membaca. Berdasarkan kriteria, data tersebut masuk dalam kategori sedang. Namun, 7 mahasiswa atau sebanyak 18,91 belum jelas sikapnya dan masuk
dalam kategori rendah. Subi
ndikator kedua yaitu “buku-buku yang akan saya baca saya siapkan di tempat yang mudah saya jangkau”. Terdapat 32 mahasiswa yang menyatakan
setuju dan dipandang sebagai sikap positif karena mahasiswa menyatakan menyiapkan buku-buku yang ingin dibaca di tempat yang mudah dijangkau. Data
tersebut membuktikan sebanyak 89,13 mahasiswa masuk dalam kategori tinggi. Sedangkan 2 mahasiswa menyatakan tidak setuju dan dipandang sebagai sikap
negatif. Hal tersebut membuktikan bahwa 5,40 mahasiswa masuk dalam kategori rendah yang menyatakan tidak pernah menyiapkan buku-buku yang ingin
dibaca di tempat yang mudah dijangkau. Namun, masih ada 2 mahasiswa atau 5,40 belum jelas sikapnya dan tergolong kategori rendah.
d. Indikator Kondisi Emosi
Indikator kondisi emosi pembaca termasuk dalam faktor internal yang berpengaruh pada kemampuan membaca mahasiswa. Subindikator kondisi emosi
mencakup a kondisi emosi pembaca ketika mendapat kritik dan masukan, b kondisi emosi merasa puas ketika menyelesaikan tugas secara maksimal, dan c
kondisi pembaca yang tidak ingin mengungguli teman-teman. Data tersebut disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.20 Indikator Kondisi Emosi
No Subindikator
Rentangan skor 3
S 2
TMP
1 TS
1 Setelah selesai membaca, saya merasa bangga
jika hasil membaca yang saya lakukan dan saya presentasikan di kelas mendapat kritik dan
masukan dari dosen. 29
3 5
2 Saya merasa puas jika dapat menyelesaikan
secara maksimal tugas yang diberikan kepada saya.
37 3
Selama perkuliahan dengan rajin membaca, tidak terbersit sedikitpun untuk mengungguli teman-
teman saya. 27
5 5
Berdasarkan tabel dapat diketahui terdapat 3 subindikator. Penjabaran masing-
masing subindikator sebagai berikut: subindikator pertama yaitu “setelah selesai membaca, saya merasa bangga jika hasil membaca yang saya lakukan dan
saya presentasikan di kelas mendapat kritik dan masukan dari dosen” memperlihatkan kondisi yang bervariasi. Terdapat 29 mahasiswa memilih setuju.
Data menunjukkan sebesar 78,37 mahasiswa memiliki sikap positif dan masuk dalam kategori tinggi karena mahasiswa merasa banga mendapat kritik dan
masukan dari dosen atas presentasi hasil membacanya. Selain itu, 3 mahasiswa memilih pilihan tidak setuju. Data tersebut menunjukan bahwa 8,10 mahasiswa
memiliki sikap negatif karena mahasiswa tidak merasa bangga jika mendapat kritik dan masukan dari dosen atas presentasi hasil membacanya. Hal tersebut
masuk dalam kategori rendah. Namun, sebanyak 5 13,51 mahasiswa belum jelas sikapnya dan masuk dalam kategori rendah.
Su bindikator kedua yaitu “saya merasa puas jika dapat menyelesaikan
secara maksimal tugas yang diberikan kepada saya”. Keseluruhan mahasiswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang berjumlah 37 orang menyatakan pilihan setuju. Melalui data tersebut diketahui sejumlah 100 mahasiswa memiliki sikap positif dan masuk dalam
kategori tinggi karena mahasiswa merasa puas jika dapat menyelesaikan tugas yang diberikan secara maksimal.
Subindikator ketiga yaitu “selama perkuliahan dengan rajin membaca, tidak terbersit sedikitpun untuk mengungguli teman-
teman saya”. Terdapat 27 mahasiswa yang memilih pernyataan setuju. Pilihan setuju merupakan sikap
negatif karena sebesar 72,97 mahasiswa menyatakan tidak sedikitpun terbersit emosi untuk mengungguli teman-teman lain. Kategori data tersebut masuk dalam
kategori tinggin. Sedangkan 5 13,51 mahasiswa menyatakan memiliki daya saing yang terbersit dalam benaknya untuk menggungguli teman-teman. Kelima
mahasiswa tersebut memiliki sikap positif, meskipun masuk dalam kategori rendah. Terdapat pula 5 atau sekitar 13,51 mahasiswa masih belum jelas
sikapnya dan tergolong kategori rendah.
e. Indikator Pengetahuan Cara Membaca