KESIMPULAN dan SARAN Prosiding.Seminar.Radar.Nasional.2009

memancarkan hasil perintah ke sistem bumi. Secara blok diagram dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 5 : Sistem langit Sistem pemancar akan emmancarkan sinyal memantau daerah cakup melalui antena dan antena akan menerima sinyal pantul dari bawah. Sinyal panyulan tersebut di proses dan dipancarkan kembali ke stasiun penerima di bumi melalui antena lain. Sistem telemetrinya akan mengendalikan dan memantau posisi sistem langit dan menjaganya pada posisi tersebut. Pengendalian dan pemantauanb dilaksanakan oleh sistem di bumi dan komunikasi pengendalian dilaksanakan melalui frequensi dan antena lainnya. Semua peralayan elektronika di catu dari sistem catu daya yang merubah tegangan dari sistem baterai yang menerima arus dari sistem panel surya.

4.2 Sistem Bumi

Sistem bumi dibuat untuk menampilkan hasil penglihatan antena di sistem langit yang diterima melalui antena dan dikirim melalui transmisi khusus untuk pengiriman data gambar. Selain menampilan gambar pantulan echo di sistem bumi juga menampilkan hasil pengukuran telemetri dan hal hal penting berkenaan dengan posisi sistem langit lainnya. Gambar 6 : sistem Bumi Penampil video echo dapat diatur perubahannya sesuai kebutuhan misalkan setiap 15 detik atau 1 menit dan menggunakan penampil yang bulat seperti layaknya radar. Begitu juga tampilan telemetrinya juga ditampilkan sesuai dengan kebutuhan atau bila ada perubahan yang besar. Tampilan hasil pengukuran berupa tabel dan bila ada perubahan besar dapat ditambahkan alarm untuk memberitahu operator. Gambar 7 : Penampil Radar dan Telemetri TTC

5. PERMASALAHAN

Yang utama dalam suatu sistem radar adalah daerah yang akan dicakup, luas daerah cakup sangat tergantung pada ketinggian, sangat dibatasi oleh adanya gedung dan gunung. Oleh karena itu pemancar sebagai pembangkit sinyal pancar dan penerima sinyal pantul seharusnya diletakkan setinggi mungkin dari tanah. Teknologi elektronikanya kemungkinan masih dapat dibuat, permasalahan utama adalah penempatan sistem langit dengan ketinggian ratusan kilometer atau ratusan meter dengan sistem balon atau helikopter dan penjagaan posisi sistem langitnya. Telemtri dan kendali harus sedemikian bagus untuk menjaga sistem secara keseluruhan. Kemungkin dapat dicoba dengan penempatan 50 sampai 250 meter diatas Gunung Krakatao di Selat Sunda atau di atas gedung tertinggi di Pulau Batam. Diatas Gunung Krakatao untuk memantau pelayaran daerah Selat Sunda sedangkan diatas pulau Batam untuk memantau traffic kapal yang berlangsung disekitar Batam.

6. KESIMPULAN dan SARAN

Dari pemabahasan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk daerah khusus dan perlu pemantauan daerah yang luas maka sistem pemancar radar ditempatkan di ketinggian tertentu yang bebas dari hal hal yang membatasi pemantauannya. Ada 2 cara penempatan yaitu di langit yang tinggi sekali atau diatas gunung. Untuk mencoba sistem ini perlu koordinasi berbagai instansi dan tenaga pelaksana baik peneliti maupun perekayasa yang tersebar di berbagai lembaga litbang dan instansi terkait. Secara 112 teknologi dapat dimungkinkan akan tetapi perlu dana yang cukup besar. Akan tetapi mengingat hasil pantauan dan sistem ini dapat dicoba demi keamanan wilayah Indonesia. DAFTAR REFERENSI 1. www.radartutorial.eu01.basicsrb04.en.html 2. http:www.radartechinc.com 3. http:www.fas.orgnukeguideusaairdeftars.h tm ttp 4. http:www.vectorsite.netadar.htttrml 5. h:www.stratign.comaerostat_surveillance_sy stems.htm 113 Implementasi Peta Dinamis Pada Radar INDERA Deni Yulian 1 , W. Sediono 1,2 , A. Andaya Lestari 3,4 1 Radar and Communication Systems RCS Segitiga Emas Business Park, Unit No. 6 Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 6 Jakarta 12940, Indonesia Phone: +62-21-57951133 Fax: +62-21-57951138, Email : deni.yuliansolusi247.com 2 Agency for the Assessment and Application of Technology, Jl. M. H. Thamrin 8, Jakarta 10340 – INDONESIA 3 International Research Centre for Telecommunications and Radar – Indonesian Branch STEI – ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung, Indonesia, Email : a.lestariirctr.tudelft.nl 4 International Research Centre for Telecommunications and Radar – TU Delft Mekelweg 4 2628 CD Delft, The Netherlands ABSTRAK Pada radar kapal modern, fungsi display radar atau PPI Plan Position Indicator biasanya tidak hanya sebatas menampilkan refleksi dari objek disekitarnya akan tetapi juga digabungkan dengan fungsi navigasi dengan menyertakan peta electronik ke dalam layar radar. Hal ini menuntut kami untuk mengimplementasikan hal yang serupa pada radar INDERA Indonesian Radar yang tengah kami kembangkan. Dalam tulisan ini, akan dipaparkan konsep dasar peta vektor sebagai peta digital yang akan digunakan untuk fungsi navigasi dan bagaimana mengimplementasikannya pada radar INDERA sehingga bisa menjadi peta dinamis yang dapat ter- update secara otomatis sesuai dengan pergerakan kapal. Kata kunci : INDERA , Radar, PPI, Peta, Peta Vektor, Peta Raster, Laitude, Longitude

1. PENDAHULUAN