Budaya Lisan No Subindikator Rentangan skor 3 S 2 TMP 1 TS 1 Masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup saya, sering mempersulit pemahaman isi bacaan. 14 15 8 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan subindikator di atas yaitu “masih kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup saya, sering mempersulit pemahaman isi bacaan”. Terdapat 14 atau 37,83 mahasiswa dipandang memiliki sikap negatif yang masuk dalam kategori sedang. Sikap negatif muncul karena kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup mempersulit mahasiswa dalam memahami isi bacaan. Namun, 15 atau 40,45 mahasiswa memilih tidak setuju yang berarti masuk dalam kategori sedang dan memiliki sikap positif. Sikap positif dibuktikan dengan kuatnya pengaruh bahasa lisan dalam hidup tidak mempersulit mahasiswa dalam memahami isi bacaan. Selain itu, 8 21,62 mahasiswa tidak jelas sikapnya.

e. Indikator Kuatnya Pengaruh Media Elektronik

Media elektronik sangat berpengaruh dalam faktor eksternal membaca mahasiswa. Adapun penjabarannya sebagai berikut. Tabel 2.29 Indikator Kuatnya Pengaruh Media Elektronik No Subindikator Rentangan skor 3 S 2 TMP 1 TS 1 Jika acara televisi menarik, kegiatan membaca saya tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi. 19 9 9 Berdasarkan subindikator di atas yaitu “jika acara televisi menarik, kegiatan membaca saya tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi”. Terdapat 19 atau sebesar 51,35 mahasiswa masuk dalam kategori sedang dan dianggap memiliki sikap negatif. Sikap negatif muncul karena mahasiswa mengutamakan menonton televisi daripada membaca. Namun, masih PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI terdapat 9 mahasiswa dengan persentase 24,32 yang menyatakan tidak setuju. Berdasarkan data tersebut diketahui masuk dalam kategori rendah tetapi memiliki sikap positif. Dipandang memiliki sikap positif karena mahasiswa lebih mengutamakan membaca daripada menonton televisi. Sedangkan 9 atau 24,32 mahasiswa masih belum jelas sikapnya. Melalui penjabaran faktor internal dan faktor eksternal yang tesedia dalam 14 tabel di atas, peneliti dapat menyimpulkan hasil angket faktor membaca pemahaman yang telah dianalisis. Untuk dapat menyimpulkan hasil angket faktor membaca diperlukan perhitungan dengan mengunakan rumus index. Rumus tersebut yaitu skor total dibagi skor ideal dikali 100. Hasil perhitungan angket faktor kemampuan membaca yaitu 8958 11100 x 100 = 80,70. Berdasarkan hasil akhir perhitungan di atas dapat diketahui bahwa faktor membaca mahasiswa semester IV kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonsia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta termasuk dalam kategori Tinggi.

