7
adalah sekelompok siswa dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu 1 penelitian, 2 tindakan, dan 3 kelas, maka dapat disimpulkan bahwa
penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi
dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru kemudian dilakukan oleh siswa. Penelitian
tindakan kelas merupakan penelitian yang terpola dan dirancang secara khusus untuk memecahkan permasalahan yang terjadi di dalam proses
pembelajaran. Penelitian ini harus dilaksanakan secara terencana dan menurut prosedur yang telah ada, maksudnya setiap langkah yang ditempuh
dalam PTK harus dilakukan secara terprogram untuk menghasilkan kualitas pembelajaran yang lebih baik dari sebelumnya.
2. Prinsip Penelitian Tindakan Kelas
Ada beberapa prinsip dasar yang melandasi PTK. Menurut Hopkins, 1993 Tukiran Taniredja, 2010:17, prinsip yang dimaksud adalah:
a. Tugas pendidik dan tenaga kependidikan yang utama adalah menyelenggarakan pembelajaran yang baik dan berkualitas.
b. Meneliti merupakan bagian integral dari pembelajaran yang tidak menuntut kekhususan waktu maupun metode pengumpulan data.
c. Kegiatan peneliti yang merupakan bagian integral dari pembelajaran harus diselenggarakan dengan tetap bersandar pada alur dan kaidah
ilmiah. d. Masalah yang ditangani adalah masalah-masalah pembelajaran yang riil
merisaukan tanggung jawab profesional dan komitmen terhadap diagnosis masalah bersandar pada kejadian nyata yang berlangsung
dalam konteks pembelajaran yang sesungguhnya.
e. Konsistensi sikap dan kepedulian dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran sangat diperlukan.
8
f. Cakupan permasalahan penelitian tindakan tidak seharusnya dibatasi
pada masalah pembelajaran di kelas, tetapi dapat diperluas pada tataran di luar kelas.
3. Tahapan Pelaksanaan PTK
Dalam tahap penelitian tindakan dilakukan kegiatan-kegiatan yang membentuk siklus. Tiap siklus terdiri dari empat tahap sebagai berikut
Suharsimi Arikunto, 2006:17-20: a. Menyusun rencana tindakan planning
Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati
proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Dalam penelitian kolaborasi, pihak yang melakukan
tindakan adalah guru itu sendiri, sedangkan yang diminta melakukan pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan adalah peneliti,
bukan guru yang sedang melakukan tindakan. Kolaborasi juga dapat dilakukan oleh dua orang guru, yang dengan cara bergantian
mengamati. Ketika sedang mengajar, dia adalah seorang guru; ketika sedang mengamati, dia adalah seorang peneliti. Dalam hal ini, Peneliti
menentukan titik peristiwa yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat instrumen pengamatan untuk
membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
b. Pelaksanaan Tindakan Acting Pelaksanaan merupakan implementasi isi rancangan, yaitu mengenakan
tindakan di kelas. hal yang perlu diingat adalah bahwa dalam tahap ke-2 ini pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah di
rumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar, tidak dibuat-buat.
c. Pengamatan Observing Kegiatan pengamatan ini dilakukan oleh pengamat. Biasanya
pengamatan ini dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung pada waktu yang sama. Sebutan tahap ke-2
diberikan untuk memberikan peluang kepada guru pelaksana yang juga berstatus sebagai pengamat.
d. Refleksi Reflecting Tahap ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari kata bahasa Inggris reflection,
yang diterjemahkan dalam bahasa indonesia pemantulan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah