PPKn SMP KK J
153
kesatuan akan mudah diwujudkan. Sikap tepa selira atau saling menghormati antar warga sekolah menjadikan indicator bahwa warga sekolah mampu
mengembangkan empati kepada orang lain, yang dampaknya akan bisa memupuk rasa kekeluargaan di sekolah.
3. Penerapan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Masyarakat
a. Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat, kehidupan rukun dan harmonis dalam lingkungan masyarakat adalah
merupakan dambaan dalam kehidupan bermasyarakat, wujud penerapan persatuan dan kesatuan adalah memang dari lingkungan masyarakat,
karena wujud sebenarnya dari persatuan dankesatuan yang nyata adalah kehidupan yang rukun dan penuh dengan semangat kekeluargaan yang
ada dalam masyarakat, jika sebuah masyarakat sudah tercipta kerukunan maka tentunya akan menjadikan kehidupan yang harmonis dan rukun.
b. Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah secara bersama-sama, penyelesaian masalah dengan cara bersama-sama atau musyawarah
dalam masyarakat menjadikan kehidupan masyarakat menjadi lebih tertib dan teratur karena setiap permasalahan akan lebih mudah untuk
diselesaikan dan hasil dari musyawarah dirasakan lebih bisa untuk diterima oleh banyak pihak sehingga potensi masalah yang muncul dari keputusan
itu akan kecil, karena penyelesaian di harapkan adil untuk semua pihak. c. Bergaul dengan sesama warga masyarakat tidak membedakan-bedakan
suku, agama, ras, ataupun aliran, dalam masyarakat beraneka ragam suku, ras, maupun agama yang rawan terjadi perbenturan dan rawan terjadi
konflik, potensi permasalahan yang akan munculmerupakan cerminan dari masyarakat yang ber Bhineka Tunggal Ika yang diterapkan dalam
pergaulan hidup pasyarakat. d. Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul
antarsuku bangsa, pengunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa wajib dalam bergaul adalah sebuah cara untuk mewujudkan perstuan dan
kesatuan karena penggunaan bahasa nasional adalah cara untuk membuat persatuan dan persatuan, pengunaan bahasa daerah masing-masing
tentunya akan rawan melahirkan konflik karena setiap bahasa daerah memiliki perbedaan arti di setiap daerah, bayangkan jika ada dua kubu yang
Kegiatan Pembelajaran 10
154
berbeda suku dan dan saling berbicara bahasa daerah masing-masing maka jika ternyata dialek daerah tersebut memiliki konotasi arti yang
berbeda di bahasa daerah lain bukan tidak mungkin akan mengakibatkan permasalahan karena terjadi kesalah pahaman dari bahasa daerah yang di
ucapkan, maka penggunaan bahasa nasional adalah mutlak adanya untuk persatuan dan kesatuan bangsa.
e. Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat, Bakti sosial yang dilakukan oleh masyarakat untuk kepentingan masyarakat dan dilakukan di
sekitar masyarakat, adalah wujud dari kebersamaan, persatuan dan kesatuan masyarakat, karena semua berawal dan berakhir dari masyarakat
sendiri, kebersamaan yang terbangun dimasyarakat diwujudkan dengan melakukan aksi sederhana tetapi merupakan penerapan persatuan dan
kesatuan di lingkungan masyarakat. f. Tidak memaksakan kehendak pribadi, tidak memaksakan kehendak pribadi
dalammasyarakat akan mengakibatkan kondisi lingkungan masyarakat cenderung lebih stabil, karena setiap individu masyarakat akan mencoba
mangontrol dan menyaring kehendak pribadi mereka masing-masing untuk tidak dipaksakan dipergunakan dalam masyarakat.
4. Penerapan Persatuan dan Kesatuan di Lingkungan Negara
a. Mendahulukan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan, adalah wujud nyata dari penerapan persatuan dan persatuan
karena pribadi warga Negara yang secara sadar mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara adalah sebuah jiwa yang harus dimiliki oleh individu
warga Negara. b. Memberikan kesempatan yang sama kepada suku bangsa untuk
memperkenalkan kesenian daerahnya ke daerah lainnya, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara kebudayaan lokal adalah merupakan harta
kekayaan dari bangsa Indonesia, dikenalnya bangsa Indonesia sebagai banga yang besar dan berbudaya adalah karena bangsa Indonesia memiliki
ribuan kebudayaan daerah dan kearifan lokal di setiap daerah, dengan memberikan kesempatan terhadap budaya lokal untuk menjadi budaya
nasional serta memberi kesempatan untuk memperkenalkan budaya tersebut ke daerah lain merupakan wujud dari semangat persatuan dan kesatuan.