4.2.4 Analisis Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman

Penelitian ini mengukur kemampuan membaca pemahaman mahasiswa dengan menggunakan tes objektif yang berupa tes pilihan ganda. Tes yang diberikan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kognitif yang dimiliki mahasiswa dalam memahami isi bacaan. Terdapat 40 butir soal dalam tes kemampuan membaca pemahaman ini. Tiap butir soal diambil dari potongan beberapa paragraf yang terdapat dalam surat kabar. Mahasiswa diharapkan mampu menjawab satu jawaban benar dari lima pilihan yang terdapat di setiap butir soal yang berkaitan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan enam aspek membaca pemahaman yaitu menangkap arti kata atau istilah, makna tersirat, makna tersurat, menarik kesimpulan isi bacaan, memprediksi maksud penulis, dan mengevaluasi bacaan. Peneliti melakukan penilaian tes kemampuan membaca pemahaman untuk mengetahui hasil tes dengan cara memberi jawaban benar dengan skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0. Jumlah benar dalam satu tes merupakan nilai keseluruhan yang diperoleh mahasiswa. Langkah selanjutnya yaitu mencari nilai rata-rata mahasiswa dengan rumus: ̅ Keterangan: ∑n = Jumlah Skor N = Jumlah Mahasiswa ̅ = Nilai rata-rata Berdasarkan rumus di atas, maka rata-rata nilai tes kemampuan membaca pemahaman mahasiswa semester IV Universitas Sanata Dharma kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia adalah 21,9. Perhitungan indek tingkat kesulitan butir soal ITK harus selalu digunakan dalam sebuah tes. ITK bertujuan untuk mengetahui tingkat layak atau tidak layak butir soal yang tersedia dalam tes. Perhitungan indek tingkat kesulitan butir soal dihitung dengan menggunakan rumus jawaban benar setiap soal dibagi jumlah responden. Berikut merupakan Kategori ITK yang digunakan dalam penelitian ini. Tabel 4.30 Kategori ITK Kategori Rentang Indeks Sulit 0,20 – 0,40 Sedang 0,41 – 0,60 Mudah 0,61 – 0,80 Berdasarkan penjabaran kategori ITK di atas terdapat 40 butir soal yang dianalisis dalam tes kemampuan membaca pemahaman. Berikut disajikan hasil perhitungan indek tingkat kesulitan butir soal. Tabel 4.31 Hasil Perhitungan ITK No Kategori Predikat No Butir Soal 1 Sulit Layak 4, 8, 9, 29, 31, 32, 34, 35, 36 2 Sedang Layak 10, 12, 13, 14, 15, 18, 19, 26, 33, 37, 39 3 Mudah Layak 1, 2, 3, 6, 11, 16, 20, 21, 22, 24, 27, 38, 40 Tabel di atas menjelaskan bahwa terdapat tiga kategori soal yaitu soal sulit, soal sedang, dan mudah. Berdasarkan tabel yang telah disajikan di atas diketahui dari 40 butir soal terdapat 9 butir soal layak berkategori sulit, 11 butir soal berkategori sedang, dan 13 butir soal berkategori mudah. Dalam tabel di atas tidak dipaparkan butir soal dengan predikat tidak layak karena penelitian ini menggunakan uji coba terpakai. Maka butir soal yang tidak layak tidak dicantumkan dalam tabel di atas. Peneliti melakukan penilaian setiap aspek yang terdapat dalam membaca pemahaman dengan menggunakan rumus jumlah butir soal dikali dengan jumlah responden. Hasil tes membaca pemahaman mahasiswa semester IV Universitas Sanata Dharma kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dapat dilihat dalam diagram lingkaran dibawah ini. Diagram lingkaran di atas menjelaskan tentang enam aspek membaca pemahaman yang berupa aspek menangkap arti, menangkap makna tersirat dan tersurat, menarik kesimpulan, memprediksi maksud penulis, dan mengevaluasi bacaan. Di dalam diagram terdapat pula jumlah mahasiswa yang dapat menjawab benar setiap aspek yang ada. Adapun penjabarannya seperti dibawah ini.

a. Aspek Menangkap Arti Kata Istilah

Aspek tes membaca pemahaman yang pertama adalah aspek kemampuan menangkap arti kataistilah. Terdapat dua butir soal pada aspek tersbut yaitu butir soal nomor 1 dan nomor 2. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.32 Aspek Menangkat Arti KataIstilah No Aspek Jumlah Butir Soal Jumlah Mahasiswa Jumlah Benar Jumlah Salah 1 Menangkap arti kata istilah 1 1 36 26 10 2 1 2 36 26 10 Total 2 2 72 52 20

52, 8 50, 8

56, 9

157, 24 222, 34

107, 17

Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Aspek Menangkap Arti Aspek Menangkap Makna Tersirat Aspek Menangkap Makna Tersurat Aspek Menarik Kesimpulan Aspek Memprediksi Maksud Penulis Aspek Mengevaluasi Bacaan Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui jumlah mahasiswa yang menjawab pertanyaan no 1 dengan benar berjumlah 26 mahasiswa sedangkan 10 mahasiswa menjawab dengan salah. Selanjutnya mahasiswa yang menjawab dengan benar pertanyaan nomor 2 ada 26 mahasiswa dan 10 mahasiswa salah menjawab. Berdasarkan data yang telah dihitung menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang menjawab benar lebih banyak. Maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa dapat menangkap atau memahami arti kata atau istilah.

b. Aspek Menangkap Makna Tersirat

Dokumen yang terkait

Informasi penerimaan mahasiswa baru program doktor ilmu komputer universitas indonesia tahun ajaran 2013:2014 • semester ganjil

1 131 5

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

19 111 67

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Strategi pembelajaran baca tulis Al-qur'an pada kegiatan ekstrakurikuler meningkatakan kemampuan membaca dan menulis al-qur'an studi kasus SLTP Ilsam Nurul Jihad

13 104 78

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa calon guru sekolah dasar(Studi pada mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar Universitas Majalengka tahun ajaran 2015/2016)

0 0 12

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 20

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 9