MODEL CLUTTER PEREDUKSIAN CLUTTER

3. MODEL CLUTTER

Model clutter yang dibahas dalam seksi ini adalah model statistik dari clutter [3]. Sejak clutter dalam suatu sel resolusi atau volume adalah terdiri atas sejumlah scatterers dengan fase acak dan amplitudo secara statistic, yang diuraikan oleh suatu fungsi distribusi probabilitas. Jenis distribusi tergantung pada sifat alami clutter sendiri laut, daratan, volume, Radar yang beroperasi frekwensi, dan grazing angle. Jika clutter laut atau daratan terdiri atas dari banyak kecil scatterers ketika kemungkinan dari echo penerima dari satu menyebar secara statistik tidak terikat pada echo penerima dari menyebar yang lain, kemudian clutter mungkin diperagakan menggunakan distribusi Rayleigh, 25 di mana rata-rata nilai x kuadrat. Log-Normal distribusi yang terbaik menguraikan clutter daratan pada grazing angle. Hal ini juga sesuai dengan clutter laut dalam daerah dataran tinggi. Diberikan oleh 26 di mana angka median dari variabel acak, dan adalah simpangan baku tentang variabel acak lnx. Distribusi Weibull digunakan untuk model clutter pada low grazing angles lebih sedikit dibanding lima derajat untuk frekwensi antara 1 dan 10 GHz. Fungsi probabiliti Weibull Density ditentukan oleh parameter slope Weibull sering ditabelkan dan koefisien nilai tengah scatter , dan dirumuskan 27 di mana dikenal sebagai bentuk parameter. Catatlah bahwa ketika distribusi Weibull menjadi suatu distribusi Rayleigh.

4. PEREDUKSIAN CLUTTER

Dalam seksi ini dijelaskan mengenai salah satu cara sederhana yang dipakai untuk penekanan clutter tanah ground clutter untuk Radar-Radar yang dipasang diatas tanah dengan kemampuan untuk deteksi kecepatan target Doppler [4, 5]. Hal ini dilakukan melalui penghilangan clipping puncak Doppler spektrum pada kecepatan Doppler 0 ms kedudukan Radar terhadap tanah tidak berubah, lihat Gambar 7. Pengurangan terhadap rata-rata dari Ut sebelum FFT Doppler akan memberikan hasil yang sama, dimana Ut ini adalah sinyal setelah proses perhitungan jangkauan Range pada suatu sistem Radar. Penekanan ini penting dilakukan apabila dalam pengukuran-pengukuran dengan sudut elevasi rendah karena Radar lebih dekat dengan tanah. Gambar 7 : Penekanan clutter pada Doppler spectrum.

5. KESIMPULAN