Buku Besar Bentuk Buku Besar

32 b. Bentuk dua kolom yang disempurnakan Nama Akun No. Keterangan: Kolom “Ref” diisi dengan nama dan nomor buku dari data tersebut diambil. Hal ini untuk mempermudah mencari bila terjadi kesalahan atau pemeriksaan. c. Bentuk tiga kolom Bentuk ini terdiri atas kolom debit, kredit, dan kolom debitkredit yang digunakan untuk mengetahui informasi sisa saldo. keuntungan penggunaan bentuk ini adalah pengguna dapat mengetahui sisa saldo setiap saat. Nama Akun No. d. Bentuk empat kolom Bentuk ini adalah bentuk yang paling banyak digunakan karena lebih jelas dan mendetail. Tgl. Keterangan Ref Jumlah Debit Tgl. Keterangan Ref Jumlah Kredit Tanggal Keterangan Ref D K Saldo DK Jumlah Tanggal Keterangan Ref D K Saldo D K 33

7. Posting

Setelah pencatatan transaksi dalam buku jurnal, langkah selanjutnya adalah memasukan informasi dan angka-angka dalam buku jurnal ke buku besar proses ini disebut sebagai pengakuan Posting Suwardjono, 2006:148. Sedangkan menurut Evi Maria 2007:73 posting adalah kegiatan atau proses pengikhtisaran dan pengklasifikasian dalam akuntansi. Pendapat lain mengemukakan posting merupakan proses pencatatan transaksi ke dalam jurnal ke buku besar Hendri Yulius, 2002:19-20.

8. Tahap-Tahap dalam Posting

Langkah-langkah yang biasanya digunakan pada waktu pengakunan adalah Suwardjono, 2006:148: a. membuka halaman buku jurnal yang ayat-ayatnya akan diakunkan. b. membuka halaman akun yang sesuai dengan ayat jurnal. c. mengisi akun dengan data tanggal, keterangan singkat, dan jumlah transaksi yang sesuai yang tertulis dalam buku jurnal jumlah debit ditulis dalam kolom debit akun dan jumlah kredit ditulis dalam dalam kolom kredit. d. membuat tanda pengakunan. Hal ini dilakukan dengan cara mengisi kolom “F” dalam akun dengan halaman jurnal tempat transaksi yang diakunkan tercatat. e. menghitung saldo baru tiap akun setelah pengakunan dan memberi tanda D atau K sesuai dengan sifat saldonya Debit atau Kredit.

F. Kerangka Teoretik

Teams-Games-Tournament TGT merupakan salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok-kelompok belajar beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin, dan suku kata atau ras yang berbeda Winastwan Gora, 34 2010:61. Dengan pembelajaran kooperatif tipe TGT, diharapkan proses pembelajaran akuntansi akan lebih terkondisikan dengan baik. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dalam pelajaran akuntansi akan memberikan manfaat yang baik, yaitu dapat menciptakan suasana kelas menjadi lebih aktif serta dapat menciptakan kerja sama antar siswa. Pembelajaran tipe TGT menuntut adanya kerja sama siswa dalam kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 siswa yang memiliki jenis kelamin, kemampuan dan suku yang berbeda. Dalam kelompok kecil ini, peneliti menduga dengan adanya pengelompokan siswa secara heterogen dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam kelompok belajar yang telah terbentuk. Dalam kelompok belajar tersebut tentunya siswa akan melakukan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran. Mereka tidak hanya mendengar saja, tetapi juga melihat dan melakukan sendiri. Saat siswa sudah mampu melakukan sesuatu yang berkaitan dengan materi maka dengan sendirinya materi tersebut akan selalu mereka ingat. Ketika siswa sudah mulai aktif dalam pembelajaran di dalam kelompok, maka materi yang diberikan akan dengan mudah mereka pahami. Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan dorongan dalam dirinya Uno,2007:1. Menurut Uno 2007:34, ada beberapa teknik untuk meningkatkan motivasi dalam pembelajaran yaitu menggunakan permainan dan membuat suasana persaingan yang sehat di antara siswa. Karena dalam pembelajaran kooperatif

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

0 2 232

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289