Indikator Motivasi Baca HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kebermanfaatan, h indikator tingkat intelegensi pembaca, dan i indikator penguasaan bahasa. Berikut merupakan rincian analisis data faktor internal:

a. Indikator Motivasi Baca

Indikator pertama dalam faktor internal membaca mahasiswa yaitu motivasi baca. Motivasi baca merupakan dorongan seseorang untuk melakukan suatu tindakan. Terdapat 6 subindikator minat baca yaitu 1 dorongan menyelesaikan tugas tepat waktu, 2 dorongan untuk menentukan target membaca, 3 dorongan untuk mencapai prestasi yang tinggi, 4 dorongan membaca yang kuat saat akan menempuh UTS dan UAS, 5 dorongan membaca atas dasar kesadaran diri sendiri. Tabel 4.17 Indikator Motivasi Baca No Subindikator Rentangan skor 3 S 2 TMP 1 TS 1 Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya berusaha menyelesaikannya tepat waktu. 30 1 6 2 Dalam keseharian, dorongan membaca saya hanya tertuju pada bacan-bacaan hiburan. 12 18 7 3 Selama perkuliahan, saya ingin mencapai prestasi setinggi-tingginya dengan cara rajin membaca. 33 2 7 4 Jika akan menempuh ujian tengah semester atau akhir semester, dorongan membaca saya sangat kuat. 34 1 2 5 Jika berhasil menyelesaikan tugas membaca, merasa dihargai jika mendapat pujian dari dosen atau teman. 26 6 5 Berikut penjelasan masing-masing subindikator: subindikator pertama memperlihatkan kondisi yang bervariasi yaitu “jika diberi tugas membaca oleh dosen, mahasiswa berusaha menyelesaikannya tepat waktu”. Pilihan setuju dipilih oleh 30 mahasiswa dengan persentase sebesar 81,08 sehingga dipandang sebagai sikap positif. Berdasarkan kategori yang ada jumlah tersebut termasuk kategori tinggi. Namun, pilihan tidak setuju dipilih oleh 1 mahasiswa 2,07 sehingga dipandang sebagai sikap negatif. Artinya terdapat 1 mahasiswa menyatakan tidak menyelesaikan tugas dosen secara tepat waktu. Berdasarkan kriteria yang ada, jumlah tersebut masuk kategori rendah. Selain itu, terdapat 6 mahasiswa dengan persentase 16,21 yang belum jelas sikapnya. Subindikator nomor 2 adalah “dalam keseharian, dorongan membaca saya hanya tertuju pada bacan- bacaan hiburan”. Terdapat 12 mahasiswa 32,43 yang setuju dengan pernyataan tersebut sehingga dapat dipandang sebagai sikap negatif dan termasuk kategori rendah. Hal tersebut membuktikan bahwa mahasiswa memiliki kecenderungan untuk membaca bahan bacaan yang bersifat menghibur bukan untuk menambah ilmu pengetahuan. Namun, terdapat 18 mahasiswa memilih pilihan tidak setuju yang berarti mahasiswa membaca tidak hanya tertuju pada bacaan yang sifatnya menghibur melainkan membaca bacaan yang menambah ilmu pengetahuan. Sejumah 18 48,64 mahasiswa tersebut memiliki sikap positif yang masuk dalam kategori tinggi. Terdapat 7 18,91 mahasiswa yang tidak jelas sikapnya. Pada subindikator “selama perkuliahan, saya ingin mencapai prestasi setinggi- tingginya dengan cara rajin membaca” jika pilihan setuju masuk dalam kategori sikap positif dan tidak setuju merupakan sikap negatif maka terdapat 33 atau 89,1 mahasiswa yang menyatakan ingin mencapai prestasi setinggi- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI tingginya dengan cara rajin membaca. Berdasarkan data tersebut dapat dikategorikan dalam kategori tinggi. Sedangkan terdapat 2 mahasiswa atau 5,40 masuk ke dalam sikap negatif yang menyatakan tidak ingin mencapai presetasi setinggi-tingginya melalui rajin membaca. Berdasarkan kategori yang ada, jumlah tersebut termasuk rendah. Namun terdapat 7 atau 18,91 mahasiswa yang belum jelas sikapnya dan masuk kategori rendah. Subindikator keempat “jika akan menempuh ujian tengah semester atau akhir semester, dorongan membaca saya sang at kuat” terdapat 34 mahasiswa yang menyatakan setuju terhadap pernyataan tersebut. Berdasarkan data di atas maka sebanyak 91,89 mahasiswa memiliki dorongan baca yang sangat kuat hanya ketika akan ujian. Hal itu menunjukkan sikap negatif dan masuk kategori tinggi. Adapun sikap positif hanya dimiliki oleh 1 2,70 mahasiswa. Mahasiswa tersebut menyatakan tidak setuju jika dorongan membaca yang dimilikinya kuat hanya saat akan ujian. Hasil persentase menunjukkan masuk dalam kategori rendah. Selain itu, terdapat 2 mahasiswa yang memiliki sikap tidak jelas dengan persentase 5,40 yang berarti memiliki kategori rendah. Subindikator kelima adalah “jika berhasil menyelesaikan tugas membaca, merasa dihargai jika mendapat pujian dari dosen atau teman”. Jika setuju merupakan sikap positif dan tidak setuju merupakan sikap negatif, maka terdapat 26 70,27 mahasiswa memiliki sikap positif yang menyatakan bahwa mahasiswa merasa dihargai jika mendapat pujian ketika berhasil menyelesaikan tugas membaca. Persentase tersebut menunjukkan masuk dalam kategori tinggi. Namun, sejumlah 6 16,21 mahasiswa memiliki sikap negatif dengan kategori rendah yang menyatakan tidak setuju jika merasa dihargai saat mendapat pujian ketika berhasil menyelesaikan tugas. Selain itu, masih terdapat 5 13,51 mahasiswa tidak memiliki sikap yang jelas dengan kategori rendah.

b. Indikator Sikap dan Minat Baca

Dokumen yang terkait

Informasi penerimaan mahasiswa baru program doktor ilmu komputer universitas indonesia tahun ajaran 2013:2014 • semester ganjil

1 131 5

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

19 111 67

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Korelasi kemampuan akademik mahasiswa terhadap penyelesaian studi di program studi pendidikan fisika

0 6 65

Strategi pembelajaran baca tulis Al-qur'an pada kegiatan ekstrakurikuler meningkatakan kemampuan membaca dan menulis al-qur'an studi kasus SLTP Ilsam Nurul Jihad

13 104 78

Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa jurusan bahasa inggris melalui teknik membaca survey,question, read, recite, review (sq3r)

0 7 0

Pembelajaran kooperatif tipe group investigation untuk meningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa calon guru sekolah dasar(Studi pada mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar Universitas Majalengka tahun ajaran 2015/2016)

0 0 12

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 20

Prevalensi rinitis alergi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara pada tahun ajaran 2014/2015

0 0 9