Pentingnya Negara Hukum Uraian Materi

Kegiatan Pembelajaran 8 128

4. Negara Hukum yang dianut Indonesia

Sesuai ketentuan Pasal 1 ayat 3 Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia dinyatakan dengan tegas bahwa, “Negara Indonesia adalah negara hukum. Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah apakah Indonesia menganut konsep hukum rechtstaat yang berlaku di Eropa Kontinental atau menganut konsep rule of the law dari Anglo Saxon ? Sekalipun Indonesia sudah lama dijajah belanda dan menerapkan sistem hukum civil, apa dengan serta merta pendiri Negara The Founding Fathers memberlakukan sistem hukum civil ? Ternyata tidak. Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berbeda dengan civil law sistem dan Eropa Continental. Indonesia memberlakukan Negara hukum yang berdasarkan pada Falsafah Dasar Bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Mengacu pendapat Rukmana Amanwinata, bahwa Indonesia sebagai suatu Negara hukum memiliki karaktristik mandiri. Kemandirian itu terlihat dari penerapan konsep atau pola Negara hukum yang dianut. Rochmat Soemitro bahwa Negara hukum yang berdasarkan pancasila bertujuan untuk mewujudkan tata kehidupan Negara dan bangsa yang tentram, aman, sejahtera, dan tertib, dalam mana kedudukan hukum warga Negara dlam masyarakat dijamin sehingga tercapai keserasian keseimbangan dan keselarasan antara kepentingan perorangan dan kepentingan masyarakat. Pada dasarnya, Pancasila tercantum dalam pembukaan UUDNRI tahun 1945 alinea ke 4. Di Indonesia dasar hukum yang tertinggi yaitu Pancasila. Pancasila mengandung nilai-nilai yang mendasar dan sebagai pedoman untuk merumuskan hukum-hukum yang lebih rendah dibawahnya. Oleh sebab itu, Pancasila disebut sebagai “Sumber dari Segala Sumber Hukum”. Oleh karena itu, Pancasila berkedudukan paling tinggi dalam hukum di Indonesia. Pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan menyatakan bahwa: Pancasila merupakan sumber segala sumber hukum negara. Dalam penjelasan pasal tersebut dinyatakan bahwa Penempatan Pancasila PPKn SMP KK J 129 sebagai sumber dari segala sumber hukum negara adalah sesuai dengan Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 alinea keempat yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam PermusyawaratanPerwakilan, dan Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Menempatkan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara serta sekaligus dasar filosofis negara sehingga setiap materi muatan Peraturan Perundang-undangan tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Dalam Negara hukum Pancasila, diatur jenis dan heirarki peraturan perundang- undang, sebagaimana diatur dalam Pasal 7 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan, yang terdiri atas: a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat; c. Undang-UndangPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang; d. Peraturan Pemerintah; e. Peraturan Presiden; f. Peraturan Daerah Provinsi; dan g. Peraturan Daerah KabupatenKota.

D. Aktivitas Pembelajaran

1. Aktivitass Pembelajaran Tatap muka

Akitivitas pembelajaran diklat tatap muka dengan mata diklat “Indonesia Negara Hukum” sebagai berikut : Tabel 11. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Indonesia Negara Hukum Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu Pendahuluan menghargai, profesionalisme 1. Narasumberinstruktur mengkondisikan peserta diklat untuk siap menerima materi sajian serta memberi motivasi menunju profesionalisme menit