HASIL DAN ANALISIS Prosiding.Seminar.Radar.Nasional.2009

menunjukkan perbandingan kinerja antara geometri tanpa dan dengan garis kurva. Tabel 3: Perbandingan Kinerja Berdasarkan perbedaan Geometri Lengan Seri pada f r = 9,4 GHz Fak- tor Refle ksi Fak- tor Isolas i Faktor Kopling Geometri lenegan seri S 11 dB S 12 dB S 13 dB S 13 ° S 14 dB S 14 ° TanpaKurva -25,45 -17,26 -2,8 155,7 -4,1 67,8 Dengan Kurva -21,4 -19,28 -3,2 159,3 -3,6 71,3 Tabel 4: Perbandingan Rata-rata Ketidakseimbangan daya dan fasa berdasarkan geometri lengan seri Geometri lengan seri Ω unbalance dB φ error ° Tanpa curve 0,6 2,1 Garis curve 0,4 2 Gambar 3 merupakan hasil akhir dari rancangan baru 3 dB hybrid coupler dimana pada lengan serinya menggunakan impedansi multisection sehingga membentuk geometri garis kurva. Gambar 3: Bentuk Geometri 3 dB Hybrid Coupler dengan Garis Kurva pada Lengan Seri

4. HASIL DAN ANALISIS

4.1. Faktor Isolasi Guna mengetahui kondisi isolasi antara port input maka dilakukan simulasi S 12 , S 21 ,S 34 dan S 43 . Berdasarkan Tabel 3, faktor isolasi pada hybrid coupler dengan geometri pada lengan seri berbentuk garis kurva dapat meningkat 2 dB dibandingkan dengan hybrid coupler tanpa kurva. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan bentuk geometri garis kurva pada lengan seri, faktor isolasinya menjadi -19,28 dB untuk frekuensi kerja di 9,4 GHz. Gambar 4 menunjukkan hasil keseluruhan dari nilai koefisien isolasi. 9 9.2 9.4 Frequency GHz 9.6 -26 -24 -22 -20 -18 -16 M agni tu d e d B 9.4 GHz -19.26 dB DB|S2,1| hybrid coupler garis kurva DB|S1,2| hybrid coupler garis kurva port 2 DB|S4,3| Hybrid coupler garis kurva port 3 DB|S3,4| Hybrid coupler garis kurva port 4 Gambar 4: Hasil simulasi Faktor Isolasi Hybrid Coupler dengan Garis Kurva pada Lengan Seri 4.2. Faktor Refleksi Parameter S 11 , S 22 , S 33 , S 44 adalah parameter untuk mengetahui faktor refleksi. Pada Tabel 3 terjadi penurunan nilai faktor refleksi sebesar 4 dB pada rancangan 3 dB hybrid coupler dengan geometri garis kurva. Nilai return loss atau nilai refleksi yang diperoleh pada frekuensi kerja 9,4 GHz sebesar - 21,4 dB seperti terlihat pada Gambar 5. Namun kondisi tersebut masih dalam nilai toleransi yang diinginkan yaitu -20 dB dan masih cukup baik bila digunakan standar RL sebesar -10 dB, artinya daya yang dipantulkan masih cukup kecil 9 9.2 9.4 Frequency GHz 9.6 -23 -22.5 -22 -21.5 -21 -20.5 -20 Ma gn it ude d B 9.4 GHz -21.402 dB DB|S1,1| hybrid coupler garis kurva DB|S2,2| hybrid coupler garis kurva port 2 DB|S3,3| Hybrid coupler garis kurva port 3 DB|S4,4| Hybrid coupler garis kurva port 4 Gambar 5: Hasil simulasi Faktor Refleksi Hybrid Coupler dengan Garis Kurva pada Lengan Seri 4.3. Faktor Kopling Salah satu hal yang penting saat merancang 3 dB hybrid coupler adalah kemampuannya membagi daya yang sama dengan beda fasa sebesar 90° antara port output yang saling terkopel. Dari Tabel 3 dapat dilihat hasil simulasi S 13 dan S 14 pada frekuensi 9,4 GHz, magnitude pada port yang saling terkopel yaitu pada S 13 sebesar -3,2 dB dan pada S 14 sebesar -3,6 dB sehingga dengan kondisi demikian berarti rata-rata ketidakseimbangan daya yang terbagi antara kedua port 60 tersebut sebesar -3.4 dB dari yang seharusnya - 3dB. Sedangkan beda fasa yang dihasilkan antara keduanya sebesar 88° yang berarti terjadi error fasa sebesar 2°. Dari Gambar 6-7 terlihat nilai koefisien faktor kopling pada keempat port sama besar, hal ini mencerminkan bahwa geometri 3 dB hybrid coupler sama dan simetri. 9 9.2 9.4 9.6 Frequency GHz -4 -3.9 -3.8 -3.7 -3.6 -3.5 -3.4 -3.3 -3.2 M a gni tud e dB 9.4 GHz -3.6321 dB 9.4 GHz -3.2389 dB DB|S3,1| hybrid coupler garis kurva DB|S4,1| hybrid coupler garis kurva DB|S3,2| hybrid coupler garis kurva port 2 DB|S4,2| hybrid coupler garis kurva port 2 DB|S1,3| Hybrid coupler garis kurva port 3 DB|S2,3| Hybrid coupler garis kurva port 3 DB|S1,4| Hybrid coupler garis kurva port 4 DB|S2,4| Hybrid coupler garis kurva port 4 Gambar 6: Hasil simulasi Faktor Kopling – Respon Magnitude pada Hybrid Coupler dengan Garis Kurva pada Lengan Seri 9 9.1 9.2 9.3 9.4 9.5 Frequency GHz 50 100 150 200 P has e degr ee 9.4 GHz 71.28 Deg 9.3988 GHz 159.3 Deg AngS4,2 Deg hybrid coupler garis kurva port 2 AngS3,1 Deg hybrid coupler garis kurva AngS4,1 Deg hybrid coupler garis kurva AngS3,2 Deg hybrid coupler garis kurva port 2 AngS2,3 Deg Hybrid coupler garis kurva port 3 AngS1,3 Deg Hybrid coupler garis kurva port 3 AngS1,4 Deg Hybrid coupler garis kurva port 4 AngS2,4 Deg Hybrid coupler garis kurva port 4 Gambar 7: Hasil simulasi Faktor Kopling – Respon Fasa pada Hybrid Coupler dengan Garis Kurva pada Lengan Seri 4.4. Perbandingan Dimensi dan Lebar Pita Hal yang penting pada suatu rancangan adalah ukuran, karena diharapkan suatu komponen harus memiliki ukuran seminimal mungkin, sehingga bila diintegrasikan dengan komponen lain secara keseluruhan menjadi lebih kompak. Pada rancangan 3 dB hybrid coupler dengan garis kurva ini berhasil dilakukan reduksi dimensi karena lebar saluran pada lengan seri yang dirancang memiliki ukuran yang lebih kecil dari standarnormal 3 dB hybrid coupler. Dengan digunakannya geometri garis kurva pada lengan seri dari rancangan 3 dB hybrid coupler membuat dimensinya semakin kecil. Tabel 5 memperlihat perbandingan dimensi ketiga kondisi dari hybrid coupler tersebut. Tabel 5: Perbandingan Dimensi Pa o Ta cur De Cu rameter N rmal npa ve ngan rve Leb ser m 4,7 7 ar lengan i 8 m 5 mm 4, 5 mm Lu tem 384 mm 278 77 as Bidang baga 2 ,5 mm 2 2 mm 2 Begitu juga dengan lebar pita, pada beberapa aplikasi dibutuhkan pita lebar. Pada rancangan ini berhasil diperoleh lebar pita sebesar 1,3 GHz atau sekitar 14,28 dari frekuensi kerja di 8,5 GHz – 9,8 GHz seperti ditunjukkan pada Gambar 8, dimana digunakan standar VSWR sebesar 2 dan dengan mempertimbangkan daya yang terbagi mendekati – 3 dB serta perbedaan fasa pada port output sebesar 90° dan RL sebesar -10 dB. 8.2 8.7 9.2 9.7 10 Frequency GHz VSWR 1.5 2 2.5 3 8.8 GHz 1.721 dB 8.5631 GHz 2 dB 9.2 GHz 1.594 dB 9.6 GHz 1.792 dB 9.8421 GHz 2 dB 9.4 GHz 1.662 dB DBVSWR1 hybrid coupler port 1 DBVSWR1 hybrid coupler port 2 DBVSWR1 hybrid coupler port 3 DBVSWR1 hybrid coupler port 4 Gambar 8: Lebar Pita Hybrid Coupler dengan Garis Kurva pada Lengan Seri

5. KESIMPULAN