Bagaimana awal mula Melalui Foto

lingkungan hidup, kebersihan, serta keindahan lingkungan. Lintang AP. 2. Yaaa apa yaa pokoknya menjaga lingkungan, tidak merusak lingkungan sekitar terus mendidik siswa-siswanya agar mau mecintai lingkungan. Zaini A. 3. Ramah lingkungan itu sekolahnya hijau mbak, banyak pohon, sejuk, nyaman untuk belajar. YP 4. Sekolahnya bersih, tidak banyak sampah, pohonnya banyak, memiliki taman yang luas, rindang dan sejuk. PP mendidik dan mengarahkan siswa- siswanya agar senantiasa menjaga dan melindungi lingkungan hidup, serta segala kegiatan dan aktifitas yang dilakukan di sekolah tidak merusak lingkungan hidup.

3. Bagaimana sejarah

program sekolah ramah lingkungan? 1. Enggak tahu mbak, saya masuk kesini sudah ada visi ini. Lintang AP. 2. Waahhh tidak tahu saya mbak, sudah ada dari dulu. Zaini A. 3. Belum tahu saya mbak. YP 4. Belum tahu kalau itu mbak. PP Dari jawaban 2 narasumber tersebut dapat diketahui bahwa kedua narasumber menjawab tidak tahu. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa kedua narasumber tidak mengetahui bagaimana sejarah program sekolah ramah lingkungan di sekolahnya.

4. Apakah anda mengetahui

tujuan dari diadakannya program sekolah ramah lingkungan? 1. Iya tahu, ya untuk membentuk para warga sekolah untuk senantiasa menjaga dan melindungi lingkungan. Lintang AP. 2. Tahu, meningkatkan kepribadian siswa ya agar mau menjaga lingkungan, alam dan kebersihan. Zaini A. 3. Untuk menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman buat kegiatan belajar siswa. YP 4. Tujuannya untuk menciptakan sekolah yang bersih, rindang serta nyaman untuk belajar dan kegiatan siswa di sekolah. PP Dari jawaban 2 narasumber tersebut dapat diketahui bahwa kedua narasumber menjawab tahu. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa kedua narasumber mengetahui tujuan dari diadannya program sekolah ramah lingkungan yaitu untuk membentuk para warga sekolah meningkatkan kepribadian siswa agar senantiasa menjaga, melindungi serta menjaga kebersihan lingkungan. 241 Lampiran 7. Reduksi Hasil Wawancara Reduksi Hasil Wawancara Petugas Kebersihan SMA Negeri 1 Kasihan Bantul NO PERTANYAAN JAWABAN KESIMPULAN 1. Apakah anda mengetahui bahwa SMA Negeri 1 Kasihan Bantul mempunyai program sekolah ramah lingkungan? 1. Iya mbak saya tahu. Bpk. Eri. Dari jawaban narasumber tersebut dapat diketahui bahwa narasumber menjawab tahu. Oleh karena itu dapat diambil kesimpulan bahwa narasumber mengetahui bahwa SMA Negeri 1 Kasihan Bantul mempunyai program sekolah ramah lingkungan.

2. Apa saja kegitan anda

sehari-hari dalam implementasi program tersebut? 1. Kalau saya ini kan mengerjakannya ini kan cuma sendiri ya, tidak ada temannya, tapi semaksimal mungkin saya kerjakan. Kalau kegiatannya waaahhh banyak sekali mbak kegiatan saya sehari-hari, saya berangkat dari rumah saja jam 05.30 pagi, sampai sekolah langsung menyapu tengah, tengah ini ya halaman sekolah, tapi tengah ini kan ada dua orang pekerja, tapi kalau untuk mengurus taman itu ya saya sendiri yang mengerjakannya. Dari pagi saya nyapu tengah jika sudah selesai saya membersihkan kelas, kelas atas biasanya, ngepel, nyapu ya seperti cleanning service itu, jika sudah selesai nanti sekitar jam 07.00 ya anak-anak masuk sekolah nanti saya terus membereskan parkir di bagian utara, nahhh setelah parkir selesai nanti masih membersihkan di kamar mandi utara sana yang tengah tapi yang perempuan, setelah itu selesai istirahat sebentar, terakhir saya membersihkan di taman lagi. Kalau musim kemarau itu pekerjaannya banyak sekali, dari motongi tanaman, menyiram, menghias taman, waahhh macam-macam pokoknya. Dulu itu saya ada temannya, satu lagi, tapi saya merasa kurang kerjasamanya. Jadi lebih baik saya sendiri saja, menjalankannya Dari jawaban narasumber tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa kegiatan narasumer yaitu dimulai dengan menyapu halaman sekolah, membersihkan kelas, merapikan tempat parkir, membersihkan kamar mandi, membersihkan taman. 242 jadi engggk enak dulu. Bpk. Eri.

3. Bagaimana produksi

sampah di sekolah setiap harinya? 1. Banyak sekali mbak, kalau anak-anak itu ya gimana ya, ini kan jumlahnya melebihi anak TK ya kalau misalnya saja dikelas jika sore pulang sekolah itu sudah kita bersihkan nanti pagi atau siang itu sampahnya sudah banyak lagi seperti sampah plastik es, aqua itu masuk di laci meja. Dari jawaban narasumber tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa produksi sampah disekolah sangat banyak, hal tersebut terlihat dari jumlah dan jenis sampah yang dihasilkan warga sekolah setiap harinya.

4. Bagaimana bentuk

pengolahan sampahnya? 1. Nahh itu, dulu itu jalan, sekarang sudah tidak begitu rutin ya, disini kan ada penggilingan daun tuh, jadi dari teman-teman kan ada yang nyapu, yang bersihin itu ada 5 orang, nanti sampah yang plastik-plastik dan kertas dibuang di bak sampah sana, kecuali yang masih bisa untuk dijual kaya botol aqua, botol plastik, kertas ya semacam itu, kemudian disendirikan untuk dijual kan bisa, kemudian sampah organik itu dimasukkan ke komposter yang nantinya jadi pupuk. Terus yang untuk daun- daun, ranting, langsung ditampung disana itu ya paling enggak sekitar dua hari baru digiling. Bpk. Eri. Dari jawaban narasumber tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa bentuk pengolahan sampah meliputi penggilingan daun, memilih sampah yang masih memiliki nilai ekonomis, serta penggunaan alat komposter untuk mengolah sampah menjadi pupuk. Lampiran 7. Reduksi Hasil Wawancara Reduksi Hasil Wawancara Penjual Makanan NO PERTANYAAN JAWABAN KESIMPULAN 1. Sejak kapan adanya tata tertib kantin? 1. Sejak pindah sini kantinnya, dulu yang pojok sana itu, yang bu Budi tengah, dekat sumur itu dulu kantin, nah yang bu Zar’an pojok sini, sekarang kantin pindah disini baru ada tata tertib itu, ya sekitar tahun 2011, tata tertib tersebut untuk pengunjung dan penjual. Peraturannya itu tidak boleh menjual makanan yang mengandung pengawet, pewarna gitu jadi makanan yang kami buat tidak ada yang menggunakan bahan-bahan itu Dari jawaban narasumber tersebut dapat diketahui bahwa tata tertib kantin ada pada ahun 2011. Tata tertib tersebut diperuntukan bagi pengunjung dan penjual makanan. 243