37
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 4 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar siswa melalui implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-
Tournament TGT pada mata pelajaran akuntansi pokok bahasan posting
dari jurnal ke buku besar.
D. Prosedur Penelitian
Secara operasional penelitian tindakan kelas yang diterapkan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Kegiatan Prapenelitian Langkah dalam pelaksanaan penelitian diawali dengan sebuah observasi
awal. Diadakannya observasi awal bertujuan untuk mengetahui situasi atau masalah yang terdapat di dalam kelas. Dimana kegiatan yang terkait
adalah dengan melakukan observasi terhadap kegiatan guru dikelas, observasi kelas, dan observasi terhadap siswa. Peneliti juga melakukan
wawancara terhadap guru dan siswa guna mendapatkan data yang lebih jelas dan lengkap.Data-data hasil observasi tersebut selanjutnya dianalisis
dan digunakan sebagai dasar dilakukanya penelitian tindakan di dalam kelas dengan menggunakan metode TGT.
38
2. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam satu kali tatap muka di kelas. Kegiatan
yang dilakukan meliputi: a. Siklus Pertama
Kegiatan yang dilakukan dalam siklus pertama dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau satu kali tatap muka. Kegiatan yang
dilakukan meliputi: 1 Perencanaan
Pada tahap ini, dilakukan penyusunan rencana tindakan yang berupa penyiapan pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-
Tournament TGT. Peneliti bersama guru mengumpulkan data
tentang karakteristik tiap siswa berdasarkan kemampuannya, kemudian tiap siswa di dibagi menjadi beberapa kelompok secara
heterogen, dan setiap kelompok terdiri dari 4-5 orang siswa. Sebelumnya peneliti meranking para siswa tersebut berdasarkan
kemampuan akademik yang dimiliki untuk menentukan kelompok. Golongan pertama adalah siswa yang berprestasi
akademik tinggi, golongan kedua adalah siswa yang memiliki prestasi akademik sedang, golongan ketiga adalah siswa yang
memiliki prestasi akademik rendah, dan golongan keempat adalah siswa yang memiliki prestasi akademik sangat rendah.
Berdasarkan penggolongan tersebut akan dijadikan dasar dalam pembentukan kelompok secara heterogenitas. Selain membagi