PPKn SMP KK J
177
kegiatan ini adalah mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis..
Pertanyaan yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan jawaban yang baik dan benar pula. Peserta didik harus memahami kualitas
pertanyaan, sehingga menggambarkan tingkatan kognitif seperti apa yang akan disentuh, mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi.
Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi disajikan berikut ini.
Tabel 14. Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi
Tingkatan Subtingkatan
Kata-kata kunci pertanyaan Kognitif
yang lebih
rendah Pengetahuan
knowledge
Apa...Siapa...Kapan...Dimana...Sebutkan...Jod ohkan atau pasangkan...Persamaan
kata...Golongkan...Berilah nama...Dll.
Pemahaman comprehensi
on
Terangkanlah...Bedakanlah...Terjemahkanlah.. .Simpulkan...Bandingkan...Ubahlah...Berikanla
h interpretasi...
Penerapan application
Gunakanlah...Tunjukkanlah...Buatlah...Demons trasikanlah...Carilahhubungan...Tulislah contoh
Siapkanlah...Klasifikasikanlah...
Kognitif yang
lebih tinggi
Analisis analysis
Analisislah...Kemukakan bukti-bukti.. Mengapa…
Identifikasikan…Tunjukkanlah sebabnya ....Berilah alasan-alasan…
Sintesis synthesis
Ramalkanlah…Bentuk…Ciptakanlah…Susunla h
Rancanglah...Tulislah…Bagaimanakita dapat memecahkan…Apa yang terjadi seaindainya…
Bagaimana kita dapat memperbaiki…Kembangkan…
Evaluasi evaluation
Berilah pendapat…Alternatif mana yang lebih baik…Setujukahanda…Kritiklah…Berilah
alasan…Nilailah…Bandingkan…Bedakanlah…
Untuk memahami materi ini, kembangkan langkah – langkah membuat pertanyaan-pertanyaan dari tingkatan rendah hingga tinggi
Kegiatan Pembelajaran 11
178
3. Pengembangan penerapan mengumpulkan informasimencoba dalam pembelajaran PPKn SMP
Dalam mengembangkan kegiatan “mengumpulkan informasi” merupakan tindak lanjut dari bertanya. Kegiatan ini dilakukan dengan menggali dan mengumpulkan
data, informasi dari berbagai sumber melalui berbagai cara, dan media guna untuk menemukan jawaban dari pertanyaan yang dikemukakan peserta didik. Contoh
mencari Informasi dari pertanyaan “ Bagaimana implementasi hak asasi manusia Indonesia setelah Orde Reformasi?, maka informasi bisa didapat dari:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
Jurnal implementasi hak asasi manusia orde reformasi. Dsb.
4. Pengembangan penerapan menalarmengasosiasi dalam pembelajaran PPKn SMP
Mengasosiasi dapat diartikan sebagai kegiatan aktif siswa membentuk hubungan atau pertalian antara gagasan, ingatan atau panca indera.Mengolah
informasi melatih siswa mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif
serta deduktif dalam menyimpulkan. Dalam mengembangkan penerapan menalar atau mengasosiasi adalah sebagai
berikut : a. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan,
b. menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, c. mengasosiasi atau menghubungkan fenomenainformasi yang terkait dalam
rangka menemukan d. mengolah informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil kegiatan
mengumpulkaneksperimen maupun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
e. Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat
mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
PPKn SMP KK J
179
f. Informasi tersebut menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi
lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang ditemukan.
5. Pengembangan penerapan mengkomunikasikan dalam pembelajaran PPKn SMP
Pada pendekatan scientific guru diharapkan memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengkomunikasikan apa yang telah mereka pelajari. Dalam
mengembangkan penerapan kegiatan mengkomunikasikan ini dapat dilakukan melalui menuliskan atau menceritakan, menayangkan, memajangkan,
mendemonstrasikan, mempraktikan, menyiarkan, memaparkan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari informasi, mengasosiasikan dan menemukan
pola. Hasil tersebut disampikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau kelompok peserta didik tersebut. Adapun kompetensi yang
diharapkan dalam kegiatan ini adalah mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan singkat dan
jelas, dan mengembangkan kemampuan berbahasa yang baik dan benar.
D. Aktifitas Pembelajaran
1. Aktifitas Pembelajaran tatap muka
Akitivitas pembelajaran tatap muka diklat dengan mata diklat “Pengem-bangan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP” sebagai berikut :
Tabel 15. Akitivitas pembelajaran diklat dengan mata diklat “Pengembangan pendekatan saintifik dalam pembelajaran PPKn SMP”
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokas i
Waktu
Pendahuluan menghargai,
profesiona lisme
a. menyiapkan peserta diklat agar termotivasi
mengikuti proses pembelajaran; b.
mengantarkan suatu permasalahan atau tugas yang akan dilakukan untuk mempelajari
dan menjelaskan tujuan pembelajaran diklat. Menit