2. Ketidakberadaan dan kurangnya peran orang tua

commit to user yang belum ML tu cuma cowok aku aja. Mana cewek-cewek di sekitar dia tu sexi-sexi gitu, genit lagi, ganjen. Aku tu takut aja ntar gara-gara ee tak dapat dari aku kan, trus dia minta malah minta sama cewek lain gitu. W.S.I.01.483-489 Ya cewek-ceweknya tu pada sexi-sexi gitu ya, maksudnya seksi.. seksi pakaiannnya minim lah. Kalo soal sexi ya aku tak kalah bohai. Tapi tu yang bikin nggak percaya itu tingkahnya mereka itu lho.. genit, trus suka goda-godain gitu, nggak tau lah maksudnya apa kan. Mereka juga udah biasa kan main sampe ML gitu dan selama ini udah pernah sama beberapa cowok juga kan. W.S.I.02.548-552

b.2. Ketidakberadaan dan kurangnya peran orang tua

Perilaku seksual yang dilakukan oleh subjek salah satunya disebabkan oleh kelengahan dan kurangnya kontrol dari orang tua. Kelengahan orang tua dalam menaruh barang-barang yang berhubungan dengan seksualitas bisa menimbulkan rasa penasaran pada anak, seperti yang terjadi pada teman subjek dimana teman subjek menemukan buku tentang hubungan intercourse dan kemudian menceritakan dan membahas isinya bersama subjek dan teman- temannya yang lain tanpa sepengetahuan orang tua. Kawan aku kan punya tante, nah tantenya tu mo kawin. Terus di kamarnya tantenya itu ada buku tentang seks gitu. Sama kawan aku dibaca, trus pas lagi ngumpul, ngumpul-ngumpul gitu, diceritain isinya, ya mbahas itu. W.S.I.01.258-261 Kurangnya pengawasan oleh guru sebagai orang tua di sekolah juga memegang peranan. Subjek mengaku mengenal gambar porno pertama kalinya melalui teman yang mengakses gambar tersebut menggunakan komputer sekolah, selain itu subjek juga mengaku pernah melakukan perilaku seksual di sekolah, seperti di kelas, ruang ekskul dan toilet sekolah. Tapi pertama kali aku ngeliat poto bokep itu ya yang di komputer sekolah tu lah. W.S.I.01.263-264 commit to user Tempatnya ya macem-macem, di ruang kelas pernah, di ruang ekskul pernah, di toilet sekolah juga pernah. W.S.I.01.428- 430 Subjek dan pacarnya juga berani melakukan tahapan seksual yang lebih jauh karena adanya restu dari orang tua untuk berpacaran bahkan mengijinkan menginap di rumah saat orang tua tidak ada. Restu dari orang tua membuat subjek dan pacarnya menjadi lebih yakin akan hubungan mereka dan ijin yang diberikan orang tua untuk menginap di rumah saat orang tua tidak ada dimanfaatkan oleh subjek dan pacarnya untuk melakukan intercourse di rumah. hubungan kami kan udah lama juga gitu. W.S.I.01.474-475 Selain itu orang tua juga udah tau. W.S.I.01.478 Sama maknya juga aku boleh kok disana, asal tak terus-terusan aja, hehe.. W.S.I.01.468-469

b.3. Tidak adanya kontrol sosial dari lingkungan sekitar