Model Pembelajaran Kooperatif Model Pembelajaran Kooperatif

14 pembelajaran diharapkan hasil pembelajaran dan retensi siswa dapat meningkat dan kegiatan pembelajaran lebih bermakna. Menurut Nurhadi dan Senduk Made Wena, 2009:189, pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran secara sadar menciptakan interaksi yang silih asih sehingga sumber belajar bagi siswa bukan hanya guru dan buku ajar, tetapi juga sesama siswa. Sedangkan Anita Lie Made Wena, 2009:189 menyatakan bahwa berdasarkan hasil penelitian menunjukkan pembelajaran oleh rekan sebaya peer teaching melalui pembelajaran kooperatif ternyata lebih efektif daripada pembelajaran oleh pengajar. Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif adalah model pengajaran yang membagi siswa menjadi kelompok kecil yang heterogen agar setiap anggota kelompok dapat bekerja sama menyelesaikan masalah, dan menyatukan pendapat untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individual dalam memahami materi pelajaran.

3. Unsur-unsur Dasar Model Pengajaran Kooperatif

Pengajaran kooperatif adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Ada berbagai elemen yang merupakan ketentuan pokok dalam pembelajaran kooperatif. Tidak semua belajar kelompok dapat dikatakan sebagai pembelajaran kooperatif. Untuk mencapai hasil maksimal, lima unsur dalam pembelajaran kooperatif harus diterapkan. Menurut Roger dan David Johnson Agus Suprijono, 2009:58 lima unsur tersebut adalah: 15 a. Positive interdependence saling ketergantungan positif b. Personal responsibility tanggung jawab perseorangan c. Face to face promotive interaction interaksi promotif d. Inter personal skill komunikasi antar anggota

e. Group processing pemrosesan kelompok

Unsur pertama pengajaran kooperatif adalah saling ketergantungan positif. Dalam unsur ini menunjukkan bahwa dalam pembelajaran kooperatif ada dua pertanggungjawaban kelompok. Pertanggungjawaban itu meliputi pertanggungjawaban mempelajari bahan yang ditugaskan kelompok dan menjamin semua anggota kelompok secara individu mempelajari bahan yang sudah ditugaskan. Unsur kedua dari pengajaran kooperatif adalah pertanggungjawaban individual. Pertanggungjawaban ini muncul jika dilakukan pengukuran terhadap keberhasilan kelompok. Tanggung jawab perseorangan adalah kunci yang menjamin semua anggota yang diperkuat oleh kegiatan belajar bersama”. Unsur ketiga dari pengajaran kooperataif adalah interaksi promotif. Unsur ini dapat menghasilkan saling ketergantungan positif. Agus Suprijono 2009:60 menyebutkan ciri-ciri interaksi promotif adalah: a. Saling membantu secara efektif dan efisien. b. Saling member informasi dan sarana yang diperlukan. c. Memproses informasi bersama secara lebih efektif dan efisien. d. Saling mengingatkan. e. Saling membantu dalam merumuskan dan mengembangkan argumentasi serta meningkatkan kemampuan wawasan terhadap masalah yang dihadapi. f. Saling percaya dan saling memotivasi untuk memperoleh keberhasilan bersama. Unsur keempat dari pengajaran kooperatif adalah keterampilan sosial. Untuk mencapai tujuan peserta didik harus saling mengenal, mampu

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran ekonomi : penelitian dilaksanakan di kelas X2 SMA Negeri 2 Yogyakarta.

0 2 232

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI JURNAL PENYESUAIAN

0 8 321

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENT (TGT) PADA MATERI PEMBELAJARAN JURNAL UMUM SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 3 289