Apa penyebab kegiatan jumat bersih sudah tidak berjalan?

Lampiran 5. Hasil Wawancara 1. Sejak kapan adanya tata tertib kantin? “Sejak pindah sini kantinnya, dulu yang pojok sana itu, yang bu Budi tengah, dekat sumur itu dulu kantin, nah yang bu Zar’an pojok sini, sekarang kantin pindah disini baru ada tata tertib itu, ya sekitar tahun 2011, tata tertib tersebut untuk pengunjung dan penjual. Peraturannya itu tidak boleh menjual makanan yang mengandung pengawet, pewarna gitu jadi makanan yang kami buat tidak ada yang menggunakan bahan-bahan itu”. 2. Apakah ada kontrol dari pihak terkait? “Ada, dulu itu yang dari kabupaten juga ada, pas kalau mau lomba sekolah sehat, nah waktu lomba sekolah sehat kantin juga ikut andil. Kalau yang mengontrol dari sekolah itu ada bu Sri Hidayati, beliau sering kesini, sama bu Panca, terus ada juga mbak dari TU sekolah, dan dari Puskesmas”. 3. Bagaimana bentuk kontrol yang dilakukan oleh pihak terkait? “Biasanya itu dicek, ditanya bagaimana lancar tidak, menunya bagaimana, terus kekompakan, kan kantin harus kompak ya mbak. Kepala sekolah juga negcek, datang kesini tanya-tanya bagaimana lancar tidak? Biasanya ada juga negceknya yang tiba-tiba datang, seperti puskesmas itu”. 4. Bagaimana pengelolaan kantin sehari-hari? “Kalau dari makanan kita mengusahakan makanan sehat itu seperti apa, tapi ada juga anak-anak itu yang suka mie, harusnya kan tidak boleh ya, kalau ada pengawetnya kan tidak boleh. Kita besok juga mau mewakili lomba sekolah sehat lagi. Terus itu lho pemanfaatan sampah itu juga biasanya kantin diikutsertakan, kalau lomba sekolah sehat juga kantin ikut serta, lomba UKS kantin juga ikut serta, diperiksa itu biasanya. Makanan- makanan itu ada catatan sendiri mbak, apa saja jenis makanannya, kebanyakan itu memang disuruh jajanan pasar, ya maksudnya sekali makan udah bisa langsung habis, kalau yang makanan kemasan itu kan gak boleh sebenarnya. Harus ada makanan seperti jajanan pasar itu kan harus setiap hari diolah ya, jadi lebih sehat karna hanya sekali konsumsi. Kalau minuman sachetan itu kan sebenarnya tidak boleh juga, jadi biasanya air mineral atau kita membuat sendiri”. Wawancara ke : 11 Kode wawancara : E.4615 Nama informan : Ibu. Emi Tanggal wawancara : 4 Juni 2015 Waktu : 12.10 WIB Tempat : Kantin Sekolah 231 Lampiran 5. Hasil Wawancara 5. Kriteria penilaian kantin sehat? “Biasanya jenis makanan, jenis-jenis makanan apa saja yang dijual, kalau tempat, cara pengolahan. Dulu itu suruh mempraktekan caranya masak disini, yang waktu penilaian itu, cara penyajiannya gimana juga dinilai, kebersihan, terus kadang kalau yang juru masak diusakan pakai kerudung apa biar rambutnya itu gak jatuh ke makanan, itu malah yang biasanya yang dinilai itu penampilan sama penyajian, kalau yang diusakan itu yang siap saji kalau yang ini hanya mendukung saja. Minuman harus minuan mineral juga, kebersihn lingkungan sekitar kantin juga, tata cara, menunya apa saja, begitu”. 6. Bagaimana kebersihan makanan yang dijual? “Kebersihan makanan itu kami jaga ya, harus tahu darimana makanan ini berasal, maksudnya yang titip snack gitu kita hrus tahu benar, terus kita harus ngecek tanggal kadaluarsa makanan atau minuman kemasan”. 7. Apa maksud dari kantin kejujuran? “Dulu itu tidak ada kasir, ini uang disini itu pokoknya disendirikan uangnya dikasih di depan, jadi anak ngambil makan langsung bayar, sesuai dengan uangnya. Tapi sayangnya disini tidak jalan, kurang jujur mungkin, maksudnya bapak kepala sekolah mengadakan kantin kejujuran itu gini ambil jajan ambil apa disitu sudah ada harga-harganya habis berapa uang ditaruuh sendiri, kembalian ambil sendiri, makanya dikasih tempat untuk menaruh uang. Sehari duahari ternyata gak bisa jalan, yang jujur sama yang gak jujur ada, masih ada siswa yang nakal, masih ada yang curang, jadi gak bisa terus bilang sama kepala sekolah akhirnya disuruh nunggu, yasdah kita tunggu taoi seminggu itu tetap gak bisa jalan, yasudah akhirnya balik lagi, diusakan adanya kantin kejujuran itu maksudnya bapak kepala sekolah biar melatih anak-anak juga to, tapi tetep gak bisa jalan, akhirnya yasudah seperti kantin biasa saja tappi diusakan dulu kan tiap sekolah dulu kan harus diadakan kantin kejujuran, tapi kebanyakan sekolah tidak sukses menjalankan kentin kejujuran ini. Kan tergantung dari anak-anak juga, kejujuran dari anak-anak”. 8. Bagaiamana pengelolaan fasilitas di kantin? “Itu biasanya dulu itu tiap bulan itu ada karyawan sisni tanggungjawab kantin ada memang satu orang ngecek-ngecek apa yang rusak kek, atau hilang begitu, biasanya kalau ada yang rusak itu langsung diperbaiki. Siswanya sejauh ini tidak merusak, ketertiban belum, harusnya kan anak masuk kan dari arah timur, ambil makan langsung bayar terus keluar ke arah barat, peraturannya dulu begitu dari awal tapi tetep anak-anak kurang menjalankan. Peraturannya dulu begitu, tapi kan anak-anak gak sabar kan pengen yang cepat, langsung masuk dari sini kadang kisruh. Dulu ada guru 232