2.2.7 Pengertian Modul Pembelajaran
Modul pembelajaran merupakan paket pembelajaran yang di dalamnya terdapat beberapa komponen seperti tujuan belajar, bahan pelajaran, metode
pembelajaran, alat atau media, sumber belajar, dan sistem evaluasinya Sudjana 2007: 132. Sedangkan menurut Soemirat 1980: 3 modul adalah bingkisan
bahan pelajaran secara tertulis yang dapat dipelajari oleh siswa dengan aktivitasnya, dimana bimbingan guru pendidik diatur sesedikit mungkin. Jika
dibandingkan kedua pernyataan tersebut memiliki keselarasan, peneliti dapat menarik gagasan bahwa modul pembelajaran merupakan alat bantu pembelajaran
yang didalamnya telah mencakup keseluruhan unsur-unsur pembelajaran mulai dari tujuan sampai dengan sistem evaluasi dengan tujuan memudahkan pembelajar
dalam melakukan aktivitas belajar. Modul pembelajaran pada dasarnya adalah sebuah bahan ajar yang disusun
secara sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta didik sesuai tingkat pengetahuan dan usia mereka, agar mereka dapat belajar sendiri dengan
bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik Prastowo 2013: 106. Teori yang dipaparkan oleh Sudjana dan Soemirat jika dikaitkan dengan teori menurut
Prastowo akan menjadi semakin kuat. Prastowo mencermati tingkat kognitif pembelajar dalam penyusunan modul yang sebelumnya tidak dicermati oleh kedua
ahli di atas. Kesesuaian tingkat kognitif dengan modul pembelajaran penting untuk dicermati karena akan berpengaruh pada tujuan yang harus dicapai.
Berdasarkan kedua teori tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa modul adalah paket pembelajaran yang dikemas secara tertulis yang mencakup
komponen pembelajaran dengan memperhatikan tingkat kognitif pembelajar sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai dengan mengurangi porsi guru
sebagai pembimbing.
2.2.8 Fungsi Modul Pembelajaran
Fungsi modul menurut Soemirat 1980:4 adalah sebagai alat untuk mengkomunikasikan unit pelajaran kepada siswa secara individual, untuk
kemudian dipahami, dimengerti dan dapat menyelesaikan tugas-tugas yang ada dengan sedikit mungkin layanan dan bimbingan dari guru. Modul disusun untuk
membantu proses pembelajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut peneliti menilai fungsi utama modul pembelajaran yaitu agar seorang pembelajar mampu berlatih
secara mandiri untuk menyelesaikan sebuah rangkaian pembelajaran yang dimuat dalam sebuah produk.
Pernyataan Soemirat ditegaskan oleh pendapat yang dilontarkan Hamdani bahwa fungsi modul pembelajaran yaitu menyediakan bahan ajar yang sesuai
dengan tuntukan kurikulum dengan mempertimbangkan kebutuhan siswa Hamdani 2011:220. Dari pendapat Hamdani dapat ditegaskan bahwa pentingnya
modul pembelajaran harus disertai dengan mempertimbangkan kesesuaian kurikulum dan kebutuhan siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai
dengan tepat. Ahli lain Santyasa 2009: 12 menuturkan bahwa fungsi modul yaitu
sebagai bahan belajar yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran mahasiswa, dengan modul mahasiswa dapat belajar lebih terarah dan sistematis. Dari
pernyataan tersebut peneliti dapat berpendapat bahwa mahasiswa diharapkan dapat menguasai kompetensi yang dituntut oleh kegiatan pembelajaran yang
diikutinya. Modul juga diharapkan memberikan petunjuk belajar bagi mahasiswa selama mengikuti perkuliahan. Jika dilihat dengan tingkat kognitif mahasiswa
modul dapat digunakan sebagai bahan belajar mandiri tanpa memerlukan perhatian dosen secara penuh karena di dalamya telah tersedia materi dan
langkah-langkah pembelajaran secara sistematis. Berdasarkan pemaparan ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi modul
pembelajaran yaitu memudahkan pembelajar untuk mampu belajar secara mandiri di dalam rangkaian pembelajaran yang disusun dengan memperhatikan kesesuaian
tingkat kognitif intelektual pembelajar dalam komponen modul sehingga pembelajaran menjadi lebih sistematis dan terarah untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.3 Kerangka Berpikir