Variabel dalam proses implementasi program

pentingnya mengelola dan melindungi lingkungan hidup sangat dibutuhkan. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan Nasional bekerjasama dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Pemberian pendidikan tentang lingkungan hidup di Indonesia tertuang dalam program Pendidikan Lingkungan Hidup PLH yang dilaksanakan di sekolah- sekolah mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah dan kejuruan. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan hidup adalah kesatuan ruang yang ditempati makhluk hidup bersama benda hidup dan tidak hidup termasuk manusia dan perilakunya yang dapat mempengaruhi alam, kelangsungan perikehidupan, dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup dan pendidikan merupakan dua hal yang saling berkaitan, oleh karena itu pemberian pendidikan tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup diberikan sejak dini kepada peserta didik melalui Pendidikan Lingkungan Hidup PLH. 2. Pendidikan Lingkungan Hidup Mustofa 2007: 1 dalam Tri Rudiyati 2007: 18 mengemukakan bahwa pendidikan lingkungan hidup merupakan program pendidikan yang ditujukan untuk membina anak didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap, dan perilaku yang rasional serta bertanggung jawab terhadap alam dan terlaksananya pembangunan berkelanjutan. Bakshi dan Naveh 1978 dalam Theresia 2012: 69, mengatakan environmental education is a new philosophy of teaching. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan sebuah gambaran tentang keadaan 24 pengetahuan dan sikap dari siswa untuk menghargai dan mengerti konsep ekosistem. Bakshi dan Naveh mengatakan tujuan dari Pendidikan Lingkungan Hidup yaitu: Environmental education can lead the way to such understanding by giving people the knowledge of the universe, society and individual, and by helping them in understanding their attitudes towards each other and their bio-physical and social environment. Materi pendidikan harus disesuaikan dengan kemampuan, ketertarikan, dan kebutuhan para siswa. Pengembangan materi harus disesuaikan dengan tujuan pemberian materi dan strategi pendidikan lingkungan. Selain itu pengembangan materi harus mengacu pada kondisi lingkungan, sumber alam, kondisi sosial ekonomi, dan budaya setempat. Materi yang direncanakan harus sesuai pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan dan kebijakan lingkungan, nilai-nilai, dan kemampuan mengevaluasi. Menurut Pratomo 2009: 8 dalam Rifki Afandi 2013: 101, manusia dan lingkungan hidup merupakan bagian yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Pendidikan Lingkungan Hidup merupakan program pendidikan yang bertujuan untuk membina peserta didik agar memiliki pengertian, kesadaran, sikap dan perilaku yang rasional serta dapat bertanggung jawab terhadap pengaruh timbal balik antara penduduk dengan lingkungan hidup dalam berbagai aspek kehidupan manusia. Konferensi Pendidikan Lingkungan Dunia di Tblisi, 1977 menjelaskan bahwa tujuan umum pendidikan lingkungan hidup adalah: 25 a. Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian serta perhatian terhadap kesalingterkaitan antara ekonomi, sosial, politik, dan ekologi di kota maupun di wilayah pedesaan. b. Untuk memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk mengembangkan pengetahuan, nilai, sikap, komitmen, dan keterampilan yang dibutuhkan untuk melindungi dan memperbaiki lingkungan. c. Untuk membentuk pola perilaku baru pada individu, kelompok dan masyarakat yang lebih baik terhadap lingkungan. Barlia 2008: 7 dalam Rifki Afandi 2013: 102 menjelaskan secara khusus tujuan Pendidikan Lingkungan Hidup adalah sebagai berikut: a. Kesadaran awareness yaitu membantu peserta didik mendapatkan kesadaran dan peka terhadap lingkungan hidup dan permasalahannya secara menyeluruh. b. Pengetahuan knowledge yaitu membantu peserta didik memperoleh dasar-dasar pemahaman tentang fungsi lingkungan hidup, serta interaksi manusia dengan lingkungannya. c. Sikap attitudes yaitu membantu peserta didik mendapatkan seperangkat nilai-nilai dan perasaan tanggung jawab terhadap lingkungan alam, serta motivasi dan komitmen untuk berpartisipasi dalam mempertahankan dan mengembangkan lingkungan hidup. d. Keterampilan skills yaitu membantu peserta didik mendapatkan keterampilan mengidentifikasi, investigasi dan kontribusi terhadap 26