Definisi Clutter PENDAHULUAN 1 Latar Belakang

Kajian Mengenai Radar Clutter Dan Pengaruhnya Pada Unjuk Kerja Radar Mashury Wahab 1 dan Sulistyaningsih 2 1 2 Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi Komplek LIPI Gdg. 20 Lt. 4, Jl. Sangkuriang, Bandung- Indonesia Tlp. 022-2504661, Fax. 022-2504659, Email: mashuryppet.lipi.go.id ABSTRAK Dalam makalah ini dilakukan studi dan evaluasi dari clutter yang biasa dikenal dalam bidang keilmuan dan aplikasi Radar. Implementasi Radar, seperti yang sedang dilakukan oleh PPET-LIPI dengan Radar Pengawas Pantainya, harus memperhitungkan dampak clutter ini terhadap kinerja Radar untuk menghindari kesalahan deteksi yang tinggi dan menurunnya akurasi. Kajian mengenai clutter ini dimulai dengan definisi, teori dasar, jenis clutter, pendekatan model clutter, dan pereduksian clutter. Diharapkan kajian ini dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk penelitian dan pengembangan Radar di Indonesia. Kata kunci: clutter, kajian, kinerja, pereduksian, implementasi, Radar. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radar berperan sangat penting dalam aktivitas kehidupan manusia baik untuk membantu pengaturan lalu lintas dan peningkatan keselamatan dalam transportasi udara dan laut, pengawasan wilayah dibidang Hankam, pengamatan cuaca, pemetaan dan lain lain. Mengingat wilayah Indonesia yang sangat luas maka diperlukan Radar dalam jumlah banyak untuk mengawasi seluruh wilayah NKRI sepanjang waktu. Berdasarkan hal-hal diatas perlu dibangun kemandirian bangsa dalam pembuatan Radar. Kondisi ini, diperparah oleh kondisi perekonomian bangsa yang sedang terpuruk ini tidak memungkinkan pemerintah untuk membeli peralatan Radar dari luar negeri yang umumnya bernilai sangat mahal dari U100.000 sampai dengan jutaan U dollar. Hal ditambah dengan sulitnya mekanisme pembelian Radar yang bernilai strategis dibidang keamanan. Penelitian dan pengembangan Radar harus memperhitungkan banyak faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keakuratan Radar dalam pendeteksian target yang diinginkan, seperti pesawat udara atau kapal laut. Faktor-faktor ini antara lain lebar berkas dari sinyal yang dipancarkan antena, kekuatan sinyal yang dipancarkan, sudut penerimaan dan pemancaran, jenis dan tingkat gangguan pada sinyal yang dipancarkanditerima, dan lain-lain. Pada makalah ini kami membahas salah satu gangguan yang dialami pada saat aplikasi Radar yaitu clutter . Tergantung pada jenisnya, clutter ini ada beberapa jenis. Paparan makalah ini lebih banyak pada segi teoritis. Diharapkan makalah ini dapat memberikan kontribusi pada pemahaman clutter pada bidang keilmuan Radar.

1.2 Definisi Clutter

Clutter adalah suatu istilah yang digunakan untuk menguraikan beberapa obyek yang membangkitkan kembalian Radar yang tidak dikehendaki yang mengganggu terhadap pengoperasian Radar normal [1, 3, 6]. Parasitic returns yang memasuki Radar melalui main lobe antena disebut main lobe clutter; jika tidak disebut dengan side lobe clutter. Clutter dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama: surface clutter dan airborne atau volume clutter [1, 3, 6]. Surface clutter meliputi pohon-pohon, tumbuh-tumbuhan, landasan tanah lapang, stuktur buatan manusia, dan permukaan laut sea clutter. Volume clutter secara normal mempunyai luas besar ukuran dan meliputi sekam, hujan, burung-burung, dan serangga. Surface clutter mengubah dari satu area ke yang lain sedangkan volume clutter mungkin lebih dapat diprediksikan. Clutter echoes , acak dan mempunyai karakteristik seperti thermal noise karena komponen- komponen clutter tersendiri tersebar-sebar mempunyai fase-fase acak dan luas. Pada banyak kasus, tingkatan isyarat clutter lebih tinggi dibandingkan dengan tingkatan gangguan penerima. Jadi, kemampuan Radar untuk mendeteksi target dengan high clutter background tergantung pada Signal-to-Clutter Ratio SCR dari pada Signal-to- Noise Ratio SNR [1, 2, 3]. White noise secara normal memperkenalkan jumlah yang sama dari noise power across semua Radar range bins, sedangkan daya clutter dapat bermacam-macam di dalam satu single range bin [1, 2, 3]. Sejak kembalian clutter adalah target seperti echoes, satu-satunya cara suatu Radar dapat membedakan kembalian target dari clutter echoes didasarkan pada Radar Cross Section RCS target σ t , dan antisipasi RCS clutter σ c melalui peta clutter. Clutter RCS dapat didefinisikan sebagai ekivalen RCS dihubungkan dengan pemantulan dari suatu area Clutter , Ac. Rata-rata RCS clutter dirumuskan: 138 1 dimana adalah koefisien clutter scattering , suatu kuantitas tanpa dimensi yang sering dinyatakan dalam dB. Beberapa insinyur Radar menyatakan dalam cm persegi tiap meter persegi. Pada kasus-kasus ini, adalah 40 dB lebih tinggi dari normal. 2. JENIS-JENIS CLUTTER 2.1 Surface Clutter