Bagaimana evaluasi program sekolah ramah lingkungan? Bagaimana pendapat anda mengenai program sekolah ramah

Lampiran 5. Hasil Wawancara solusi yang bisa mengatasi masalah tersebut dengan cepat. Kalau selama ini ya mbak masih ada kegiatan yang berhenti, tapi kalau untuk yang lainnya yamasih bagus ya, Cuma beberapa saja”.

20. Bagaimana pendapat anda mengenai program sekolah ramah

lingkungan? “Pertahankan, serta tingkatkan sehingga akan tercipta sekolah yang bersih. Tapi sampai sekarang saya rasa belum maksimal ya, harus ditingkatkan lagi, kegiatannya yang berhenti harus berjalan lagi”.

1. Bagaimana awal mula sekolah mengikuti program sekolah ramah

lingkungan? “Awalnya ditunjuk oleh pemerintah, sekolah juga sadar bahwa sekolah harus memberikan layanan yang terbaik untuk siswa supaya para siswa merasa nyaman berada di sekolah. Siswa disini kan mayoritas anak kota ya jadi wilayah mereka kan bising, rumah juga padat sehingga kami harus menciptakan sekolah yang nyaman untuk mereka gunakan belajar. Selain itu sekolah juga sadar untuk mendukung pencegahan global warming”. 2. Apa alasan sekolah mengikuti program sekolah ramah lingkungan? “Ya karena ditunjuk dinas tadi itu, kita juga mempunyai kesadaran untuk membuktikan bahwa sekolah ini sudah ramah lingkungan atau belum, kan penilaian harus dari orang lain juga, jika sudah maka kami pertahankan, jika belum maka harus kami tingkatkan”.

3. Apa saja kegiatan yang sekolah lakukan untuk mewujudkan salah

satu Visi sekolah yaitu ramah lingkungan? “Banyak, ada pengelolaan sampah, penanaman pohon baik di dalam maupun luar sekolah, pelestarian hewan, pembuatan kompos, daur ulang sampah meliputi 3R, serta fasilitas sekolah yang ramah lingkungan”.

4. Apa saja jenis kebijakan yang dibuat sekolah berkaitan dengan

program sekolah ramah lingkungan termasuk dari sumber dan model? “Dulu satu anak satu pohon, siswa membawa tanaman atau pohon ke sekolah terus ditanam dirawat bersama-sama, ada juga pemilahan sampah Wawancara ke : 4 Kode wawancara : Y.31315 Nama informan : Yuliantara, M.Pd Tanggal wawancara : 31 Maret 2015 Waktu : 12.50 WIB Tempat : Kantor Wakil Kepala Sekolah 210 Lampiran 5. Hasil Wawancara meliputi tiga macam yaitu sampah plastik, daun dan kertas, terus pembagian wilayah kebersihan perkelas mempunyai tanggungjawab untuk merawat wilayahnya, jadi taman di depan kelas itu siswa yang merawat, sedangkan guru bertugas membimbing dan mengawasi”.

5. Kurikulum apa yang dikembangkan untuk menyukseskan program

sekolah ramah lingkungan? “Sekolah ini kan sudah menggunakan kurikulum 2013 maka dimasukkan dalam RPP, jadi diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran yang berhubungan dengan lingkungan”. 6. Apa saja sumber belajar yang digunakan di sekolah? “Sumbernya ya dari buku-buku, internet, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah juga, perpustakaan, laboratorium, ya banyak yang bisa digunakan karena di sekolah ini fasilitasnya cukup lengkap”.

7. Apa saja jenis kegiatan yang diadakan di sekolah dengan sekolah

sebagai penyelenggara? “Ada penanaman pohon baik di sekolah maupun luar sekolah, penebaran bibit ikan, terus lomba membuat poster lingkungan juga pernah kita adakan, lomba mural tema lingkungan juga kita selenggarakan, membuat kompos dan acara serta kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan”.

8. Apa saja jenis kegiatan yang diadakan di sekolah dengan pihak luar

sekolah sebagai penyelenggara? “Pernah mengikuti pelatihan dan penyuluhan dengan pihak luar tentang pengelolaan lingkungan, terus guru ditunjuk sebagai fasilitator lingkungan hidup nasional, sekolah mengikuti lomba sekolah sehat, siswa juga ada yang mengikuti lomba tentang lingkungan baik lomba debat maupun lomba penelitian”.

9. Dengan siapa saja sekolah bekerjasama dalam menjalankan program

sekolah ramah lingkungan? “Sekolah kami pernah bekerjasama dengan bank sampah kabupaten, BLH kabupaten dan provinsi juga seperti pelatihan maupun pemberian tempat sampah, dokter dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, puskesmas, dan masih banyak lagi”.

10. Bagaimana karakter siswa berbasis kultur sekolah ramah

lingkungan? “Agak sulit ya, maksudnya kadang masih ada siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya, jadi asal dimasukkan saja, kan tiap tempat sampah itu beda jenisnya. Tapi ya hanya sebagian saja, tidak semua siswa seperti itu. Biasanya sih langsung kita tegur, agar siswa sadar akan 211