Berdasarkan data di atas maka terdapat 72,41 mahasiswa masuk dalam kategori tinggi.  Pilihan  tidak  setuju  dipandang  sebagai  sikap  negatif  karena  mahasiswa
menyatakan  tidak  merumuskan  arti  kata  melalui  konteks  yang  terdapat  dalam bacaan.  Sebanyak  2  mahasiswa  dengan  persentase  6,89  memilih  pilihan  tidak
setuju. Jumlah tersebut masuk dalam kategori rendah.  Namun, 6 mahasiswa atau sebanyak  20,68  mahasiswa  belum  jelas  sikapnya  dan  masuk  dalam  kategori
rendah. Subindikator  kedua  yaitu  “Saya  memanfaatkan  kamus  untuk  mencari
arti  kata  dalam  bacaan  dan  mencocokan  makna  yang  ada  dengan  konteks  dalam bacaan”. Terdapat 27 mahasiswa yang menyatakan setuju dan dipandang sebagai
sikap positif karena mahasiswa menyatakan memanfaatkan kamus untuk mencari arti kata dalam bacaan dan mencocokkan makna yang ada dengan konteks bacaan.
Data  tersebut  membuktikan  sebanyak  93,10  mahasiswa  masuk  dalam  kategori tinggi.  Tidak  terdapat  mahasiswa  yang  menyatakan  tidak  setuju  dalam
subindikator  ini.  Tetapi  sebanyak  2  mahasiswa  dengan  persentase  6,89  masih belum jelas sikapnya.
b. Indikator Strategi Menambah Perbendaharaan Kata
Mahasiswa  yang  memiliki  perbendaharaan  kata  lebih  banyak  dalam pikirannya cenderung lebih mudah memahami isi bacaan. Hal tersebut juga dapat
membantu  mahasiswa  ketika  membuat  ringkasan  bacaan  dengan  menggunakan bahasa  sendiri.  Ringkasan  yang  dihasilkan  akan  lebih  mudah  dipahami  karena
tingkat bahasa yang dipakai sesuai dengan kognitif mahasiswa itu sendiri. Dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian  ini  indikator  strategi  menambah  perbendaharaan  kata  diukur  melalui subindikator  a  mencari  sinonim  kata  untuk  menambah  perbendaharaan  kata.
Lebih  jelasnya  dapat  dilihat  dalam  tabel  indikator  strategi  menambah perbendaharaan kata di bawah ini.
Tabel 4.3 Indikator Strategi Menambah Perbendaharaan Kata
N o
Subindikator Rentangan skor
3 S
2 TMP
1 TS
1 Untuk  menambah  perbendaharaan  kata,
saya  mencari  sinonimpersamaan  dari sebuah kata dalam bahan bacaan.
17 11
1
Berdasarkan  tabel  di  atas  dapat  diketahui  2  subindikator.  Sub  indikator “untuk  menambah  perbendaharaan  kata,  saya  mencari  sinonimpersamaan  dari
sebuah kata dalam bahan bacaan”. Terdapat 17 mahasiswa memilih setuju artinya
sejumlah 58,62 mahasiswa masuk dalam kategori sedang dan dipandang sebagai sikap positif karena sudah berusaha untuk menambah perbendaharaan kata dengan
mencari sinonim atau persamaan dari sebuah kata dalam bahan bacaan. Sejumlah 1  mahasiswa  menyatakan  tidak  setuju.  Data  tersebut  membuktikan  bahwa
sebanyak 3,44 mahasiswa tergolong kategori rendah dan memiliki sikap negatif karena  tidak  berusaha  untuk  menambah  perbendaharaan  kata  dengan  mencari
sinonim  atau  persamaan  kata  dalam  teks.  Sebanyak  11  mahasiswa  atau  37,93 tidak jelas sikapnya dan tergolog kategori cukup.
c. Indikator Strategi Menemukan Arti Idiom atau Ungkapan
Idiom  atau  ungkapan  yang  terdapat  dalam  bacaan  perlu  diketahui  arti ataupun  maknanya  untuk  menghindari  salah  penafsiran  para  pembaca.  Untuk
mengetahui strategi yang digunakan mahasiswa dalam menemukan arti idiom atau ungkapan dapat dilihat melalui subindikator berikut a merumuskan makna idiom
dengan melihat konteks dalam bacaan dan b mengecek arti idiom melalui buku atau internet. Berikut disajikan tabel indikator strategi menemukan arti idiom atau
ungkapan. Tabel 4.4 Indikator Strategi Menemukan Arti Idiom atau Ungkapan
No Subindikator
Rentangan skor 3
S 2
TMP 1
TS
1 Saya  mencoba  merumuskan  sendiri  makna
idiom  dengan  melihat  konteks  yang  terdapat dalam bacaan.
16 12
1
2 Idiom  dalam  bacaan  yang  saya  belum  yakini
secara  pasti  artinya,  saya  cek  kebenaran artinya melalui buku atau internet.
23 6
Berdasarkan  tabel  di  atas  diketahui  terdapat  2  subindikator.  Berikut penjelasan  masing-
masing  subindikator:  subindikator  pertama  yaitu:  “saya mencoba merumuskan sendiri makna idiom dengan melihat konteks yang terdapat
dalam bacaan” jika pilihan setuju dipandang sebagai sikap positif maka terdapat 16  mahasiswa  yang  menyatakan  mencoba  merumuskan  sendiri  makna  idiom
dengan  melihat  konteks  dalam  bacaan.  Berdasarkan  data  tersebut  sebanyak 55,17  mahasiswa  masuk  dalam  kategori  cukup.  Sedangkan  jika  pilihan  tidak
setuju  dipandang  sebagai  sikap  negatif  maka  sejumlah  12  41,37  mahasiswa menyatakan  tidak  mencoba  merumuskan  sendiri  makna  idiom  dengan  melihat
konteks dalam bacaan. Berdasarkan kategori, data tersebut masuk dalam kategori cukup. Namun, 1 mahasiswa atau sebanyk 3,44 masih belum jelas sikapnya dan
masuk dalam kategori rendah. Subindikator  kedua  yaitu  “idiom  dalam  bacaan  yang  saya  belum  yakini
secara  pasti  artinya,  saya  cek  kebenaran  artinya  melalui  buku  atau  internet”. terdapat  23  mahasiswa  yang  menyatakan  setuju  dan  dipandang  sebagai  sikap
positif karena mahasiswa menyatakan mengecek kebenaran arti idiom yang belum diyakininya  melalui  buku  atau  internet.  Data  tersebut  membuktikan  sebanyak
79,31 mahasiswa masuk dalam kategori tinggi. Tidak terdapat mahasiswa yang menyatakan  pilihan  tidak  setuju.  Namun,  sejumlah  6  atau  20,68  masih  belum
jelas sikapnya dan masuk dalam kategori rendah.
d. Indikator Strategi Menemukan Gaya Bahasa yang Digunakan dalam