Dengan siapa saja sekolah bekerjasama dalam menjalankan program Bagaimana karakter siswa berbasis kultur sekolah ramah Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan di Apa saja bentuk pemanfaatan sarana pendukung sekolah ramah Bagaimana penge

Lampiran 5. Hasil Wawancara tidak boleh menjual rokoknya ke siswa, jika ada siswa yang membeli rokok, maka pihak penjual melaporkan ke pihak sekolah. Untuk komposter kita bekerjasama dngan petugas khusus mengingat tidak semua warga sekolah bisa menggunakan alat tersebut”.

8. Apa saja jenis kegiatan yang diadakan di sekolah dengan pihak luar

sekolah sebagai penyelenggara? “Sekolah kami bekerjasama dengan Badan POM untuk memantau kantin, kan kantin sekolah kami kantin sehat, jadi kantin disini dibagi menjadi dua macam, yaitu kantin kering dan kantin basah. Ada juga dengan Rumah Sakit Paramita, Puskesmas, Rumah Sakit Wirosaban, PMI. Biasanya seminggu 2x kunjungan, seperti melakukan pelayanan kepada warga sekolah, dan pihak PMI melakukan penyuluhan kepada para siswa”.

9. Dengan siapa saja sekolah bekerjasama dalam menjalankan program

sekolah ramah lingkungan? “Ada Badan POM, Rumah Sakit Paramita, PMI, Rumah Sakit Wirosaban, Puskesmas, terus ada juga dari alumni-alumni, pelaku usaha, YLK, LSM, Abid, Respati, dan juga BLH baik dari DIY maupun BLH Bantul”.

10. Bagaimana karakter siswa berbasis kultur sekolah ramah

lingkungan? “Karakter para siswa sejauh ini cukup baik ya, walaupun belum 100 siswa yang sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, ya paling cuma 1 atau 2 siswa saja yang masih suka jail, ada juga dari guru dan tamu, tapi itu tidak banyak, hanya sedikit dan tidak terus-terusan”.

11. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan di

sekolah? “Kita melakukan pemberdayaan dari program tersebut, para siswa didampingi, dibina, serta diajarkan untuk mencintai dan melindungi lingkungan sekitar melalui kegiatan-kegiatan. Biasanya hari jumat dan sabtu siswa bersih-bersih, biasanya itu pas jam terakhir. Terus ada lomba 7K perkelas, nanti kelas yang menang akan mendapatkan piala bergilir, biasanya diumumkan tiap senin pas upacara”.

12. Apa saja bentuk pemanfaatan sarana pendukung sekolah ramah

lingkungan? “kita menggunakan sarana sekolah dan fasilitas sekolah untuk melakukan eee.. yang pertama itu kita melakukan kampanye, kampanye tidak hanya dilakukan oleh guru saja melainkan siswa juga ikut andil, yang kedua edukasi memberikan ilmu kepada siswa tentang lingkungan, yang ketiga yaitu sanksi, sanksi itu diberikan sebagai alat untuk penyadaran kepada warga sekolah jika mereka ada yang melanggar tata tertib seperti buang 204 Lampiran 5. Hasil Wawancara sampah sembarangan, terus juga diumkan kelas mana yang paling kotor, ya untuk penyadaran para siswa agar mereka tidak melakukan hal itu lagi dan mereka sadar untuk tetap menjaga dan melindungi lingkungan sekitar”.

13. Bagaiamana pengelolaan penunjang kebersihan dan lingkungan,

efisiensi penggunaan sumberdaya alam, dan sarana pendukung sekolah? “Ada 3R, reuse, reduce, recycle. hemat energi seperti menghemat listrik, contohnya dalam penggunaan AC di semua ruangan, AC baru dinyalakan setelah jam 9 pagi, jadi kalo jam-jam pagi kita hanya menggunakan udara yang dari luar, kan kalau pagi udara masih segar disini, apalagi letak sekolah kan berada di dalam kampung jadi jauh dari jalan raya. Sekolah kami juga memiliki cleaning service untuk membantu mengurus kebersihan, kerapihan sekolah. Selain itu ada siswa jaga, yaitu siswa piket seperti membersihkan kelas, kemudian menyiapkan meja, lcd, kursi dan lain-lain sebelum memulai pelajaran. Kami juga menempel poster himbauan untuk menghemat air. Ada juga komposter di taman sekolah, komposer digunakan untuk mengolah sampah, disini satu hari saja sampah bisa banyak sekali dari sampah kering sampai sampah basah, itu saja belum dari sampah lingkungan, pokoknya banyak”.

14. Bagaimana peranan warga sekolah dalam melaksanakan program