Bagaimana evaluasi program sekolah ramah lingkungan?

Lampiran 5. Hasil Wawancara sampah sembarangan, terus juga diumkan kelas mana yang paling kotor, ya untuk penyadaran para siswa agar mereka tidak melakukan hal itu lagi dan mereka sadar untuk tetap menjaga dan melindungi lingkungan sekitar”.

13. Bagaiamana pengelolaan penunjang kebersihan dan lingkungan,

efisiensi penggunaan sumberdaya alam, dan sarana pendukung sekolah? “Ada 3R, reuse, reduce, recycle. hemat energi seperti menghemat listrik, contohnya dalam penggunaan AC di semua ruangan, AC baru dinyalakan setelah jam 9 pagi, jadi kalo jam-jam pagi kita hanya menggunakan udara yang dari luar, kan kalau pagi udara masih segar disini, apalagi letak sekolah kan berada di dalam kampung jadi jauh dari jalan raya. Sekolah kami juga memiliki cleaning service untuk membantu mengurus kebersihan, kerapihan sekolah. Selain itu ada siswa jaga, yaitu siswa piket seperti membersihkan kelas, kemudian menyiapkan meja, lcd, kursi dan lain-lain sebelum memulai pelajaran. Kami juga menempel poster himbauan untuk menghemat air. Ada juga komposter di taman sekolah, komposer digunakan untuk mengolah sampah, disini satu hari saja sampah bisa banyak sekali dari sampah kering sampai sampah basah, itu saja belum dari sampah lingkungan, pokoknya banyak”.

14. Bagaimana peranan warga sekolah dalam melaksanakan program

sekolah ramah lingkungan? “Semua warga sekolah berperan, mulai dari manajemen, monitoring hingga evaluasi, biasanya kami buat laporan-laporan dan diserahkan ke atasan. Kemudian kami menyusun program-program berikutnya”. 15. Prestasi apa saja yang telah diraih oleh sekolah? “Pernah juara lomba debat siswa tingkat provinsi, temanya lingkungan, kemudian sekolah kami sedang mempersiapkan untuk mengikuti lomba sekolah sehat mewakili provinsi, kira-kira bulan september”.

16. Apa saja faktor pendukung dalam melaksanakan program sekolah

ramah lingkungan? “Faktornya ya dari seluruh warga sekolah. Adanya dukungan dari sekolah maupun pihak luar ya, terus ada dana juga baik dari luar maupun dari anggaran sekolah sendiri, kemudian adanya kebijakan-kebijakan sekolah yang mendukung, sarana prasarana yang lengkap, pelaksanaannya juga, serta eksekutornya itu sendiri”. 205 Lampiran 5. Hasil Wawancara

17. Apa saja faktor penghambat dalam melaksanakan program sekolah

ramah lingkungan? “Kalau faktor penghambatnya yang pertama itu kesadaran warga sekolahnya ya, maksudnya peranannya, kadang sadar tapi kadang kembali melakukan hal seperti itu lagi, kemudian manajemennya juga, input outputnya, kemudian selera orang juga berbeda kan jadi dalam pelaksanaan kegiatan tidak semua berjalan dengan lancar”.

18. Bagaimana solusi untuk mengatasi faktor penghambat dalam

melaksanakan program sekolah ramah lingkungan? “Solusinya yang pertama yaitu menanamkan kebersamaan, keharmonisan, kepedulian, kegotongroyongan juga perlu, mengingat hal-hal itu sangat penting untuk diterapkan. Jika hal tersebut tidak diterapkan maka program tidak akan pernah jalan, kemudian membahas kegiatan atau kebijakan mana saja yang mengalami kendala, biasanya dibahas saat rapat, mengadakan sosialisasi kepada warga sekolah, dan menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta”. 19. Bagaimana evaluasi program sekolah ramah lingkungan? “Evaluasi kami adakan rutin biasanya sih rapat ya, setiap tri wulan, semester dan tahunan. Ada dua jenis evaluasi yang kami lakukan yaitu yang bersifat insidental dan reguler. Insidental biasanya dari dinas, sedangkan yang reguler itu secara terpogram. Program-program yang telah kami buat harus kami jalankan”. Kalau sejauh ini sih ya masih ada kegiatan yang berhenti ya, tapi itu hanya beberapa saja, sedangkan kegiatan yang lainnya masih berjalan seperti biasanya”.

20. Bagaimana pendapat anda mengenai program sekolah ramah