terdiri dari kumpulan region, polyline, ataupun point, peta vektor juga memiliki attribute yang memberikan
informasi tentang bagaimana seharusnya peta vektor digambarkan, seperti warna pada suatu region, jenis
garis dan warna pada suatu polyline, simbol suatu point, dan sebagainya, yang diperlukan oleh user
untuk keperluan navigasi.
Gambar 4 : Contoh Layer Layer dalam sebuah peta vektor
Layer -layer yang menyusun suatu peta
vektor berisi informasi yang spesifik sehingga dapat ditampilkan secara selektif. Sebagai contoh lihat
gambar 4 layer 1 bisa berisi informasi tentang kedalaman laut, Layer 2 informasi tentang daratan,
layer
3 informasi tentang garis batas, area spesifik, dan titik-titik penting pada peta. Pada saat
menampilkan peta di display, user bisa saja mengatur agar peta hanya menampilkan layer 1 dan 2 yang
berisi kedalaman laut dan daratan. Atau pada saat yang lain user bisa menampilkan seluruh layersesuai
kebutuhan.
4. IMPLEMENTASI PETA VEKTOR PADA DISPLAY RADAR INDERA
Konsep integrasi peta statis dengan display radar sangat sederhana. Layer peta dapat ditempatkan
tepat di bawah layer display radar gambar 5. Karena statis, peta tidak memerlukan fungsi updating
sehingga peta hanya berfungsi layaknya background gambar pada umumnya.
Lain halnya dengan peta dinamis yang memerlukan fungsi updating sesuai dengan
perubahan posisi radar atau kapal. Dalam kasus seperti ini tampilan peta harus bisa mengikuti
perubahan posisi kapal dipermukaan bumi serta
dapat di-scaling sesuai dengan jarak maksimum jangkauan radar yang terlihat di PPI.
Gambar 5 : Konsep penggabungan peta vektor dengan
radar
Setiap titik-titik yang menyusun peta vektor harus memiliki informasi posisi, latitude dan
longitude, pada permukaan bumi, atau minimal ada satu titik yang dijadikan sebagai referensi yang
memiliki informasi tersebut. Pada peta yang kami gunakan hanya titik pusat peta yang memiliki
informasi posisi geografis di permukaan bumi. Posisi geografis titik-titik yang lainnya dapat dihitung
dengan memperhitungkan posisi relatif terhadap titik pusat peta gambar 6.
Untuk menampilkan peta pada display radar, titik-titik pada peta vektor harus disesuaikan dengan
titik-titik piksel pada PPI dalam koordinat kartesian. Nilai x dan y pada koordinat kartesian dapat
diperoleh dengan persamaan sebagai berikut, x= xMaprangemaxRange
y= yMaprangemaxRange
1 2
dimana, range=jarakradius peta vector
xMap=nilai titik-titik peta pada sumbu x yMap= nilai titik-titik peta pada sumbu y
maxRange=jarak maksimum radar pada PPI
Gambar 6 : Properti dalam sebuah peta vektor
116 1
Karena nilai x dan y merupakan fungsi dari jarak maksimum radar pada PPI, secara otomatis
skala peta akan ikut berubah ketika jarak maksimum radar pada PPI di ubah.
Untuk meng-update peta sesuai dengan pergerakan kapal, harus diperhitungkan pergeseran
titik pusat peta terhadap titik pusat radar gambar 7. Dengan menggunakan dua nilai variabel yang mutlak
yaitu nilai latitude dan longitude dari masing-masing titik, jarak antara kedua titik dapat dihitung dengan
menggunakan formula Harvesine [5],
Δlat = lat
2
− lat
1
Δlong = long
2
− long
1
a = sin² Δlat2 +
coslat
1
.coslat
2
.sin² Δlong2
c = 2.atan2 √a, √1−a
d = R.c dalam satuan kilometer km 3
4 5
6 7
dimana, lon1=nilai longitude pada titik 1
lat1=nilai latitude pada titik 1 lon2=nilai longitude pada titik 2
lat2=nilai latitude pada titik 2 R = jari-jari bumi jari-jari rata-rata = 6,371km
Gambar 7 : Konsep pergerakan peta dinamis
Kemudian menghitung sudut antara kedua titik tersebut, dengan persamaan [6],
∅
=modatan2sinlon1-lon2coslat2, coslat1sinlat2-sinlat1
coslat2coslon1-lon2, 2pi
8 di mana,
lon1=nilai longitude pada titik 1 lat1=nilai latitude pada titik 1
lon2=nilai longitude pada titik 2 lat2=nilai latitude pada titik 2
Setelah didapatkan nilai jarak dan sudut antara kedua titik tersebut, kemudian dicari nilai
pergeserannya dalam koordinat kartesian terhadap sumbu x dan y,
Jika, maxRange= jarak maksimum radar pada PPI
maka, Δx= dsin
∅
maxRange Δy= dcos
∅
maxRange 9
10
Dari persamaan di atas, maka nilai titik- titik peta pada koordinat kartesian setelah disertakan
nilai pergeseran akibat perpindahan posisi adalah sebagai berikut,
x= xMaprangemaxRange
Δx
±
y= yMaprangemaxRange Δy
±
11 12
Berikut ini adalah contoh hasil scanning radar INDERA di atap gedung RCSSOLUSI247
6°1321.44S, 106°4922.66E di Segitiga Emas Business Park, Kuningan, Jakarta dengan radius 0.75
nautical mile atau sekitar 1.389 kilometer. Orientasi radar adalah North-Up, yang berarti bagian atas radar
merupakan sumbu utara bumi. Gambar 8 menunjukkan PPI sebelum dioverlay dengan peta,
tampak refleksi dari gedung-gedung dan struktur bangunan di sekitarnya, dan gambar 9 setelah
dioverlay dengan peta vektor dengan hanya satu layer
, tampak posisi dari refleksi gedung-gedung tersebut terhadap jalan raya yang membelah daerah
segitiga emas dan sekitarnya.
117 1
Gambar 8 : Display PPI INDERA tanpa peta
Gambar 9 : Display PPI INDERA dengan peta
5. KESIMPULAN