Lingkungan Sekolah Lingkungan Sekolah

lingkungan sekolah yang sehat sangat kondusif dan mendukung untuk melakukan proses pembelajaran, lingkungan sekolah yang sehat memenuhi syarat-syarat kesehatan sehingga dapat mendukung proses belajar mengajar dengan baik dan menunjang proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik secara optimal. 7. Sekolah Ramah Lingkungan Pendidikan ramah lingkungan merupakan usaha nyata manusia yang teratur dan terencana dalam menyelamatkan lingkungan hidup sebagai tempat tinggal, mempertahankan hidup, dan meneruskan keturunan. Pendidikan ramah lingkungan merupakan sebuah konsep hidup yang bersinergis antara manusia dengan alam Pendidikan Ramah Lingkungan dan Pendidikan untuk Semua, 2009, diakses dari http:sumberilmu.info . Isi Pendidikan Ramah Lingkungan yaitu: a. Menyadarkan manusia, bahwa manusia tidak bisa hidup tanpa alam, dalam memanfaatkan sumber daya alam manusia tidak harus merusaknya. b. Menanamkan sikap menghargai keseimbangan makrokosmos bumi, yaitu bahwa segala benda dan makhluk yang tercipta di bumi adalah saling melengkapi untuk menjaga keseimbangan alam semesta. c. Tidak merusak ekosistem bumi, misalnya dengan mengolah sampah organik dan non-organik menjadi barang yang bermanfaat, sehingga tidak merusak ekosistem tanah dan air. 37 Pendidikan ramah lingkungan sangat penting untuk diterapkan dan diajarkan di lingkungan sekolah dengan tujuan agar peserta didik nantinya menjadi manusia yang peduli dan peka terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Pendidikan ramah lingkungan juga bertujuan untuk membantu peserta didik dalam memperoleh pengertian dasar tentang bagaimana fungsi lingkungan serta bagaimana cara menjaga dan mengelolanya. Konsep 3R diterapkan dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Konsep 3R terdiri dari Reduce mengurangi, Reuse menggunakan kembali, Recycle mendaur ulang, berikut ini dijelaskan tentang konsep 3R: a. Reduce Reduce atau pengurangan merupakan kegiatan mengurangi pemakaian atau pola perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah serta tidak melakukan pola konsumsi yang berlebihan. b. Reuse Reuse atau penggunaan kembali merupakan kegiatan menggunakan kembali material atau bahan yang masih layak pakai. c. Recycle Recycle atau mendaur ulang merupakan kegiatan mengolah kembali atau mendaur ulang. Kegiatan ini memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk dapat digunakan lebih lanjut www.artikellingkunganhidup.com . Bangunan atau gedung sekolah yang ramah lingkungan merupakan aspek penting dalam mewujudkan sekolah ramah lingkungan. Menurut 38 Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 tahun 2010 tentang kriteria dan sertifikasi bangunan ramah lingkungan, menteri negara lingkungan hidup menjelaskan bahwa bangunan ramah lingkungan greenbuilding adalah suatu bangunan yang menerapkan prinsip lingkungan dalam perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pengelolaannya dan aspek penting penanganan dampak perubahan iklim. Bangunan dapat dikategorikan sebagai bangunan ramah lingkungan apabila memenuhi kriteria antara lain: 1. Menggunakan material bangunan yang ramah lingkungan yang antara lain meliputi: a. Material bangunan yang bersertifikat eco-label; b. Material bangunan lokal. 2. Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana untuk konservasi sumber daya air dalam bangunan gedung antara lain: a. Mempunyai sistem pemanfaatan air yang dapat dikuantifikasi; b. Menggunakan sumber air yang memperhatikan konservasi sumber daya air; c. Mempunyai sistem pemanfaatan air hujan. 3. Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana konservasi dan diversifikasi energi antara lain: a. Menggunakan sumber energi alternatif terbarukan yang rendah emisi gas rumah kaca; b. Menggunakan sistem pencahayaan dan pengkondisian udara buatan yang hemat energi. 4. Menggunakan bahan yang bukan bahan perusak ozon dalam bangunan gedung antara lain: a. Refrigeran untuk pendingin udara yang bukan bahan perusak ozon; b. Melengkapi bangunan gedung dengan peralatan pemadam kebakaran yang bukan bahan perusak ozon. 5. Terdapat fasilitas, sarana, dan prasarana pengelolaan air limbah domestik pada bangunan gedung antara lain: a. Melengkapi bangunan gedung dengan sistem pengolahan air limbah domestik pada bangunan gedung fungsi usaha dan fungsi khusus; b. Melengkapi bangunan gedung dengan sistem pemanfaatan kembali air limbah domestik hasil pengolahan pada bangunan gedung fungsi usaha dan fungsi khusus. 39