sinyal yang dipantulkan oleh sasaran. Sinyal-sinyal lain, misalnya sinyal dari stasiun Radar yang
berdekatan atau sinyal yang ditimbulkan dari bunga api listrik merupakan sinyal derau.
2.4.3
Radar Semi Aktif.
Adalah Radar dimana pemancar memancarkan sinyal secara aktif gelombang
elektromagnetik dan penerimanya menerima sinyal pantul dari sasaran. Akan tetapi kedudukan antara
pemancar dan penerimanya terpisah. Radar ini adalah Homing Radar, dimana pemancar berada
dipermukaan bumi, sedangkan penerima berada dipeluru kendali dan pemantul adalah sasaran pesawat
terbang. 2.4.4 Radar
Pasif. Radar ini tidak memancarkan
sinyal gelombang elektro-magnetik akibat efek “Back Body Radiation” BBR.
Efek BBR adalah suatu gejala alami, dimana bendazat dengan temperatur di
atas 0 K akan memancarkan gelombang
elektromagnetik pada daerah infra merah. Radar ini biasanya dipakai sebagai alat untuk mendeteksi
peluncuran
3. PENGARUH TEKNOLOGI KOMPUTER
TERHADAP RADAR
a. Pengaruh perkembangan teknologi komputer memberikan dampak revolusioner terhadap kemajuan
teknologi sistem Radar. Dengan adanya perkembangan komputer, terjadi perubahan “State of
the Art”
dari sistem Radar. Ini berarti sistem Radar sebelum sentuhan komputer sangat berbeda jauh bila
dibandingkan dengan Radar dengan sentuhan komputer. Perbedaan ini terletak pada hal-hal sebagai
berikut :
• Kemampuan ECCM Electronics Counter- Counter Measures
atau pencegahan perlawanan elektronika.
• Kemampuan pengendalian pemancaran dengan menggunakan Mode yang berbeda-beda sesuai
dengan peruntukannya dan kepentingan operasional seperti Early Warning pancaran
sejauh-jauhnya, Moving Target Indicator MTI dll.
• System design indicator Present Position Indicator PPI.
• Sistem pemrosesan signal. • Aplikasi Software untuk pengendalian intersepsi
lebih efektif dan efisien. • Penggunaan Software untuk kepentingan simulasi
latihan awak Radar apakah Radar Operator maupun GCI Controller.
• Teknologi antena pun terjadi suatu proses “anomali”
yaitu proses yang sangat luar biasa dikaitkan dengan kepentingan militer. “Array
Antena” yang merupakan antena kuno, disulap
menjadi antena modern Planar Arry Antena dengan perbaikan kharakteristik sebagai berikut :
aSide Lobes Suppression, dalam rangka meningkatkan “Surviveability” Radar dalam
pengaruh ECM lawan. bAntena tidak perlu digerakkan baik secara vertikal
maupun horizontal, karena sudah terjadi “Scanning Beam”
secara elektronik. Dengan demikian kesalahan karena kecepatan angin pada
antena sudah tidak berlaku lagi terutama untuk Radar
kapal laut.
4. PERUNTUKAN RADAR
Peruntukan Radar bagi kepentingan komersial digunakan untuk transportasi udara dan laut
terutamanya untuk keselamatan penerbangan dan pelayaran serta kepentingan lainnya terkait dengan
kesejahteraan dan keamanan diantaranya untuk :
• Air Traffic Control Radar. • Ground Control Approach Radar.
• Navigation Radar. • Ground Mapping Radar.
• Terrain Following and Terrain Avordance Radar.
• Weather Radar dll. Sedangkan untuk kepentingan Militer. digunakan
untuk : • GCIEW Radar
• Navigation Radar. • Surveillance Radar.
• Acquisition Radar. • Tracking Radar.
• Homing Radar. • Airborne Interception Radar.
4.1 Penggunaan Radar Dalam Sistem Pertahanan Udara
a. Radar di dalam sistem pertahanan udara memegang peranan yang sangat menentukan. Radar bertindak
sebagai mata dan telinga sistem pertahanan udara yang berfungsi sebagai; alat peringatan dini tentang adanya
sasaran udara yang bermusuhan, alat pengendali satuan buru sergap dan satuan peluru kendali anti
pesawat terbang serta alat koordinasi tempur dalam melaksanakan fungsi pertempuran. Mengingat
pentingnya fungsi Radar dalam sistem pertahanan udara ini, maka Radar akan merupakan sasaran
pertama dan utama yang harus dihancurkandilumpuhkan oleh pihak penyerang.
b. Pengoperasian Radar
di lingkungan TNI
dilaksanakan oleh Kohanudnas guna mendukung tugas kohanudnas sebagai penyelenggara upaya pertahanan
keamanan terpadu atas wilayah udara nasional secara mandiri ataupun bekerja sama dengan Komando
Utama Operasional lainnya dalam rangka mewujudkan kedaulatan dan keutuhan serta kepentingan lainnya
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melaksanakan fungsi
91
• Operasi Pertahanan Udara. Menyelenggarakan segala usaha,
kegiatan dan
pekerjaan untuk mengamati wilayah udara nasional,
memberikan peringatan dini, mencegah dan
menindak setiap bentuk ancaman
udara serta menanggulangi akibat serangan udara lawan.
• Tempur Udara. Menyelenggarakan segala usaha, kegiatan dan pekerjaan mengenai pertempuran
udara yang dilaksanakan oleh unsur Tempur
Sergap dan Radar terhadap lawan udara. • Patroli Udara TempurCAP Combat Air Patrol.
Menyelenggarakan segala usaha, kegiatan yang dilaksanakan oleh Satuan Tempur untuk
melindungi wilayah, posisi dan obyek vital nasional terhadap ancaman serangan udara lawan.
• Perlindungan Udara. Menyelenggarakan segala
usaha, kegiatan dan pekerjaan yang dilaksnakan oleh unsur Radar Hanud dan Unsur Tempur
Sergap untuk melindungi pesawat, kapal lautKRI dan ke satuan darat kawan terhadap ancaman
serangan udara lawan.
4.2
Penataan Sistem dan Site Radar
a. Sistem Radar dibentuk dengan menempatkan beberapa Radar dimedan operasi. Pembentukan
sistem Radar ditujukan untuk pelaksanaan operasi Radar
itu sendiri dan peningkatan “surviveability” terhadap serangan udara lawan dan terhadap ECM
lawan. Dalam membentuk sistem Radar harus diperhatikan “Overlapping” antara Radar-Radar yang
bertetangga dan ketinggian dimana lawan akan menyerang.
b. Penataan Site Radar ditujukan agar Radar memiliki “surviveability”
yang tinggi terhadap serangan udara lawan. Apabila musuh berhasil mengebom Site
Radar kita, harus diupayakan agar kerusakan yang
diperoleh menjadi sedikit mungkin. Upaya ini dilaksanakan dengan penataan Site Radar secara
engineering sebagai berikut :
• Hanya sistem antena yang muncul kepermukaan. Sistem lainnya ada di dalam tanah.
• Jarak antar kabin sejauh mungkin, melebihi “Minimum Safe Distance”
sebuah bomrudal anti Radar
. • Site Radar agar disamarkan.
• Selalu ada cadangan Site Radar, yang berarti bahwa ada site dimasa damai dan ada site di masa
perang. • Site Radar dipilih sedemikian rupa sehingga tidak
mengurangi kemampuan operasi Radar.
5. PERKEMBANGAN JENIS RADAR YANG PERNAH DAN MASIH DIOPERASIKAN