Apa saja kegiatan sehari-hari yang anda lakukan di sekolah berkaitan

Lampiran 5. Hasil Wawancara

1. Apakah anda mengetahui bahwa SMA Negeri 1 Kasihan Bantul

mempunyai program sekolah ramah lingkungan? “Iya mbak saya tahu”.

2. Apa saja kegitan anda sehari-hari dalam implementasi program

tersebut? “eeee ya kalo saya ini kan mengerjakannya ini kan cuma sendiri ya, tidak ada temannya, tapi semaksimal mungkin saya kerjakan. Kalau kegiatannya waaahhh banyak sekali mbak kegiatan saya sehari-hari, saya berangkat dari rumah saja jam 05.30 pagi, sampai sekolah langsung menyapu tengah, tengah ini ya halaman sekolah, tapi tengah ini kan ada dua orang pekerja, tapi kalau untuk mengurus taman itu ya saya sendiri yang mengerjakannya. Dari pagi saya nyapu tengah jika sudah selesai saya membersihkan kelas, kelas atas biasanya, ngepel, nyapu ya seperti cleanning service itu, jika sudah selesai nanti sekitar jam 07.00an ya anak- anak masuk sekolah nanti saya terus membereskan parkir di bagian utara, nahhh setelah parkir selesai nanti masih membersihkan di kamar mandi utara sana yang tengah tapi yang perempuan, seteah itu selesai istirahat sebentar, terakhir saya membersihkan di taman lagi. Kalau musim kemarau itu pekerjaannya banyak sekali, dari motongi tanaman, menyiram, menghias taman, waahhh macam-macam pokoknya. Dulu itu saya ada temannya, satu lagi, tapi saya merasa kurang kerjasamanya. Jadi lebih baik saya sendiri saja, menjalankannya jadi engggk enak dulu”. 3. Bagaimana produksi sampah di sekolah setiap harinya? “Waahhh...masyaAllahhh...banyak sekali mbak, kalau anak-anak itu ya gimana ya, ini kan jumlahnya melebihi anak TK ya kalau misalnya saja dikelas jika sore pulang sekolah itu sudah kita bersihkan nanti pagi atau siang itu sampahnya sudah banyak lagi seperti sampah plastik es, aqua itu masuk di laci meja. Terus juga ada anak-anak yang tidak mau membuang sampah di bak sampah, padahal kan sudah tersedia banyak itu bak sampah. Anak-anak itu sering njagakke petugas kebersihan sekolah. Anak-anak itu kurang gimana yaa, ya mungkin dari atas kurang diberi teguran juga jad ya masih seperti ini”. Wawancara ke : 10 Kode wawancara : ES.5515 Nama informan : Eri Susiawan Tanggal wawancara : 5 Mei 2015 Waktu : 12.50 WIB Tempat : Halaman Sekolah 226 Lampiran 5. Hasil Wawancara 4. Bagaimana bentuk pengolahan sampahnya? “Nahh itu, dulu itu jalan, sekarang sudah tidak begitu rutin ya, disini kan ada penggilingan daun tuh, jadi dari teman-teman kan ada yang nyapu, yang bersihin itu ada 5 orang, nanti sampah yang plastik-plastik dan kertas dibuang di bak sampah sana, kecuali yang masih bisa untuk dijual kaya botol aqua, botol plastik, kertas ya semacam itu, kemudian disendirikan untuk dijual kan bisa, yang untuk daun-daun, ranting, langsung ditampung disana ya paling enggak sekitar dua hari baru digiling”.

5. Mengapa penggilingan sampah sekarang sudah tidak rutin untuk

dilakukan? “Emmm... ya karena kurang kordinasinya mbak, kalau yang mengurusi e....pupuk-pupuk penghancur itu ada sendiri, ya saya sama teman-teman cuma nunggu arahan dari beliau saja”. 6. Kegiatan apa saja yang masih dijalankan untuk mengolah sampah? “Ya itu nampung sampah itu di komposter, tapi sebenarnya sampah di komposter sana itu sudah penuh semua, yang bagian bawah mungkin sudah hancur ya, daun-daun sudah lama dimasukkan disana. Biasanya hasil dari pengolahan sampah itu disebar dipohon dan tanaman ya seperti dikasih di pot-pot, pohon kecil dan pohon besar itu. Sampai sekarang sih komposter masih rutin diajalankan ya”.

7. Bagaimana dengan sampah-sampah yang tidak bisa diolah di

sekolah? “Biasanya sih dibuang mbak, disini kan ada mobil pengangkut sampah milik sendiri, nah sampah yang tidak bisa kami olah itu dibuang ke tempat pembuangan akhir di daerah Piyungan Bantul. Dari sekolah langsung ke tempat pembuangan akhir sampah, biasanya tiga hari sekali, tidak harus nunggu penuh, pokoknya tiga hari sekali harus dibuang, itu rutin dilakukan, tapi jika dua hari saja bak sampah sudah penuh ya harus dibuang, kan dipandang tidak enak itu jika dipandang kok banyak sampah numpuk”. 8. Bagaimana dengan kegiatan jumat bersih? “Iya dulu ada mbak, tapi sekarang udah tidak ada, udah lama ya, hampir setahun ini”. 9. Apa penyebab kegiatan jumat bersih sudah tidak berjalan? “Eemmm kurang koordinasi mungkin ya, jadi kurang berjalan lagi, kurang maksimal, padahal dulu itu bagus”. 227