9
selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Istilah refleksi
disini sama dengan “memantul, seperti halnya memancar dan menatap kena kaca.” Dalam hal ini, guru pelaksana sedang memantulkan
pengalamannya pada peneliti yang baru saja mengamati kegiatanya dalam tindakan. Inilah inti dari penelitian tindakan, yaitu ketika guru
pelaku tindakan siap mengatakan kepada peneliti pengamat tentang hal- hal yang dirasakan sudah berjalan baik dan bagian mana yang belum.
Adapun model untuk masing-masing tahap dalam PTK dapat dilihat pada siklus berikut ini Suharsimi Arikunto, 2006:16:
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas
4. Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Kunandar 2008:58-60 dalam Tukiran Taniredja 2010:18- 19, PTK berbeda dengan penelitian formal konvensional pada umumnya.
PTK memiliki karakteristik sebagai berikut:
10
a. On – the job problem oriented Masalah yang diteliti adalah masalah riil atau nyata yang muncul dari
dunia kerja peneliti atau yang ada dalam kewenangan atau tanggung jawab peneliti.
b. Problem – solving oriented berorientasi pada pemecahan masalah. c. Improvement – oriented berorientasi pada peningkatan mutu.
d. Ciclic siklus. Konsep tindakan action dalam PTK diterapkan melalui
urutan yang terdiri daribeberapa tahap berdaur ulang cyclical. e. Action oriented. Dalam PTK selalu didasarkan pada adanya tindakan
treatment tertentu untuk memperbaiki PBM di kelas. f.
Pengkajian terhadap dampak tindakan. g. Specifics contextual. Aktivitas PTK dipicu oleh permasalahan praktis
yang dihadapi guru dalam PBM di kelas. h. Partisipatory collaborative. PTK dilaksanakan secara kolaboratif dan
bermitra dengan pihak lain, seperti teman sejawat. i.
Peneliti sekaligus sebagai praktisi yang melakukan refleksi. j.
Dilakukan dalam rangkaian langkah dengan beberapa siklus, dalam satu siklus terdiri dari tahapan perencanaan planning, tindakan action,
pengamatan observation, dan refleksi reflection dan selanjutnya diulang kembali dalam beberapa siklus.
5. Tujuan Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian yang menggunakan ancangan penelitian tindakan kelas umumnya diarahkan pada pencapaian sasaran sebagai berikut Suharsimi
Arikunto, 2006:107: a. Memerhatikan dan meningkatkan kualitas isi, masukan, proses, dan
hasil pembelajaran; b. Menumbuhkembangkan budaya meneliti bagi tenaga kependidikan agar
lebih proaktif mencari solusi akan permasalahan pembelajaran; c. Menumbuhkan dan meningkatkan produktivitas meneliti para tenaga
pendidik dan kependidikan, khususnya mencari solusi masalah-masalah pembelajaran;
d. Meningkatkan kolaborasi antartenaga pendidik dan tenaga kependidian dalam memecahkan masalah pembelajaran;
6. Manfaat yang bisa diperoleh dari PTK
Banyak manfaat yang dapat dipetik dari pelaksanaan PTK. Manfaat tersebut antara lain Masnur Muslich, 2009:11: