Sudut pancar 30 derajat
Sudut pancar 45 derajat
Tinggi km
Daerah cakup
km Ttinggi
km Daerah
cakup km
1 0.55 1 0.885 10
5.5 10
8,85 100 55 100 88,5
500 275 500 442.5
1000 550 1000 885 Dengan perkiraan daerah cakup seluas 250
kilometer sudah memadai sebagai daerah pantauan trafic kapal laut di daerah antara Bintan-Batam-
Singapura, bila beamwidthnya 30 derajat, maka ketinggian radar langitnya adalah sekitar 450
kilometer sampai 500 kilometer.Bila bemawidth 45 derajat maka tingginya adalah sekitar 300
kilometer. Dengan ketinggian tersebut tentunya memerlukan teknologi yang cukup handal dan
tinggi karena harus tetap diposisinya terhadap daerah pantaunya dan masih terlalu dekat dengan
bumi sehingga pengaruh bumi masih kuat dan lain sebagainya..
Bila dengan menggunakan beamwidth yang lebih besar atau dengan beberapa sistem spot maka
tentunya penempatan peralatan atau sistem elektroniknya dapat lebih rendah. Akan tetapi
tentunya akan lebih banyak pemancar dan antena dan lebih kuat daya pancarnya dimana tentunya
memerlukan dana yang lebih besar.
Gambar 3 : Contoh daerah cakup Singapura-Batam-
Bintan
3.2 Diatas bumi dengan ketinggian tertentu
Untuk daerah khusus seperti Batam- Singapura-Bintan atau selat Sunda atau Selat
Makassar dan lain sebagainya dapat pula menggunakan sistem langit yang yang diletakkan
diatas ketinggiuan tertentu, jauh lebih tinggi dari gunung tertinggi didaerah tersebut dan antenanya
berputar kesegala arah. Sebagai contoh adalah sistem langit dipasang dibawah ballon udara
zeppelin, atau helikopter besar, atau ballon yang di pegang dengan tali.
Gambar 4 : Sistem Radar di ketinggian
Misalkan di letakkan di ketinggian 250 meter atau 1 kilometer diatas gunung atau gedung tertinggi dan
bukan didaerah jalur penerbangan, antena mengarah kebawah berputar atau phase array yang bersudut
pancar beamwidth lebar sehingga daerah cakupnya dapat dipilih dan ditentukan. Dengan
ketinggian tersebut dan menggunakan kabel pemegang maka tegangan listrik masih dapat
disalurkan ke sistem langit. Bila menggunakan ballon atau helikopter maka masih memungkin
dinaikkan turunkan dengan mudah dan cepat. Yang perlu di pantau dengan telemetrinya adalah :
- Posisi balonheli terhadap bumi,
- Koordinat balonheli
250 km
- Tegangan baterai
- Arus pengisian baterai
- Posisi solar panel
- Tegangan solar panel
- Arah pancar antena
- Daya pancar pemancar
- Penerima dan pemancar ke ruang kendali
- Suhu
- Angin
- Dan lain sebagainya
4. SISTEM
4.1 Sistem langit
Sistem langit dari radar langit hampir sama dengan Radar darat akan tetapi yang diatas selain
mempunyai pemancar untuk sistem radar yang mengarah ke bumi dan menerima pantulan dari
bumi dan memprosesnya akan tetapi terdapat pula pemancar yang memancarkan hasil pemrosesan
sinyal pantulan ke lokasi penampilsistem bumi di tempat yang ditentukan. Selain itu ada sistem
telemetrinya yang akan menerima perintah dari sistem bumi, melakukan perintah tersebut dan
111
memancarkan hasil perintah ke sistem bumi. Secara blok diagram dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 5 : Sistem langit
Sistem pemancar akan emmancarkan sinyal memantau daerah cakup melalui antena dan
antena akan menerima sinyal pantul dari bawah. Sinyal panyulan tersebut di proses dan dipancarkan
kembali ke stasiun penerima di bumi melalui antena lain. Sistem telemetrinya akan mengendalikan dan
memantau posisi sistem langit dan menjaganya pada posisi tersebut. Pengendalian dan
pemantauanb dilaksanakan oleh sistem di bumi dan komunikasi pengendalian dilaksanakan melalui
frequensi dan antena lainnya. Semua peralayan elektronika di catu dari sistem catu daya yang
merubah tegangan dari sistem baterai yang menerima arus dari sistem panel surya.
4.2 Sistem Bumi
Sistem bumi dibuat untuk menampilkan hasil penglihatan antena di sistem langit yang
diterima melalui antena dan dikirim melalui transmisi khusus untuk pengiriman data gambar.
Selain menampilan gambar pantulan echo di sistem bumi juga menampilkan hasil pengukuran
telemetri dan hal hal penting berkenaan dengan posisi sistem langit lainnya.
Gambar 6 :
sistem Bumi
Penampil video echo dapat diatur perubahannya sesuai kebutuhan misalkan setiap 15 detik atau 1
menit dan menggunakan penampil yang bulat seperti layaknya radar. Begitu juga tampilan
telemetrinya juga ditampilkan sesuai dengan kebutuhan atau bila ada perubahan yang besar.
Tampilan hasil pengukuran berupa tabel dan bila ada perubahan besar dapat ditambahkan alarm
untuk memberitahu operator.
Gambar 7 : Penampil Radar dan Telemetri TTC
5. PERMASALAHAN