Sejarah berdirinya SMA BOPKRI 1 Yogyakarta

60 Yogyakarta antara lain Jenderal Susilo Sudarman, Himawan Susanto, Wiyogo Atmodarminto, Acub Zaenal dan lain-lain. Pada tahun pelajaran 19521953 SMA BOPKRI pagi berganti nama menjadi SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. SMA BOPKRI 1 Yogyakarta menempati gedung di jalan Wardani 2 pada pagi hari, sedangkan sore harinya gedung ini ditempati oleh SMEA BOPKRI Yogyakarta Sekarang SMK BOPKRI 1. Baru pada tahun pelajaran 19961997 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta dapat sepenuhnya menempati gedung di jalan Wardani 2, karena SMEA BOPKRI dipindahkan ke Terban. Dalam perjalanannya yang panjang SMA BOPKRI 1 Yogyakarta selalu berupaya mengembangkan dirinya dengan melakukan pembaharuan di segala bidang agar pelayanan pendidikan di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta menjadi semakin berkualitas dan semakin diminati masyarakat. Pada awal periode tahun 80-an, SMA BOPKRI 1 Yogyakarta memiliki 28 ruang kelas yang terdiri atas kelas X : 10 kelas kelas XI : 9 kelas kelas XII : 9 kelas Pada awalnya jumlah siswa di setiap kelas adalah 40 siswa, bahkan ada kalanya lebih dari 40 siswa. Namun karena tuntutan perkembangan jaman, maka jumlah 40 siswa di setiap kelas dirasa tidak efektif lagi dalam proses pembelajaran, apalagi bila dikaitkan dengan mulai diterapkannya Kurikulum Berbasis Kompetensi. Setelah melalui kajian yang mendalam, 61 mulai tahun pelajaran 20012002 SMA BOPKRI 1 Yogyakarta mengambil kebijakan hanya menerima maksimal 24 siswa di setiap kelasnya. Hal ini dimaksudkan agar proses pembelajaran dapat lebih efektif dan setiap pamong dapat melayani, mendampingi dan memotivasi setiap siswa. Untuk mendukung kegiatan tersebut, SMA BOPKRI 1 Yogyakarta telah memfasilitasi dirinya dengan sarana prasarana yang sangat memadai sesuai dengan tuntutan perkembangan IPTEK, serta harus berupaya meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan untuk menyiapkan kualitas pelayanannya.

B. Visi dan Misi SMA BOPKRI 1 Yogyakarta

1. Visi SMA BOPKRI 1 Yogyakarta

Terwujudnya manusia cerdas, berbudaya dan berdaya saing global berdasarkan kasih. 2. Misi SMA BOPKRI 1 Yogyakarta a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas. b. Menyelenggarakan suasana akademik yang tertib, disiplin dan bertanggung jawab sesuai dengan mutu ISO. c. Mengembangkan suasana akademik yang kritis, inovatif, yang mampu bersaing ditingkat Internasional. d. Menyelenggarakan kegiatan penelitian untuk mengekspresikan dan mengembangkan potensi siswa. 62 e. Menyelengarakan kegiatan yang mampu mengekspresikan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidupnya. f. Mengembangkan pelayanan, pendampingan berdasarkan kasih untuk menjadi manusia yang cerdas dan berbudaya. g. Membantu setiap siswa untuk menjadi manusia yang semakin utuh dan berguna bagi masyarakat.

3. Kultur SMA BOPKRI 1 Yogyakarta

a. Berbudaya, Cerdas Dalam Kasih

Perlengkapan sarana dan prasarana yang dimiliki SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. SMA BOSA menempati sebidang tanah seluas 9981m, dengan luas lantai 4500m yang penngunaannya sebagai berikut: 1 Ruang Lobby 2 Ruang kepala sekolah 3 Ruang guru 4 Ruang tata usaha 5 Ruang kelas 6 Ruang Bk 7 Ruang laboratorium 8 Ruang UKS 9 Ruang audio visual 10 Ruang TRRC MGMP 11 Ruang koperasi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

0 2 232

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289