KESIMPULAN PENDAHULUAN Prosiding.Seminar.Radar.Nasional.2009

51

6. KESIMPULAN

1. C merupakan bahasa pemrogaman yang memiliki tingkat kehandalan yang cukup tinggi dalam pemrosesan data dan pengaksesan hardware. 2. Sistem Trigger INDERA berasal dari DRO yang merupakan jantung dari INDERA. 3. INDERA menggunakan HS4 sebagai ADC. 4. Metode Trigger ADC dengan pendeteksian rising edge lebih efektif jika dibandingkan dengan metode pendeteksian frekuensi. DAFTAR REFERENSI 1. Kingsley, Simon, Quegan, Shaun, “Understanding Radar System,” 2001, Standard Publisers Distributors, Delhi 2. Maritime Safety Information Center at the National Imagery and Mapping Agency. “Radar Navigation and Maneuvering Board Manual Seventh Edition 2001,”2001, National Imagery and Mapping Agency, Maryland. 3. Kester, Walt, “ANALOG-DIGITAL CONVERSION”, 2004, ADI Central Aplications Department, USA. 4. HU http:rcs.solusi247.comindra_mx1.html U 5. HU http:www.tiepie.comukclassroomMeasur ement_basicsDigital_Data_Acquisition.htm l U Penelitian-Penelitian Radar dan Pendukungnya di LIPI Masbah R.T. Siregar 1 1 Pusat Penelitian Fisika Komplek Puspiptek Serpong, Jl. Raya Serpong, Tanggerang - Indonesia Tlp. 021-7560089, Fax. 021-7560554, Email: masb001lipi.go.id ABSTRAK Dalam makalah ini dilakukan pemaparan tentang berbagai kegiatan penelitian di LIPI terutama di kedeputian Bidang IPT. Kegiatan-kegiatan yang menunjang penelitian dan pengembangan dibidang Radar serta unit-unit kerja yang berkaitan dijelaskan dengan rinci. Pengalaman-pengalaman dibidang litbang Radar dimasa lalu dan juga pengembangan Radar yang sedang dilakukan di LIPI juga dipaparkan dalam makalah ini. Kata Kunci: penelitian, pengembangan, Radar, LIPI, pengalaman, bidang IPT

1. PENDAHULUAN

Teknologi transportasi berperan penting untuk kemajuan suatu bangsa karena memberikan kemudahan pada semua warga negara dalam melakukan aktivitasnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan. Dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, maka semakin banyak intensitas pemakaian sarana transportasi seperti pesawat dan kapal laut. Akan tetapi, beberapa kecelakaan transportasi terakhir yang terjadi di Indonesia untuk transportasi udara dan kapal laut menunjukkan bahwa pemantauan dan pengawasan terhadap lintasan pesawat atau kapal ke tempat tujuannya membutuhkan peralatan yang dapat berfungsi secara akurat. Sehubungan dengan permasalahan diatas, pada saat ini aparat yang berwenang banyak menggunakan peralatan Radar untuk melakukan pemantauan dan pengawasan. Sebagian besar Radar yang dimiliki kurang berfungsi akurat karena kondisi Radar yang dimiliki sudah ketinggalan jaman dan berusia tua, jumlah dan kemampuannya terbatas serta pemeliharaannya yang tidak kontinu. Pada beberapa kecelakaan pesawat termasuk peristiwa kecelakaan Adam Air pada tahun 2006, Indonesia terpaksa meminta bantuan negara tetangga untuk melacak keberadaan pesawat- pesawat yang hilang karena negara-negara tetangga memiliki Radar yang jauh lebih baik dari Indonesia sehingga dapat mengawasimelihat sampai jauh ke dalam wilayah Indonesia. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI selaku lembaga pemerintah non departemen berkewajiban membantu pemerintah dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat dan mempertahankanmelindungi Negara Kesatuan Republik Indonesia NKRI. Oleh karena itu, LIPI telah melakukan banyak penelitian yang hasilnya dapat digunakan untuk membantu pemerintah dan masyarakat. Pada saat ini banyak kegiatan-kegiatan penelitian yang dapat di-integrasikan dan saling mendukung untuk mewujudkan satu produk sistem Radar yang dapat digunakan untuk memantaumengawasi wilayah NKRI. Dalam makalah ini, kegiatan-kegiatan penelitian dibidang kedeputian ilmu pengetahuan teknik IPT termasuk yang terkait dengan Radar serta pengalaman- pengalaman dibidang Radar akan dipaparkan. Kegiatan pengembangan Radar yang saat ini sedang berjalan juga dijelaskan. Semoga paparan makalah ini dapat menjelaskan kontribusi LIPI ke masyarakat dan pemerintah. Secara struktural, organisasi kedeputian IPT dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1: Struktur organisasi Kedeputian bidang IPT- LIPI. 2.PENELITIAN-PENELITIAN DIBIDANG IPT Dalam seksi ini dijelaskan beberapa hasil penelitian dikedeputian bidang IPT LIPI yang terkait dengan bidang telekomunikasi, pembangkitan energi terbarukan, robotik, transportasi, sensor dan sarana laboratorium pendukung. Hasil-hasil penelitian ini dinyatakan dalam gambar-gambar berikut ini. 52 Remote Unit Komponen Elektronika P2ET- P2ET- P2ET-LIPI Central Unit Gambar 2 : Penelitian sistem relay TV dan komponen- komponennya. Gambar 3 : Penelitian antena mikrostrip untuk telekomunikasi. Antena Parabola Antena Grid Antena Parabola Antena Grid Gambar 4 : Antena mekanik untuk telekomunikasi. Gambar 5 : Hasil penelitian devais optik. Gambar 6 : Hasil penelitian telepon radio pedesaan. Gambar 7 : Pembuatan komponen hybrid. Gambar 8 : Pembuatan sel-surya. Gambar 9 : Pembuatan fuel-cell sebagai pembangkit energi. Modul TV Telepon Pemancar TV Multi Kanal Sistem Pemancar, Relay TV Specification: z Frequency Band: VHF : 157 – 162 MHz Antena Aktif UPT Sinyal dan Navigasi- P2ET-LIPI P2Telimek- P2ET-LIPI UPT Sinyal dan Navigasi- Bangka, Belu, Rotendau, Kaltim UHF : 330 – 370 MHz, 390 – 512 MHz z Modulation: Digital GFSK z Audio Frequency Band: 300 – 3400 Hz P P a a s s s s i i v v e e A A n n t t e e n n n n a a a a t t 2 2 . . 4 4 a a n n d d 5 5 . . 8 8 A A c c t t i i v v e e A A n n t t e e n n n n a a a a t t 1 1 2 2 G G H H z z GPR Adaptive Antenna Penumbuhan Kristal PPF-LIPI Pembuatan Wafer PPF-LIPI Fabrikasi Sel Surya P2ET-LIPI Teknologi Kapsulisasi Panel Sel Surya P.T. LEN Karakterisasi Sistem, Pengkajian dan Penerapan BPPT Polymer Electrolyte Membrane P2F 53 Gambar 10: Skema alur penelitian fuel-cell. Gambar 11 : Pembuatan robot penjinak bom. Gambar 12 : Penelitian mobil listrik. Gambar 13: Penelitian sensor. P2M Characterisation Kit Test Pres. 0,5-3 kgfcm 2 Gambar 14 : Pengujian antena. Gambar 15 : Sarana pengetesan antena. Gambar 16 : Laboratorium uji magnet.

3. PENGALAMAN DIBIDANG RADAR