dalam kategori rendah. Selain itu, terdapat 11 29,72 mahasiswa belum diketahui secara jelas sikapnya.
Subindikator ketujuh “saya tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain sebelum membaca sendiri sumber aslinya”. Terdapat 21 mahasiswa
menyatakan memilih setuju, artinya sebesar 56,75 mahasiswa masuk dalam kategori sedang. Pilihan setuju membuktikan bahwa mahasiswa memiliki sikap
positif karena sebelum membaca sendiri sumber aslinya mahasiswa tidak mudah percaya dengan pendapat orang lain. Sedangkan 5 13,51 mahasiswa memilih
tidak setuju, artinya mahasiswa memiliki sikap negatif karena mahasiswa dengan mudah percaya dengan pendat orang lain sebelum membaca sumber aslinya.
Persentase tersebut masuk dalam kategori rendah. Sedangkan 11 mahasiswa dengan persentase sebesar 29,72 masih belum jelas sikapnya.
g. Indikator Ketertarikan Terhadap Bacaan dan Kebermanfaatan
Mahasiswa yang tertarik pada bacaan tertentu di kemudian hari akan dirasakan pula manfaatnya. Berikut subindikator ketertarikan terhadap bacaan dan
kebermanfaatan. a tertarik dengan bacaan yang bukan bidangnya, b memahami isi bacaan bidang ilmu pengetahuan yang dipelajari meskipun sulit, c membaca
merupakan kebutuhan pokok mahasiswa. Subindikator diatas dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel 4.23 Indikator Ketertarikan Terhadap Bacaan dan Kebermanfaatan
No Subindikator
Rentangan skor 3
S 2
TMP 1
TS
1 Meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang
saya pelajari, jika bacaan itu menarik, saya membacanya.
33 1
3
2 Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan
dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi
bacaan. 25
9 3
3 Saya menyadari bahwa membaca merupakan
kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan pengetahuan
luas. 36
1
Terdapat 3 subindikator faktor ketertarikan dan kemanfaatan bacaan, berikut penjelasan masing-masing subindikator: subindikator pertama yaitu
“meskipun tidak berkaitan dengan bidang yang saya pelajari, jika bacaan itu menarik, saya membacanya” memperlihatkan situasi yang berbeda-beda. Terdapat
33 mahasiswa yang memilih setuju. Hal tersebut membuktikan bahwa 89,18 mahasiswa memiliki sikap positif karena mahasiswa tetap membaca bacaan yang
tidak berkaitan dengan bidang yang mereka pelajari. Persentase data termasuk dalam kategori tinggi. Namun, terdapat 1 mahasiswa dengan persentasi 2,70
masuk kategori rendah dan memiliki sikap negatif karena mahasiswa tidak membaca bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang mereka pelajari. Selain
itu, terdapat 3 8,10 mahasiswa yang belum jelas sikapnya. Subindikator kedua yaitu “sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan
dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan”. Terdapat 25 mahasiswa yang menyatakan setuju dengan
pernyataan di atas. Hal tersebut berarti sebanyak 67,56 mahasiswa memiliki sikap positif dengan kategori tinggi. Sikap positif yang mahasiswa miliki yaitu
akan berusaha sampai dapat memahami sesulit apapun isi bacaan yang berkaitan dengan bidang ilmu yang dipelajari. Sejumlah 9 24,32 mahasiswa menyatakan
tidak setuju, berarti mahasiswa tersebut memiliki sikap negatif karena tidak berusaha sampai dapat memahami sesulit apapun isi bacaan yang berkaitan
dengan bidang ilmu yang dipelajari. Persentase menunjukkan ke dalam kategori rendah. Sedangkan 3 atau 8,10 mahasiswa memiliki sikap yang belum jelas.
Subindikator ketiga yaitu “saya menyadari bahwa membaca merupakan kebutuhan pokok bagi seorang mahasiswa jika ingin memiliki wawasan dan
pengetahuan luas”. Terdapat 36 mahasiswa yang memilih setuju. Hal itu menunjukkan sejumlah 97,29 mahasiswa dipandang memiliki sikap positif
karena mahasiswa sadar membaca adalah kebutuhan pokok untuk memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas. Tidak ada mahasiswa yang memilih pilihan
setuju. Namun, 1 2,70 mahasiswa belum jelas sikapnya.
h. Indikator Intelegensi