aktif  berpikir  akan  lebih  mudah  mendapatkan  pemahaman  serta  makna  yang ingin disampaikan penulis.
Pendapat lain dipaparkan oleh Suyoto 2008: 1 yang menyatakan bahwa membaca  pemahaman  atau  komprehensi  ialah  kemampuan  membaca  untuk
mengerti ide pokok, detail  penting, dan seluruh pengertian. Pernyataan tersebut mengingatkan pembaca bahwa pemahaman yang dimiliki berupa seluk beluk ide
pokok  yang  terdapat  dalam  bacaan,  detail  penting  yang  harus  diserap  oleh pembaca,  dan  juga  keseluruhan  dari  pengertian  yang  ada  sehingga  pemahaman
yang didapatkan menjadi utuh. Jika hal-hal penting tersebut telah dipahami maka akan  memudahkan  pembaca  untuk  memahami  inti  atau  konsep  yang  ingin
disampaikan kepada pembaca. Berdasarkan  beberapa  pendapat  tokoh  di  atas  dapat  disimpulkan  bahwa
kemampuan membaca pemahaman merupakan proses memahami ide dan makna yang  secara  tertulis  terdapat  dalam  bacaan  serta  mengikutsertakan  proses
berpikir yang secara aktif untuk melakukan penjembatanan antara skemata yang sebelumnya  telah  dimiliki  oleh  pembaca  yang  kemudian  dikaitkan  dengan  isi
dalam bacaan sehingga pembaca mampu memperluas pemahaman.
2.2.2 Tujuan Membaca Pemahaman
Membaca  hendaknya  mempunyai  tujuan  karena  seseorang  yang membaca dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami dibandingkan dengan
orang  yang  tidak  mempunyai  tujuan.  Tujuan  berfungsi  sebagai  pedoman mengenai  hal-hal  yang  ingin  dicapai  oleh  pembaca.  Menurut  Greane  dan  Patty
dalam  Tarigan  1985:  37  mengemukakan  beberapa  tujuan  membaca
pemahaman  diantaranya:  1  menemukan  ide  pokok  kalimat,  paragraf,  wacana,
2  memilih  butir-butir  penting,  3  menentukan  orgaisasi  bacaan,  4  menarik kesimpulan,  5  menduga  makna  dan  meramalkan  dampak-dampak,  6
merangkum apa yang telah terjadi, 7 membedakan fakta dan pendapat, dan 8 memperoleh informasi dari aneka sarana khusus seperti ensiklopedia, atlas, peta
dan  sebagainya.  Berdasarkan  pandangan  ahli  tersebut,  pembaca  hendaknya menetapkan  tujuan  yang  akan  dicapai  sehingga  proses  membaca  akan
menghasilkan sesuatu. Somadayo 2011:  11  berujar bahwa tujuan membaca pemahaman  yaitu
memperoleh  pemahaman  secara  mendalam.  Somadayo  mengklasifikasikan indikator  membaca  pemahaman  menjadi  tiga  yakni,  seseorang  dapat  dikatakan
memahami  bacaan  apa  bila  memiliki  beberapa  kemampuan,  diantaranya:  1 kemampuan menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan oleh penulis, 2
kemampuan  menangkap  makna  tersurat  dan  tersirat,  dan  3  kemampuan membuat  simpulan.  Indikator  dapat  digunakan  oleh  pembaca  untuk  melihat
seberapa  besar  kemampuan  yang  telah  dimiliki  dengan  mengacu  terhadap  tiga kemampuan di atas.
Dari penjabaran kedua ahli di  atas, peneliti  dapat  menyimpulkan bahwa tujuan  membaca  pemahaman  yaitu  pembaca  mampu  memperoleh  pemahaman
bacaan  secara  mendalam  untuk  menemukan  ide  pokok,  menarik  kesimpulan, menduga makna , dan memperoleh informasi dari berbagai macam jenis bacaan
yang  ada.  Pembaca  harus  memiliki  kemampuan  menangkap  arti  kata, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menangkap  makna  tersurat  dan  tersirat,  serta  memiliki  kemampuan  membuat simpulan  untuk  dapat  dikatakan  bahwa  ia  memiliki  kemampuan  membaca
pemahaman yang baik.
2.2.3 Faktor Kemampuan Membaca Pemahaman