BLOK DIAGRAM SISTEM TRIGGER SISTEM ADC

48 telah ditentukan. Dengan meningkatkan jumlah record length, maka waktu pengukuran juga akan meningkat. Pada gambar 2 dan 3, dapat dilihat dua hasil pengukuran satu dengan panjang pengukuran 12 sampel dan satunya dengan 24 sampel. Total durasi pengukuran dapat ditentukan sesuai dengan persamaan 1. Gambar 2: Record Length 12 Gambar 3: Record Length 24 Dimana : Td = Total durasi pengukuran detik Rl = Panjang pengukuran Sampel Fs = Frekuensi Sampel

3. BLOK DIAGRAM SISTEM TRIGGER

INDERA Trigger INDERA berasal dari dielectric resonance oscillator DRO yang merupakan jantung dari radar INDERA yang diturunkan frekuensinya menjadi 1.567 kHz. Sinyal tersebut dipergunakan sebagai trigger masukkan untuk direct digital synthesizer DDS dan analog to digital converter ADC. INDERA menggunakan ADC HandyScope 4 HS4, salah satu produk dari Tiepie Engineering yang secara umum dipergunakan sebagai oscilloscope. HS4 memiliki empat kanal masukan dengan kecepatan sampling 25 MSPS. Kanal pertama dipergunakan sebagai masukan beat signal yaitu selisih antara sinyal yang dipancarkan dan yang diterima oleh radar. Kanal kedua dipergunakan sebagai input trigger yang bertujuan untuk menentukan awal sweep sinyal. Perangkat ADC ini tidak memiliki external trigger, sehingga awal dari sweep sinyal yang dipancarkan dengan awal pengumpulan sinyal sampling tidak selalu bersamaan. Dengan demikian, sampel sinyal yang diperoleh oleh ADC tidak diketahui secara pasti letak dari awal sweep sinyal. Oleh sebab itu, kanal kedua dipergunakan sebagai penentuan trigger. Blok diagram trigger sistem INDERA dapat dilihat pada gambar 4. Pada blok diagram gambar 4, terlihat bahwa clock dari DRO yang telah diturunkan menjadi 205.33 MHz dipergunakan untuk memberikan clock masukan pada DDS AD9956. AD9956 mempunyai pin untuk keluaran clock sinkronisasi Sync_out. Sinyal keluaran dari pin tersebut, kemudian diturunkan menjadi 1.567 kHz. Sinyal inilah yang kemudian dipergunakan untuk memberikan trigger pada perangkat INDERA. Software untuk sistem trigger, ADC serta program – program untuk low access hardware lainnya pada INDERA dikembangkan menggunakan bahasa pemrogaman C. Bahasa C merupakan bahasa pemrograman yang memiliki tingkat kehandalan yang cukup tinggi.

4. SISTEM ADC

INDERA I menggunakan HandyScope-4 sebagai perangkat ADC. HandyScope-4 HS4 merupakan salah satu jenis ADC dari Tiepie Engineering yang memiliki kecepatan sampling sebesar 25 MSPS dengan masukan sebanyak 4 kanal. Product ini mampu untuk melakukan streaming pada semua kanalnya dengan kecepatan sustained througput sebesar 2.5 MSPS. Hal tersebut bisa tercapai dengan ketentuan bahwa dia menggunakan driver yang baru dan menggunakan software Multi Channel MC. Akibat dari hal tersebut, maka salah satu cara adalah mengembangkan program MC yang diberikan oleh TiePie. Pengembangan program MC merupakan proses awal penggunaan ADC HS4. Proses pengembangan program multichannel bisa dilihat pada blok diagram yang terdapat pada Gambar 5. Writter.dll yang merupakan perantara antara 1 Gambar 1: Perbandingan jumlah sampling Td Rl Fs = 49 software multi channel dengan software prossesing telah dikembangkan. Writter.dll berisikan rutin – rutin yang bertugas untuk menyimpan data hasil sampling ukuran besarnya data yang akan disimpan oleh dll ini sesuai dengan settingan ukuran data collector pada multi channel menuju ke media file yang dikehendaki. Karena proses penyimpanan ini berjalan dengan sangat cepat, maka data disimpan ke dalam RAM disc dan dalam format binary file. Gambar 4: Blok Diagram System Trigger INDERA Gambar 5: Blok Diagram Pengembangan Program Multichannel Proses penggunaan ADC HS4 untuk aplikasi INDERA dengan menggunakan MC kurang memenuhi kriteria real time pada INDERA. Waktu yang dibutuhkan ADC pada host yang memiliki usb controller 2.0 untuk tiap pengambilan sample selama satu sweep radar membutuhkan waktu 15 ms. Gambar 6 :Beat Signal Proses pengembangan kedua menggunakan aplikasi yang terlepas dari program MC. Pengembangan aplikasi tersebut menggunakan library yang telah disediakan oleh TiePie untuk mengakses driver HS4. Mode pengumpulan data sampling menggunakan mode blok. Berikut merupakan hasil uji performansi HandyScope-4 dengan parameter blok buffer sebesar 1024 sampling, dan frekuensi sampling 2.5 MSPS : a Host dengan USB controller 1.0 Sample 1 = 92.27 milli secs Sample 2 = 46.04 milli secs Sample 3 = 47.29 milli secs Sample 4 = 42.30 milli secs Sample 5 = 42.56 milli secs Sample 6 = 45.30 milli secs b Host dengan USB controller 2.0 Sample 1 = 41.98 milli secs Sample 2 = 6.80 milli secs Sample 3 = 7.29 milli secs Sample 4 = 7.29 milli secs Sample 5 = 6.27 milli secs Sample 6 = 7.35 milli secs

5. SISTEM TRIGGER INDERA PADA ADC