memancarkan hasil perintah ke sistem bumi. Secara blok diagram dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5 : Sistem langit
Sistem pemancar akan emmancarkan sinyal memantau daerah cakup melalui antena dan
antena akan menerima sinyal pantul dari bawah. Sinyal panyulan tersebut di proses dan dipancarkan
kembali ke stasiun penerima di bumi melalui antena lain. Sistem telemetrinya akan mengendalikan dan
memantau posisi sistem langit dan menjaganya pada posisi tersebut. Pengendalian dan
pemantauanb dilaksanakan oleh sistem di bumi dan komunikasi pengendalian dilaksanakan melalui
frequensi dan antena lainnya. Semua peralayan elektronika di catu dari sistem catu daya yang
merubah tegangan dari sistem baterai yang menerima arus dari sistem panel surya.
4.2 Sistem Bumi
Sistem bumi dibuat untuk menampilkan hasil penglihatan antena di sistem langit yang
diterima melalui antena dan dikirim melalui transmisi khusus untuk pengiriman data gambar.
Selain menampilan gambar pantulan echo di sistem bumi juga menampilkan hasil pengukuran
telemetri dan hal hal penting berkenaan dengan posisi sistem langit lainnya.
Gambar 6 :
sistem Bumi
Penampil video echo dapat diatur perubahannya sesuai kebutuhan misalkan setiap 15 detik atau 1
menit dan menggunakan penampil yang bulat seperti layaknya radar. Begitu juga tampilan
telemetrinya juga ditampilkan sesuai dengan kebutuhan atau bila ada perubahan yang besar.
Tampilan hasil pengukuran berupa tabel dan bila ada perubahan besar dapat ditambahkan alarm
untuk memberitahu operator.
Gambar 7 : Penampil Radar dan Telemetri TTC
5. PERMASALAHAN
Yang utama dalam suatu sistem radar adalah daerah yang akan dicakup, luas daerah
cakup sangat tergantung pada ketinggian, sangat dibatasi oleh adanya gedung dan gunung. Oleh
karena itu pemancar sebagai pembangkit sinyal pancar dan penerima sinyal pantul seharusnya
diletakkan setinggi mungkin dari tanah. Teknologi
elektronikanya kemungkinan
masih dapat dibuat, permasalahan utama adalah penempatan sistem langit dengan ketinggian
ratusan kilometer atau ratusan meter dengan sistem balon atau helikopter dan penjagaan posisi sistem
langitnya. Telemtri dan kendali harus sedemikian bagus untuk menjaga sistem secara keseluruhan.
Kemungkin dapat dicoba dengan penempatan 50 sampai 250 meter diatas Gunung Krakatao di Selat
Sunda atau di atas gedung tertinggi di Pulau Batam. Diatas Gunung Krakatao untuk memantau
pelayaran daerah Selat Sunda sedangkan diatas pulau Batam untuk memantau traffic kapal yang
berlangsung disekitar Batam.
6. KESIMPULAN dan SARAN
Dari pemabahasan ini dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk daerah khusus dan perlu
pemantauan daerah yang luas maka sistem pemancar radar ditempatkan di ketinggian tertentu
yang bebas dari hal hal yang membatasi pemantauannya. Ada 2 cara penempatan yaitu di
langit yang tinggi sekali atau diatas gunung.
Untuk mencoba sistem ini perlu koordinasi berbagai instansi dan tenaga pelaksana baik peneliti
maupun perekayasa yang tersebar di berbagai lembaga litbang dan instansi terkait. Secara
112
teknologi dapat dimungkinkan akan tetapi perlu dana yang cukup besar. Akan tetapi mengingat hasil
pantauan dan sistem ini dapat dicoba demi keamanan wilayah Indonesia.
DAFTAR REFERENSI 1. www.radartutorial.eu01.basicsrb04.en.html
2. http:www.radartechinc.com 3. http:www.fas.orgnukeguideusaairdeftars.h
tm ttp 4. http:www.vectorsite.netadar.htttrml
5. h:www.stratign.comaerostat_surveillance_sy stems.htm
113
Implementasi Peta Dinamis Pada Radar INDERA
Deni Yulian
1
, W. Sediono
1,2
, A. Andaya Lestari
3,4
1
Radar and Communication Systems RCS Segitiga Emas Business Park, Unit No. 6 Jalan Prof. Dr. Satrio, Kav. 6 Jakarta 12940, Indonesia
Phone: +62-21-57951133 Fax: +62-21-57951138, Email : deni.yuliansolusi247.com
2
Agency for the Assessment and Application of Technology, Jl. M. H. Thamrin 8, Jakarta 10340 – INDONESIA
3
International Research Centre for Telecommunications and Radar – Indonesian Branch STEI – ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung, Indonesia, Email : a.lestariirctr.tudelft.nl
4
International Research Centre for Telecommunications and Radar – TU Delft Mekelweg 4 2628 CD Delft, The Netherlands
ABSTRAK
Pada radar kapal modern, fungsi display radar atau PPI Plan Position Indicator biasanya tidak hanya sebatas menampilkan refleksi dari objek disekitarnya akan tetapi juga digabungkan dengan fungsi navigasi dengan
menyertakan peta electronik ke dalam layar radar. Hal ini menuntut kami untuk mengimplementasikan hal yang serupa pada radar INDERA Indonesian Radar yang tengah kami kembangkan. Dalam tulisan ini, akan
dipaparkan konsep dasar peta vektor sebagai peta digital yang akan digunakan untuk fungsi navigasi dan bagaimana mengimplementasikannya pada radar INDERA sehingga bisa menjadi peta dinamis yang dapat ter-
update secara otomatis sesuai dengan pergerakan kapal. Kata kunci
: INDERA , Radar, PPI, Peta, Peta Vektor, Peta Raster, Laitude, Longitude
1. PENDAHULUAN