3.3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester IV kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta Tahun Ajaran 2016. Alamat kampus tersebut di Mrican, Tromol Pos 29 Yogyakarta. Waktu pelaksanaan dilakukan pada bulan Maret
sampai dengan bulai Mei 2016. Di awal penelitian dilakukan pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi, angket, dan tes kemampuan membaca
pemahaman.
3.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat pengumpul data, atau lebih tepat alat pemerolehan data Arikunto 2006: 134. Instrumen yang digunakan untuk
mendapatkan data penelitian menggunakan instrumen nontes dan instrumen tes. Instrumen nontes meliputi observasi dan angket yang ditujukan kepada
mahasiswa, sedangkan instrumen tes yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan membaca pemahaman yang dimiliki mahasiswa.
3.4.1 Instrumen Tes
Nurgiyantoro 2010: 105 memaparkan bahwa tes adalah cara yang digunakan oleh seseorang guna mendapatkan informasi mengenai kompetensi,
pengetahuan, serta keterampilan peserta didik. Teknik pengumpulan data melalui tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan membaca pemahaman. Tes
kemampuan membaca ini berbentuk tes objektif sebanyak 40 butir soal yang akan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memudahkan peneliti dalam mengukur tingkat kemampuan membaca pemahaman mahasiswa semester IV kelas B Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Ajaran 2016. Kisi-kisi pedoman tes kemampuan membaca pemahaman terdapat pada bagian lampiran.
3.4.2 Instrumen Nontes
Peneliti menggunakan instrumen nontes sebagai alat pengumpul data dan pedoman dalam menganalisis kegiatan perkuliahan yang dilakukan oleh dosen dan
mahasiswa. Selain itu instrumen nontes juga berguna untuk mengamati setiap interaksi yang terjadi selama proses belajar di dalam kelas berlangsung,
mendapatkan data-data mengenai faktor membaca mahasiswa, dan mengetahui kebutuhan mahasiswa dalam upaya pengembangan strategi pembelajaran
membaca pemahaman. Produk akhir yang dihasilkan dalam penelitian ini juga dinilai menggunakan instrumen nontes sebagai alat validasi yang dilakukan oleh
dosen ahli. Terdapat dua instrumen nontes yang digunakan yaitu observasi dan angket kuesioner.
a. Instrumen Observasi
Observasi berarti pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian Rachman 1993: 7. Selain itu,
Observasi merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting yaitu
proses-proses pengamatan dan ingatan Sutrisno dalam Sugiyono 2010: 203. Peneliti menggunakan instrumen observasi sebagai panduan untuk pengamatan
sikap yang tampak pada mahasiswa dan dosen selama proses perkuliahan berlangsung.
Pedoman instrumen observasi ditujukan lansung terhadap aktivitas perkuliahan mahasiswa semester IV kelas B PBSI Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta Tahun Ajaran 2016. Pedoman yang ada membantu peneliti dalam mencermati segala aktivitas yang dilakukan oleh dosen dalam perkuliahan,
kondisi mahasiswa, interaksi antara dosen dan mahasiswa serta keadaan lingkungan kelas. Pedoman instrumen observasi terdapat pada bagian lampiran.
b. Instrumen Angket Kuesioner
Menurut Rachman 1993: 79 kuesioner adalah alat pengumpul informasi dengan cara menyampaikan sejumlah pertanyaan ataupun pernyataan secara
tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh para responden. Pengertian lain dari kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti
mengetahui variabel yang akan diukur dan apa yang dapat diharapkan dari responden. Kuesioner berupa pertanyaan ataupun pernyataan tertutup dan terbuka
yang dapat diberikan secara langsung ataupun dikirim melalui posinternet kepada responden Sugiyono 2010: 199. Berikut penjelasan instrumen angket yang
digunakan dalam penelitian. 1.
Angket Analisis Kebutuhan Pengembangan Strategi Angket pertama merupakan angket analisis kebutuhan yang bertujuan untuk
mengetahui kebutuhan
pengembangan strategi
pembelajaran membaca
pemahaman mahasiswa. Angket tersebut berisi teknik-teknik yang dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
digunakan oleh mahasiswa pada saat melakukan kegiatan membaca. Kisi-kisi angket analisis kebutuhan pengembangan strategi terdapat pada bagian lampiran.
2. Angket Faktor Membaca
Angket kedua merupakan angket faktor membaca mahasiswa. Angket tersebut berisi beragam pernyataan yang berguna untuk mendapatkan informasi
mengenai faktor internal dan eksternal membaca mahasiswa. Kuesioner ini dibagikan kepada mahasiswa semester IV kelas B Pendidikan Bahasa Sastra
Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Tahun Ajaran 2016. Kisi-kisi angket faktor membaca terdapat pada bagian lampiran.
3. Angket Uji Validasi
Angket uji validasi bertujuan untuk mengetahui tingkat validitas dari produk akhir yang dibuat dalam penelitian ini. Angket uji validasi merupakan
pedoman bagi dosen ahli yang akan memberikan masukan dan penilaian berdasarkan tiga aspek yang meliputi aspek kelayakan isi, aspek kelayakan
penyajian, dan aspek bahasa yang terdapat dalam modul strategi pembelajaran membaca pemahaman. Kisi-kisi angket uji validasi dosen ahli terdapat pada
bagian lampiran. 4.
Angket Umpan Balik Angket umpan balik ditujukan kepada mahasiswa ketika peneliti
melakukan uji coba produk dalam kelompok terbatas. Berdasarkan angket peneliti dapat mengetahui kelayakan modul pembelajaran yang dikembangkan. Kisi-kisi
angket umpan balik ahli terdapat pada bagian lampiran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.5 Teknik Analisis Data Penelitian